MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjadi sorotan. Dia dianggap seksis setelah menyebut jurnalis perempuan asal Amerika Serikat (AS) yang mewawancarainya cantik, tapi salah tangkap maksud pernyataannya.
"Perempuan yang cantik, tapi saya menjelaskan sesuatu kepada Anda dan Anda mengatakan sesuatu yang lain kepada saya, seperti Anda tidak mendengarkan apa yang saya katakan," ujar Putin sebagaimana diterjemahkan CNN.
Dalam wawancara itu, jurnalis dari CNBC, Hadley Gamble, itu sedang menanyakan kepada Putin mengenai pengiriman minyak Rusia ke Eropa.
Sebagaimana dilansir CNN, potongan video wawancara itu tersebar di berbagai jejaring sosial. Menurut warganet, Putin seperti sedang mansplaining.
Mansplaining sendiri merupakan istilah yang kerap digunakan ketika seorang pria mencoba menjelaskan sesuatu kepada perempuan dengan kesan meremehkan pengetahuan lawan bicaranya.
Ketika video itu menjadi perbincangan publik, seorang pembawa acara Rusia, Dmitry Kiselyov, mengatakan di salah satu program televisi pemerintah bahwa Gamble sengaja dikirim untuk menggoda Putin.
Berdasarkan terjemahan The Daily Beast, Kiselyov mengatakan bahwa Gamble kerap menggerak-gerakkan kakinya untuk menunjukkan betis.
"Gamble sangat menggunakan bahasa tubuhnya. Ia bersikap sangat berani, dan terang-terangan menempatkan dirinya sebagai objek seksual," kata Kiselyov.
Jurnalis untuk stasiun televisi pemerintah Rusia, Olga Skabeeva, juga mengatakan bawha Gamble merupakan bagian dari "operasi khusus" AS untuk menargetkan Putin.
Ia menjelaskan bahwa AS sudah beberapa kali mengirimkan jurnalis perempuan "cantik" untuk mewawancarai Putin.
"Mereka terus menargetkan Putin," katanya.
Namun, Gamble tak ambil pusing dengan komentar-komentar ini. Ia bahkan mengunggah halaman depan salah satu koran yang memberitakan wawancaranya dengan Putin sembari berkelakar.
"Angle terbaik saya," tulisnya, seperti dikutip New York Post.
Sumber: New York Post/The Daily Beast/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun