Jumat, 20 September 2024

“Habis Semua Ini, Hancur Hutan Kita”

Perburuan terhadap pelaku illegal logging (Ilog) terus dilakukan Polda Riau. Melalui patroli udara rutin, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melakukan pantauan terhadap beberapa kawasan hutan. Sekali patroli, ada 2-3 kawasan hutan yang diawasi langsung Kapolda.

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru

HELIKOPTER jenis Dolphin dengan kode induk P-3102 milik Mabes Polri mendarat di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Kamis (25/11) sekitar pukul 7.00 WIB. Posisinya tepat di tengah lapangan rumput depan gedung Mapolda. Sementara, di pinggir lapangan, aktivitas apel pagi personel tetap berjalan seperti biasa.

Wakapolda Brigjen Pol Tabana Bangun, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Kombes Pol Gatot Sujono SIK, Komandan Satuan (Dansat) Brimobda Kombes Pol Dedi Suryadi, serta beberapa pejabat utama (PJU) lainnya sudah berdiri di bagian depan lapangan. Sekitar 10 menit, iring-iringan Kapolda Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi masuk dari gerbang depan.

- Advertisement -

Orang nomor satu di Polda Riau itu kemudian turun di depan para pejabat berdiri. Ia melempar senyum ke arah para PJU seraya membalas hormat. Brigjen Tabana Bangun kemudian merapat ke arah kapolda. Keduanya lalu berdiskusi.

Selang beberapa menit, Kapolda bersiap menuju arah helikopter. Dua PJU, Kombes Gatot dan Kombes Dedi diajak naik. Riau Pos yang ada di lokasi juga diajak naik ke atas heli.

- Advertisement -

"Kita patroli udara lagi, memantau aktivitas illegal logging," tutur Kapolda kepada Riau Pos sesaat sebelum menaiki heli.

Ya, ini kali kedua Riau Pos berkesempatan ikut kegiatan patroli rutin Kapolda, melihat aktivitas Ilog dari atas udara. Sebelumnya, patroli dilaksanakan di daerah Kampar dan Rohil pada Selasa (23/11) lalu. Setelah memberi penjelasan, Kapolda beserta rombongan langsung menaiki heli.
tambahHelikopter jenis Dolphin milik Mabes Polri digunakan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk patroli udara memantau aktivitas illegal logging.(AFIAT ANANDA/RIAUPOS.CO)

Agar komunikasi terdengar baik selama penerbangan, awak penumpang terlebih dahulu diminta menggunakan headset yang terhubung oleh radio helikopter. Dari benda tersebut komunikasi dapat terdengar jelas. Pilot helikopter, AKP Hotman Sihotang kemudian menyalakan mesin heli. Sembari memberikan penjelasan bahwa akan ada beberapa lokasi yang dituju. Titik pertama ada di sekitar Kabupaten Siak dan kedua ada di sekitar Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga:  Dituntut Hukuman Enam Bulan, Artis Cantik Ini Tersenyum

"Lanjutkan Capt," ujar Kapolda melalui mikropon headset.

Perlahan heli yang dikendalikan AKP Hotman mulai mengambang. Naik menembus awan tebal pagi itu. Sekitar 10 menit di atas udara, pemandangaan perkotaan sudah tidak terlihat. Dari atas hanya nampak hamparan kebun sawit membentang. Beberapa saat kemudian, AKP Hotman menyampaikan tujuan titik pertama sudah sampai. Di sekitar Kabupaten Siak.

Di bawah pemandangannya cukup berbeda. Hutan hijau lebat dengan pohon-pohon tinggi menjulang. Di tengahnya, terlihat ratusan batang pohon tumbang. Seperti lidi berserakan bila dilihat dari atas. Di lokasi tersebut ada aliran kanal dan juga rel yang dibuat dari kayu. Serupa jalur kereta api. Ada juga beberapa pondok dengan atap seng dan atap terpal biru.

