PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SUATU hari, Ucup dan tiga temannya berolahraga joging. Mereka melintasi beberapa jalan dekat permukiman penduduk.
Saat melintasi salah satu jalan, Ucup merasakan ada seseorang yang berteriak dari arah belakangnya. Kebetulan, Ucup lari paling belakang di antara teman-temannya.
Masih terus berlari, Ucup pun menoleh ke belakang. Alangkah kagetnya ia saat melihat ada seseorang yang berpakaian compang camping ikut berlari di belakangnya.
"Alamak…..! Dikejar orang gila kita,"teriak Ucup.
Tapi teman-temannya tidak mendengar teriakan Ucup. Mereka tetap santai berlari.
Sementara Ucup yang tak ingin diganggu orang gila langsung mengambil langkah seribu.
Sangking takutnya, Ucup berlari kencang dan melewati satu demi satu temannya.
Teman-teman Ucup pun keheranan. Hingga akhirnya mereka menyadari apa yang menyebabkan Ucup berlari kencang.
"Orang gila….!"
"Lari….!!!’’
Akhirnya, keempat sekawan itu lari terbirit-birit menghindari kejaran orang gila itu.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SUATU hari, Ucup dan tiga temannya berolahraga joging. Mereka melintasi beberapa jalan dekat permukiman penduduk.
Saat melintasi salah satu jalan, Ucup merasakan ada seseorang yang berteriak dari arah belakangnya. Kebetulan, Ucup lari paling belakang di antara teman-temannya.
- Advertisement -
Masih terus berlari, Ucup pun menoleh ke belakang. Alangkah kagetnya ia saat melihat ada seseorang yang berpakaian compang camping ikut berlari di belakangnya.
"Alamak…..! Dikejar orang gila kita,"teriak Ucup.
- Advertisement -
Tapi teman-temannya tidak mendengar teriakan Ucup. Mereka tetap santai berlari.
Sementara Ucup yang tak ingin diganggu orang gila langsung mengambil langkah seribu.
Sangking takutnya, Ucup berlari kencang dan melewati satu demi satu temannya.
Teman-teman Ucup pun keheranan. Hingga akhirnya mereka menyadari apa yang menyebabkan Ucup berlari kencang.
"Orang gila….!"
"Lari….!!!’’
Akhirnya, keempat sekawan itu lari terbirit-birit menghindari kejaran orang gila itu.(dof)