Rabu, 23 Juli 2025

Tingkatkan Minat Baca

(RIAUPOS.CO) โ€” Balai Bahasa Riau bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Riau mengadakan pembinaan komunitas literasi untuk forum Taman Bacaan Masyarakat (TMB) Provinsi Riau. Acara yang mengangkat tema รขโ‚ฌล“Pengembangan Budaya Literasi Melalui Penguatan Jejaring Komunitas Literasiรขโ‚ฌย itu diadakan di Ruang Wan Galib Dispusip Provinsi Riau, Kamis (23/5).

Terdapat 125 orang yang turut serta mengikuti acara tersebut dari Pekanbaru, Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir. Turut hadir Kepala Dispusip Provinsi Riau Rahima Erna dengan narasumber acara pustakawan muda Dispusip Provinsi Riau Dodi Prayitno, Sekretariat TMB Adi Mir, dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau Umar Sholikhan.

Kepala Bahasa Riau Umar Solikhan mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturrahmi antara Balai Bahasa dan Forum Taman Bacaan Masyarakat di Riau. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขBalai Bahasa diminta Kemendikbud melakukan literasi untuk memajukan kehidupan,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข katanya.

Baca Juga:  Kabut Asap Kembali Selimuti Dumai, Udara Dumai Tidak Sehat

Selain itu juga untuk memperkuat jejaring pegiat literasi untuk bersinergi di Provinsi Riau. Seperti menyiapkan atau menyusun kegiatan buku berbahan literasi. Saat ini belum bisa dicetak secara massal, namun bisa diunduh di laman Balai Bahasa.

รขโ‚ฌล“Saat ini masih dibuka bahan bacaan literasi baik pramembaca, jenjang pembaca dini dan mahir. Akan ada lima pemenang yang layak untuk dijadikan bahan bacaan,รขโ‚ฌย jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dispusip Provinsi Riau Rahima Erna menjelaskan, literasi yang sekarang berbeda dengan dahulu. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขSekarang tidak untuk kesejahteraan namun untuk transformasi kesejahteraan. Taman Bacaan Masyarakat (TMB) ke depan akan menggerakkan literasi yang didukung pemerintah dan swasta untuk good government,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข sebutnya.

Baca Juga:  Baznas Silaturahmi dengan Wali Santri Binaan

Rahima pun berpesan agar TMB melakukan sedekah buku dan membangun mindset masyarakat agar gemar membaca. TMB pun akan dijadikan kader maupun relawan untuk menggerakkan budaya baca dan mendata taman baca.

Di acara tersebut, Umar pun menjadi pemateri. Ia mengatakan, dari berbagai lembaga survei, dibandingkan dengan negara lain, literasi baca tulis masyarakat Indonesia termasuk rendah.  Yaitu berada di urutan 64 dari 75 negara. Sehingga perlu ada upaya untuk menaikkan tingkat literasi tersebut.

รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขBalai Bahasa melakukan survei di sembilan sekolah di Pekanbaru untuk pemetaan literasi. Nilanya, 200-300 untuk SMA sehingga bisa meraih tingkat tiga nasional. Sementara untuk guru lebih rendah nilainya dari pada siswa,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข sebutnya.(*3/yls)

Laporan MARRIO KISAZ, Kota

(RIAUPOS.CO) โ€” Balai Bahasa Riau bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Riau mengadakan pembinaan komunitas literasi untuk forum Taman Bacaan Masyarakat (TMB) Provinsi Riau. Acara yang mengangkat tema รขโ‚ฌล“Pengembangan Budaya Literasi Melalui Penguatan Jejaring Komunitas Literasiรขโ‚ฌย itu diadakan di Ruang Wan Galib Dispusip Provinsi Riau, Kamis (23/5).

Terdapat 125 orang yang turut serta mengikuti acara tersebut dari Pekanbaru, Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir. Turut hadir Kepala Dispusip Provinsi Riau Rahima Erna dengan narasumber acara pustakawan muda Dispusip Provinsi Riau Dodi Prayitno, Sekretariat TMB Adi Mir, dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau Umar Sholikhan.

Kepala Bahasa Riau Umar Solikhan mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturrahmi antara Balai Bahasa dan Forum Taman Bacaan Masyarakat di Riau. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขBalai Bahasa diminta Kemendikbud melakukan literasi untuk memajukan kehidupan,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข katanya.

Baca Juga:  Nama 12 Pejabat Pemprov Diusulkan Gubri Calon Pjs Bupati Dirahasiakan

Selain itu juga untuk memperkuat jejaring pegiat literasi untuk bersinergi di Provinsi Riau. Seperti menyiapkan atau menyusun kegiatan buku berbahan literasi. Saat ini belum bisa dicetak secara massal, namun bisa diunduh di laman Balai Bahasa.