Namun tidak terlihat ada aktivitas manusia di sana. Didekat pondok-pondok, ada tumpukan kayu balok yang telah diolah. Dari atas terlihat sangat jelas onggokan kayu balok itu. Semuanya tersusun rapi, sekitar belasan tumpuk. Lanjut ke titik kedua. Raut wajah Kapolda mulai sedikit berubah. Keningnya berkerut, melihat ke arah bawah. Tak sekalipun ia mengalihkan pandangannya. Ia lalu mengeluarkan telepon genggamnya. Memotret beberapa bagian kondisi hutan. Masih di sekitar kawasan Kabupaten Siak, titik kedua ini tak ubahnya menyerupai titik pertama.  Banyak batang kayu berserakan. Namun kali ini kanal yang dibuat lebih panjang dari titik pertama.

"Izin jendral, ini titik yang kedua," ujar AKP Hotman melalui mikroponnya.

Kapolda belum bergeming. Ia masih sibuk memotret ke arah bawah. Perjalanan kemudian berlanjut ke titik selanjutnya. Lagi-lagi, AKP Hotman kembali menjelaskan bahwa rombongan telah sampai pada titik dimaksud. Kapolda terihat bertambah gundah. Ia masih menerka-nerka, apakah ini memang kawasan hutan atau kebun yang memiliki izin.

"Ini apa kawasan kebun ya?" tanya Kapolda penasaran.

"Sepertinya hutan jendral," ujar AKP Hotman menimpali pertanyaan Irjen Agung.

Memang di sekitar lokasi terlihat banyak pohon akasia. Namun di dekat situ, ada beberapa pondok-pondok serupa lokasi pertama dan kedua. Berikut kanal dan onggokan kayu balok yang tersusun rapi. Perjalanan masih berlanjut. Raut wajah kapolda masih seperti orang bertanya-tanya. Ia kemudian memandangi telepon selulernya lama. Melihat gambar yang ia potret tadi. "Kita sampai di koordinat berikutnya," ucap AKP Hotman.

Baca Juga:  Mari Wujudkan Generasi Qurani

Seketika pandangan kapolda beralih dari telepon genggam ke arah jendela kaca heli. Mukanya memerah seperti sangat marah."Habis ini semua. Hancur hutan kita," ujarnya melalui mikropon.

Ucapan Kapolda tersebut terdengar oleh seluruh awak yang menggunakan headset. Termasuk Riau Pos. Rombongan kembali mengarah ke Mapolda Riau di Kota Pekanbaru siang harinya. Baru saja mendarat, Kapolda langsung turun. Ia berjalan ke arah kantornya. Dua PJU tadi, Kombes Gatot dan Kombes Dedi berjalan di belakang. Ia langsung dihampiri Koordinator Spripim Polda Riau AKBP Dodi. Kepada Riau Pos, Kapolda menyebut bahwa dirinya tidak akan berhenti melaksanakan patroli. Serta memerintah kepala satker di wilayah kapolres untuk melakukan penyelidikan.

 "Saya perintahkan lidik," ujar kapolda Kengakhiri pertemuan dengan Riau Pos.

Dua hari sebelumnya, Korps Bhayangkara Polda Riau melalui jajaran Polres Rokan Hulu berhasil mengamankan pelaku illegal logging, Selasa (23/11). Ada 2 tempat kejadian perkara (TKP) penangkapan yang dilakukan oleh tim Sat Reskrim Polres Rokan Hulu tersebut.

Pertama berada di Jalan Lintas Banjar Datar-Rokan, Desa Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto. Serta kedua, di Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Desa Cipang Kiri Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat dikonfirmasi Riau Pos membenarkan adanya penangkapan pelaku Illog oleh anggota di lapangan."Benar, diamankan kemaren," ungkap Agung kepada Riau Pos, Rabu (24/11).

 Diceritakan Kapolda saat itu, penangkapan di atas berawal dari adanya informasi masyarakat soal aktivitas Illog di dua lokasi dimaksud. Dari info tersebut, Polisi kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dengan mendatangi langsung TKP.

