PADANG (RIAUPOS.CO) – Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat belum bisa memastikan berapa korban jiwa yang luka maupun kemungkinan korban yang meninggal dunia, maupun total bangunan rusak.
“Data pastinya berapa yang rusak itu belum ada, kami sedang menunggu informasi dari pihak kecamatan. Ada bangunan yang rusak 25 persen, dan ada yang berat juga. Cuma ya data berapa jumlahnya kami belum bisa berikan,” kata Afrizal, Jumat (25/2/2022).
Ia juga menyebut sejumlah pasien di RSUD Pasaman Barat harus mengungsi ke tenda darurat. Seperti diketahui, bangunan rawat inap pasien berada di lantai dua.
Namun, Afrizal menyatakan tidak ada kerusakan di RSUD Pasaman Barat. Selain RSUD, Afrizal mengatakan kerusakan juga terjadi di Balairung Kantor Bupati, puing-puingnya berserakan di lantai.
Namun dilaporkan ada korban jiwa di Kabupaten Pasaman. Informasi yang diperoleh dari Puskesmas Ladang Panjang, Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, 4 orang meninggal dunia. Tiga di antara korban yang meninggal tersebut jenazahnya sudah berada di puskesmas dan 1 orang lagi sedang dievakuasi dari reruntuhan.
Terkait data ini, Kepala Puskesmas Ladang Panjang, Ismail SKep, membenarkan. “Sementara ini terdapat 32 korban yang dipicu gempa pagi tadi. Korban luka-luka dan 4 orang meninggal dunia yakni 2 orang tua, 1 remaja dan 1 anak-anak,” ujar Ismail.
Informasi dari Stasiun Geofisika BMKG Padangpanjang, gempa bumi berkekuatan 6,2 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat pukul 8.39 WIB. Titik gempa di kedalaman 10 km, berpusat di 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, 20 kilometer barat laut Pasaman Barat, 51 kilometer Agam, dan 141 kilo meter barat Padang.
Sumber: Padek.jawapos.com
Editor: Eka G Putra