รขโ‚ฌล“Saat ini masih dibuka bahan bacaan literasi baik pramembaca, jenjang pembaca dini dan mahir. Akan ada lima pemenang yang layak untuk dijadikan bahan bacaan,รขโ‚ฌย jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dispusip Provinsi Riau Rahima Erna menjelaskan, literasi yang sekarang berbeda dengan dahulu. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขSekarang tidak untuk kesejahteraan namun untuk transformasi kesejahteraan. Taman Bacaan Masyarakat (TMB) ke depan akan menggerakkan literasi yang didukung pemerintah dan swasta untuk good government,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข sebutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wartawan di Riau Antusias Ikuti Webinar Pelatihan Ketahanan Pangan dimasa Pandemi Covid-19

Rahima pun berpesan agar TMB melakukan sedekah buku dan membangun mindset masyarakat agar gemar membaca. TMB pun akan dijadikan kader maupun relawan untuk menggerakkan budaya baca dan mendata taman baca.

Di acara tersebut, Umar pun menjadi pemateri. Ia mengatakan, dari berbagai lembaga survei, dibandingkan dengan negara lain, literasi baca tulis masyarakat Indonesia termasuk rendah.  Yaitu berada di urutan 64 dari 75 negara. Sehingga perlu ada upaya untuk menaikkan tingkat literasi tersebut.

- Advertisement -

รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขBalai Bahasa melakukan survei di sembilan sekolah di Pekanbaru untuk pemetaan literasi. Nilanya, 200-300 untuk SMA sehingga bisa meraih tingkat tiga nasional. Sementara untuk guru lebih rendah nilainya dari pada siswa,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข sebutnya.(*3/yls)

Laporan MARRIO KISAZ, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) โ€” Balai Bahasa Riau bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Riau mengadakan pembinaan komunitas literasi untuk forum Taman Bacaan Masyarakat (TMB) Provinsi Riau. Acara yang mengangkat tema รขโ‚ฌล“Pengembangan Budaya Literasi Melalui Penguatan Jejaring Komunitas Literasiรขโ‚ฌย itu diadakan di Ruang Wan Galib Dispusip Provinsi Riau, Kamis (23/5).

Terdapat 125 orang yang turut serta mengikuti acara tersebut dari Pekanbaru, Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir. Turut hadir Kepala Dispusip Provinsi Riau Rahima Erna dengan narasumber acara pustakawan muda Dispusip Provinsi Riau Dodi Prayitno, Sekretariat TMB Adi Mir, dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau Umar Sholikhan.

Kepala Bahasa Riau Umar Solikhan mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturrahmi antara Balai Bahasa dan Forum Taman Bacaan Masyarakat di Riau. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขBalai Bahasa diminta Kemendikbud melakukan literasi untuk memajukan kehidupan,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข katanya.

Baca Juga:  DPRD Bakal Minta Penjelasan DLHK

Selain itu juga untuk memperkuat jejaring pegiat literasi untuk bersinergi di Provinsi Riau. Seperti menyiapkan atau menyusun kegiatan buku berbahan literasi. Saat ini belum bisa dicetak secara massal, namun bisa diunduh di laman Balai Bahasa.

รขโ‚ฌล“Saat ini masih dibuka bahan bacaan literasi baik pramembaca, jenjang pembaca dini dan mahir. Akan ada lima pemenang yang layak untuk dijadikan bahan bacaan,รขโ‚ฌย jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dispusip Provinsi Riau Rahima Erna menjelaskan, literasi yang sekarang berbeda dengan dahulu. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขSekarang tidak untuk kesejahteraan namun untuk transformasi kesejahteraan. Taman Bacaan Masyarakat (TMB) ke depan akan menggerakkan literasi yang didukung pemerintah dan swasta untuk good government,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข sebutnya.

Baca Juga:  Kabut Asap Kembali Selimuti Dumai, Udara Dumai Tidak Sehat

Rahima pun berpesan agar TMB melakukan sedekah buku dan membangun mindset masyarakat agar gemar membaca. TMB pun akan dijadikan kader maupun relawan untuk menggerakkan budaya baca dan mendata taman baca.

Di acara tersebut, Umar pun menjadi pemateri. Ia mengatakan, dari berbagai lembaga survei, dibandingkan dengan negara lain, literasi baca tulis masyarakat Indonesia termasuk rendah.  Yaitu berada di urutan 64 dari 75 negara. Sehingga perlu ada upaya untuk menaikkan tingkat literasi tersebut.

รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขBalai Bahasa melakukan survei di sembilan sekolah di Pekanbaru untuk pemetaan literasi. Nilanya, 200-300 untuk SMA sehingga bisa meraih tingkat tiga nasional. Sementara untuk guru lebih rendah nilainya dari pada siswa,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข sebutnya.(*3/yls)

Laporan MARRIO KISAZ, Kota

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari