- Advertisement -
TANGERANG, (RIAUPOS.CO) – Rangkaian pertemuan dalam rangka Presidensi G20 di Bali resmi digelar mulai hari ini (9/12). Diawali dengan pertemuan 1st Finance and Central Bank Deputies (FCBD) Meeting yang digelar selama dua hari. Para delegasi dari luar negeri diterbangkan ke Bali dengan pesawat khusus.
Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Soekarno Hatta Finari Manan mengatakan sampai saat ini belum ada penerbangan internasional langsung menuju Bali. Sehingga delegasi internasional untuk forum FCBD Meeting G20 mendarat di Soekarno Hatta.
- Advertisement -
"Setelah itu diterbangkan ke Bali menggunakan penerbangan khusus," kata Finari di komplek Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, kemarin (8/12).
Dia menjelaskan total ada tiga penerbangan khusus untuk mengangkut delegasi forum FCBD Meeting G20 ke Bali. Finari mengatakan pemerintah menyiapkan penerbangan khusus untuk para delegasi untuk mencegah potensi bersinggungan dengan masyarakat umum di tengah pandemi Covid-19.
Upaya mencegah singgungan dengan publik tidak hanya dilakukan dengan menyediakan pesawat khusus. Tetapi juga membuka jalur kedatangan khusus untuk para delegasi. Otoritas terkait menyiapkan lounge khusus untuk para delegasi internasional.
- Advertisement -
"Di lounge khusus ini, kami menyiapkan one stop services," tuturnya. Layanan yang disiapkan mulai dari pemeriksaan imigrasi dan kepabeanan. Selain itu juga pemeriksaan swab PCR. Pemerintah menggunakan swab PCR TCM yang bisa diketahui hasilnya sekitar setengah jam.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea Cukai Kemenkeu Syarif Hidayat mengatakan rangkaian pertemuan G20 di Indonesia dimulai dengan forum Sherpa Track G20 yang digelar di Jakarta. Syarif mengatakan pertemuan Sherpa yang digelar di Jakarta dihadiri 49 delegasi dari 16 negara. "Untuk FCBD di Bali ada 68 delegasi dari 28 negara," katanya. Syarif mengatakan mereka dalam menyambut delegasi internasional tetap mengutamakan keramahan khas Indonesia.
Meskipun begitu pelayanan terhadap delegasi internasional tadi tetap mengutamakan protokol kesehatan. Dia menjelaskan tidak ada perlakuan protokol kesehatan yang berbeda antara penumpang internasional umum dengan delegasi G20. Yang berbeda hanya disiapkan jalur khusus untuk menghindari bersinggungan dengan masyarakat umum.(wan/jpg)
TANGERANG, (RIAUPOS.CO) – Rangkaian pertemuan dalam rangka Presidensi G20 di Bali resmi digelar mulai hari ini (9/12). Diawali dengan pertemuan 1st Finance and Central Bank Deputies (FCBD) Meeting yang digelar selama dua hari. Para delegasi dari luar negeri diterbangkan ke Bali dengan pesawat khusus.
Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Soekarno Hatta Finari Manan mengatakan sampai saat ini belum ada penerbangan internasional langsung menuju Bali. Sehingga delegasi internasional untuk forum FCBD Meeting G20 mendarat di Soekarno Hatta.
- Advertisement -
"Setelah itu diterbangkan ke Bali menggunakan penerbangan khusus," kata Finari di komplek Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, kemarin (8/12).
Dia menjelaskan total ada tiga penerbangan khusus untuk mengangkut delegasi forum FCBD Meeting G20 ke Bali. Finari mengatakan pemerintah menyiapkan penerbangan khusus untuk para delegasi untuk mencegah potensi bersinggungan dengan masyarakat umum di tengah pandemi Covid-19.
- Advertisement -
Upaya mencegah singgungan dengan publik tidak hanya dilakukan dengan menyediakan pesawat khusus. Tetapi juga membuka jalur kedatangan khusus untuk para delegasi. Otoritas terkait menyiapkan lounge khusus untuk para delegasi internasional.
"Di lounge khusus ini, kami menyiapkan one stop services," tuturnya. Layanan yang disiapkan mulai dari pemeriksaan imigrasi dan kepabeanan. Selain itu juga pemeriksaan swab PCR. Pemerintah menggunakan swab PCR TCM yang bisa diketahui hasilnya sekitar setengah jam.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea Cukai Kemenkeu Syarif Hidayat mengatakan rangkaian pertemuan G20 di Indonesia dimulai dengan forum Sherpa Track G20 yang digelar di Jakarta. Syarif mengatakan pertemuan Sherpa yang digelar di Jakarta dihadiri 49 delegasi dari 16 negara. "Untuk FCBD di Bali ada 68 delegasi dari 28 negara," katanya. Syarif mengatakan mereka dalam menyambut delegasi internasional tetap mengutamakan keramahan khas Indonesia.
Meskipun begitu pelayanan terhadap delegasi internasional tadi tetap mengutamakan protokol kesehatan. Dia menjelaskan tidak ada perlakuan protokol kesehatan yang berbeda antara penumpang internasional umum dengan delegasi G20. Yang berbeda hanya disiapkan jalur khusus untuk menghindari bersinggungan dengan masyarakat umum.(wan/jpg)