"Informasi awal mengatakan  kayu hasil pembalakan liar diangkut melalui Jalan Lintas Banjar Datar Rokan, Desa Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu," terang Kapolda.***

 

Perburuan terhadap pelaku illegal logging (Ilog) terus dilakukan Polda Riau. Melalui patroli udara rutin, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melakukan pantauan terhadap beberapa kawasan hutan. Sekali patroli, ada 2-3 kawasan hutan yang diawasi langsung Kapolda.

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru

HELIKOPTER jenis Dolphin dengan kode induk P-3102 milik Mabes Polri mendarat di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Kamis (25/11) sekitar pukul 7.00 WIB. Posisinya tepat di tengah lapangan rumput depan gedung Mapolda. Sementara, di pinggir lapangan, aktivitas apel pagi personel tetap berjalan seperti biasa.

Wakapolda Brigjen Pol Tabana Bangun, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Kombes Pol Gatot Sujono SIK, Komandan Satuan (Dansat) Brimobda Kombes Pol Dedi Suryadi, serta beberapa pejabat utama (PJU) lainnya sudah berdiri di bagian depan lapangan. Sekitar 10 menit, iring-iringan Kapolda Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi masuk dari gerbang depan.

Orang nomor satu di Polda Riau itu kemudian turun di depan para pejabat berdiri. Ia melempar senyum ke arah para PJU seraya membalas hormat. Brigjen Tabana Bangun kemudian merapat ke arah kapolda. Keduanya lalu berdiskusi.

Selang beberapa menit, Kapolda bersiap menuju arah helikopter. Dua PJU, Kombes Gatot dan Kombes Dedi diajak naik. Riau Pos yang ada di lokasi juga diajak naik ke atas heli.

"Kita patroli udara lagi, memantau aktivitas illegal logging," tutur Kapolda kepada Riau Pos sesaat sebelum menaiki heli.

Ya, ini kali kedua Riau Pos berkesempatan ikut kegiatan patroli rutin Kapolda, melihat aktivitas Ilog dari atas udara. Sebelumnya, patroli dilaksanakan di daerah Kampar dan Rohil pada Selasa (23/11) lalu. Setelah memberi penjelasan, Kapolda beserta rombongan langsung menaiki heli.
tambahHelikopter jenis Dolphin milik Mabes Polri digunakan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk patroli udara memantau aktivitas illegal logging.(AFIAT ANANDA/RIAUPOS.CO)

Agar komunikasi terdengar baik selama penerbangan, awak penumpang terlebih dahulu diminta menggunakan headset yang terhubung oleh radio helikopter. Dari benda tersebut komunikasi dapat terdengar jelas. Pilot helikopter, AKP Hotman Sihotang kemudian menyalakan mesin heli. Sembari memberikan penjelasan bahwa akan ada beberapa lokasi yang dituju. Titik pertama ada di sekitar Kabupaten Siak dan kedua ada di sekitar Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga:  Karantina Wajib 10 Hari, Pengamat: Kunjungan Kerja Kok Bawa Suami dan Anak?

"Lanjutkan Capt," ujar Kapolda melalui mikropon headset.

Perlahan heli yang dikendalikan AKP Hotman mulai mengambang. Naik menembus awan tebal pagi itu. Sekitar 10 menit di atas udara, pemandangaan perkotaan sudah tidak terlihat. Dari atas hanya nampak hamparan kebun sawit membentang. Beberapa saat kemudian, AKP Hotman menyampaikan tujuan titik pertama sudah sampai. Di sekitar Kabupaten Siak.

Di bawah pemandangannya cukup berbeda. Hutan hijau lebat dengan pohon-pohon tinggi menjulang. Di tengahnya, terlihat ratusan batang pohon tumbang. Seperti lidi berserakan bila dilihat dari atas. Di lokasi tersebut ada aliran kanal dan juga rel yang dibuat dari kayu. Serupa jalur kereta api. Ada juga beberapa pondok dengan atap seng dan atap terpal biru.

