TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO)- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau, H Agung Nugroho SE terharu dengan kekompakan DPC, PAC dan sayap partai Demokrat Kabupaten Kuansing.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau, H Agung Nugroho SE saat melakukan konsolidasi ke DPC Partai Demokrat Kuansing, Rabu (29/12/2021) siang.
"DPC Kuansing ini luar biasa. Mulai dari pengurus sayap yang dibentuk partai Demokrat, PAC hingga DPC mempunyai jiwa loyalitas tinggi terhadap partai. Inilah sebetulnya roh partai Demokrat. Jadi, wajar DPC Kuansing ini populeritasnya naik," kata Agung.
Agung menilai, Demokarat Kuansing dibawah kepemimpinan Fedrios Gusni menjadikan Demokrat semakin berwarna. Selain memiliki panglima perang yang handal di masing-masing kecamatan, Demokrat Kuansing juga terkenal mempunyai jiwa sosial yang tinggi terhadap masyarakat.
"Saya sering mendengar DPC Kuansing selalu memberikan bantuan kepada masyarakat. Ini sudah membuktikan bahwa Partai Demokrat benar-benar berkoalisi dengan rakyat," tambah Agung Nugroho.
Agung yakin, dengan kekompakan pengurus Partai Demokrat Kuansing, ditambah lagi dengan gaya kepemimpinan Fedrios Gusni yang mempunyai semangat tinggi untuk membesarkan Partai Demokrat Kuansing bukan tidak mungkin tahun berikutnya menjadi kepala daerah dari Partai Demokrat.
"Kita tidak muluk-muluk, kalau Partai Demokrat Kuansing ini terus berbuat untuk rakyat, 2024 Demokrat akan menjadi pemenang," kata Agung.
Di tempat yang sama, Plt Ketua DPC Demokrat Kuansing, Fedrios Gusni menyampaikan terima kasih kepada ketua DPD Demokrat Riau beserta rombongan yang telah menyempatkan diri datang ke Kuansing.
Fedrios mengatakan, dengan kehadiran ketua DPD Demokrat Riau, DPC Kuansing diharapkan semakin solid dan makin kompak dalam membesarkan Partai Demokrat.
"Kami janji pak ketua, 2024 DPRD Kuansing 7 kursi. Syaratnya, panglima-panglima perang kita yang berada di Kecamatan tetap kompak. Ini ujung tombak kita pak ketua. Termasuk sayap Demokrat seperti BMI, Srikandi dan Rajawali," kata Fedrios Gusni saat didampingi Jefri Antoni, Hamza Alim dan Weri Naldi.
Laporan: Mardias Can (Telukkuantan)
Editor: Erwan Sani
