(RIAUPOS.CO) – Nana adalah mahasiswa semester dua di kampusnya. Ia sangat aktif berorganisasi, dan sangat rajin mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan organisasinya.
Beberapa rapat diadakan secara daring, terkadang saat sore atau bahkan malam hari. Hingga suatu malam, Nana sedang mengikuti rapat yang dimulai sejak pukul 21.00 WIB. Namun, hingga hampir pukul 23.30 WIB rapat tak menunjukkan akan segera selesai.
Nana sedang menjawab pertanyaan dari ketua panitia, tepat ketika ayahnya membuka pintu kamar untuk mengecek apakah anaknya sudah tidur atau belum.
Melihat Nana yang masih berkutat dengan rapat, ayah langsung mengomelinya. Ia mengatakan, sekelas mahasiswa rapat hingga malam padahal tidak mendapatkan apa-apa selain rasa lelah menurutnya.
"Rapat-rapat terus sampai tengah malam. Sudah ngelebihi karyawan aja. Digaji juga enggak," omel sang ayah.
Nana terkejut karena saat itu ia sedang open mic. Otomatis semua peserta termasuk host dan ketua panitia diam seribu bahasa. Beberapa saat kemudian, ketua panitia langsung menutup rapat dan akan dilanjutkan keesokan harinya. Nana merasa sangat tidak enak akan hal itu.(anf)
(RIAUPOS.CO) – Nana adalah mahasiswa semester dua di kampusnya. Ia sangat aktif berorganisasi, dan sangat rajin mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan organisasinya.
Beberapa rapat diadakan secara daring, terkadang saat sore atau bahkan malam hari. Hingga suatu malam, Nana sedang mengikuti rapat yang dimulai sejak pukul 21.00 WIB. Namun, hingga hampir pukul 23.30 WIB rapat tak menunjukkan akan segera selesai.
- Advertisement -
Nana sedang menjawab pertanyaan dari ketua panitia, tepat ketika ayahnya membuka pintu kamar untuk mengecek apakah anaknya sudah tidur atau belum.
Melihat Nana yang masih berkutat dengan rapat, ayah langsung mengomelinya. Ia mengatakan, sekelas mahasiswa rapat hingga malam padahal tidak mendapatkan apa-apa selain rasa lelah menurutnya.
- Advertisement -
"Rapat-rapat terus sampai tengah malam. Sudah ngelebihi karyawan aja. Digaji juga enggak," omel sang ayah.
Nana terkejut karena saat itu ia sedang open mic. Otomatis semua peserta termasuk host dan ketua panitia diam seribu bahasa. Beberapa saat kemudian, ketua panitia langsung menutup rapat dan akan dilanjutkan keesokan harinya. Nana merasa sangat tidak enak akan hal itu.(anf)