Namun tidak terlihat ada aktivitas manusia di sana. Didekat pondok-pondok, ada tumpukan kayu balok yang telah diolah. Dari atas terlihat sangat jelas onggokan kayu balok itu. Semuanya tersusun rapi, sekitar belasan tumpuk. Lanjut ke titik kedua. Raut wajah Kapolda mulai sedikit berubah. Keningnya berkerut, melihat ke arah bawah. Tak sekalipun ia mengalihkan pandangannya. Ia lalu mengeluarkan telepon genggamnya. Memotret beberapa bagian kondisi hutan. Masih di sekitar kawasan Kabupaten Siak, titik kedua ini tak ubahnya menyerupai titik pertama.  Banyak batang kayu berserakan. Namun kali ini kanal yang dibuat lebih panjang dari titik pertama.

"Izin jendral, ini titik yang kedua," ujar AKP Hotman melalui mikroponnya.

Kapolda belum bergeming. Ia masih sibuk memotret ke arah bawah. Perjalanan kemudian berlanjut ke titik selanjutnya. Lagi-lagi, AKP Hotman kembali menjelaskan bahwa rombongan telah sampai pada titik dimaksud. Kapolda terihat bertambah gundah. Ia masih menerka-nerka, apakah ini memang kawasan hutan atau kebun yang memiliki izin.

"Ini apa kawasan kebun ya?" tanya Kapolda penasaran.

"Sepertinya hutan jendral," ujar AKP Hotman menimpali pertanyaan Irjen Agung.

Memang di sekitar lokasi terlihat banyak pohon akasia. Namun di dekat situ, ada beberapa pondok-pondok serupa lokasi pertama dan kedua. Berikut kanal dan onggokan kayu balok yang tersusun rapi. Perjalanan masih berlanjut. Raut wajah kapolda masih seperti orang bertanya-tanya. Ia kemudian memandangi telepon selulernya lama. Melihat gambar yang ia potret tadi. "Kita sampai di koordinat berikutnya," ucap AKP Hotman.

Baca Juga:  PKS Minta Jokowi Samakan Persepsi Jajarannya soal Konflik Natuna

Seketika pandangan kapolda beralih dari telepon genggam ke arah jendela kaca heli. Mukanya memerah seperti sangat marah."Habis ini semua. Hancur hutan kita," ujarnya melalui mikropon.

Ucapan Kapolda tersebut terdengar oleh seluruh awak yang menggunakan headset. Termasuk Riau Pos. Rombongan kembali mengarah ke Mapolda Riau di Kota Pekanbaru siang harinya. Baru saja mendarat, Kapolda langsung turun. Ia berjalan ke arah kantornya. Dua PJU tadi, Kombes Gatot dan Kombes Dedi berjalan di belakang. Ia langsung dihampiri Koordinator Spripim Polda Riau AKBP Dodi. Kepada Riau Pos, Kapolda menyebut bahwa dirinya tidak akan berhenti melaksanakan patroli. Serta memerintah kepala satker di wilayah kapolres untuk melakukan penyelidikan.

 "Saya perintahkan lidik," ujar kapolda Kengakhiri pertemuan dengan Riau Pos.

Dua hari sebelumnya, Korps Bhayangkara Polda Riau melalui jajaran Polres Rokan Hulu berhasil mengamankan pelaku illegal logging, Selasa (23/11). Ada 2 tempat kejadian perkara (TKP) penangkapan yang dilakukan oleh tim Sat Reskrim Polres Rokan Hulu tersebut.

Pertama berada di Jalan Lintas Banjar Datar-Rokan, Desa Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto. Serta kedua, di Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Desa Cipang Kiri Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat dikonfirmasi Riau Pos membenarkan adanya penangkapan pelaku Illog oleh anggota di lapangan."Benar, diamankan kemaren," ungkap Agung kepada Riau Pos, Rabu (24/11).

 Diceritakan Kapolda saat itu, penangkapan di atas berawal dari adanya informasi masyarakat soal aktivitas Illog di dua lokasi dimaksud. Dari info tersebut, Polisi kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dengan mendatangi langsung TKP.

"Informasi awal mengatakan  kayu hasil pembalakan liar diangkut melalui Jalan Lintas Banjar Datar Rokan, Desa Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu," terang Kapolda.***

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari