PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pada wilayah di sekitar Sukaramai Trade center (STC) saat ini masih terdapat pedagang yang berjualan. Mereka yang berjumlah sekitar 300 pedagang ini akan direlokasi pada Oktober ini.
Dilakukannya relokasi adalah bagian dari penataan kawasan di sepanjang Jalan Agus Salim, Hos Cokroaminoto, Cengkeh dan Jalan Kopi. Ratusan pedagang ini bakal dipindahkan ke dua tempat. Pertama, ke Pasar Rakyat Agus Salim, dan Pasar Inpres.
"Kami masih sosialisasi bersama upika kecamatan. Kami tidak menghentikan pedagang berjualan, tapi kami pindahkan posisi mereka berjualan,"kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (18/10) kemarin.
Menurut dia, kapasitas kedua pasar itu belum cukup menampung ratusan pedagang. Ada 120 pedagang yang tidak bisa tertampung di dua pasar yang ada. Pasar itu hanya bisa menampung 233 pedagang dari total 353 pedagang yang terdata.
"Sebagian pedagang kami relokasi di kawasan sekitar Jalan Agus Salim juga, cuma lebih kami tata,"terangnya.
Ia menyebut, fokus penertiban berlangsung di letter U kawasan STC. Kawasan itu harus tertib karena setiap harinya berfungsi sebagai jalan bagi pengendara dan pejalan kaki.
Proses penertiban juga melibatkan unsur dari Satpol PP Kota Pekanbaru. Mereka sudah melayangkan surat kepada para pedagang yang berada di kios liar sekitar Jalan Agus Salim.
Ingot menyebut, para pedagang kios liar di pedestrian Jalan Agus Salim harus segera mengosongkan kios. Mereka bisa membongkar secara mandiri kios non permanen yang selama ini menjadi tempat berjualan bagi para pedagang.
Tim dari bidang pasar juga terus melakukan sosialisasi terkait rencana relokasi pedagang yang selama ini berjualan di pedestrian dan badan Jalan Agus Salim. Ia menyebut proses penertiban nantinya berlangsung secara bertahap. "Kita berupaya dalam bulan ini proses relokasi bisa berlangsung, agar kawasan Jalan Agus Salim bisa kita tata dan lebih rapi,"singkatnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Kota