PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pekanbaru Lancang Kuning memberikan bantuan suplemen berupa vitamin dan obat-obatan kepada para pedagang di Pasar Dupa, Pekanbaru, Kamis (28/10). Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap nasabah dan masyarakat setempat.
Kepala Cabang BRI Pekanbaru Lancang Kuning, Baju Rosdijanto mengatakan, pemberian vitamin dan suplemen tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh pedagang, yang setiap harinya berjumpa bahkan bersentuhan langsung dengan pembeli. Suplemen yang diberikan kepada pedagang Pasar Dupa sebanyak 100 paket.
"Kami selaku perbankan berupaya membantu untuk menghadapi Covid-19 yang sudah dirasakan sejak awal 2020. Kami berupaya meningkatkan imunitas pedagang dengan pemberian multivitamin,” katanya.
Selain memberikan bantuan vitamin dan suplemen kepada pedagang, pihak BRI Pekanbaru Lancang Kuning, juga memberikan edukasi kepada para pedagang untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi (IT), menggunakan smartphone. "Kami mengedukasi pedagang bertransaksi dengan sarana IT tanpa menggunakan uang tunai," ujarnya.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pekanbaru Lancang Kuning memberikan bantuan suplemen berupa vitamin dan obat-obatan kepada para pedagang di Pasar Dupa, Pekanbaru, Kamis (28/10). Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap nasabah dan masyarakat setempat.
Kepala Cabang BRI Pekanbaru Lancang Kuning, Baju Rosdijanto mengatakan, pemberian vitamin dan suplemen tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh pedagang, yang setiap harinya berjumpa bahkan bersentuhan langsung dengan pembeli. Suplemen yang diberikan kepada pedagang Pasar Dupa sebanyak 100 paket.
- Advertisement -
"Kami selaku perbankan berupaya membantu untuk menghadapi Covid-19 yang sudah dirasakan sejak awal 2020. Kami berupaya meningkatkan imunitas pedagang dengan pemberian multivitamin,” katanya.
Selain memberikan bantuan vitamin dan suplemen kepada pedagang, pihak BRI Pekanbaru Lancang Kuning, juga memberikan edukasi kepada para pedagang untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi (IT), menggunakan smartphone. "Kami mengedukasi pedagang bertransaksi dengan sarana IT tanpa menggunakan uang tunai," ujarnya.(sol)