Minggu, 10 November 2024

Kinerja UUS BRK Semakin Mentereng

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebagai pemegang saham pengendali Bank Riau Kepri (BRK), mendukung penuh upaya-upaya dilakukan Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut guna mempercepat proses konversi menjadi syariah.

Upaya-upaya dilakukan manajemen BRK tersebut antara lain meluncurkan Visi K3 yaitu Konversi, Kinerja dan Kultur. Visi ini terbukti mampu meningkatkan kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) tambah mentereng pada Triwulan II tahun 2021 ini.

- Advertisement -

"Kita terus mendorong dan melakukan koordinasi dengan BRK dan OJK untuk menggesa konversi tersebut. Baru-baru ini kami juga selesai melaksanakan rapat dengan BRK membahas hal-hal lain yang belum terpenuhi untuk percepatan konversi," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdaprov Riau, Eva Refita, Sabtu (16/10).

Para pemegang saham BRK dalam RUPS-LB pada 22 April 2019 telah menyepakati konversi Bank Riau Kepri dari bank umum konvensional menjadi bank umum syariah.

Baca Juga:  Calon Ketua IKA Unri, Dukungan Mengalir untuk Moris Adidi dari Meranti

Bank dalam aktivitas usahanya dilandaskan atas dasar prinsip syariah diyakini akan lebih diterima masyarakat Riau Kepri berbudaya Melayu dengan mayoritas beragama Islam.

- Advertisement -

"Rencana konversi ini sudah berlangsung lama dan sudah melalui kajian yang panjang. Sehingga konversi ini memang harus segera dilakukan," jelas Eva Refita.

Awal 2021 lalu, manajemen BRK juga telah meluncurkan Visi K3 dan menjadi menjadi energi baru dalam menghadapi tantangan dan persaingan semakin ketat menuju era yang cemerlang. Visi K3 ini, dalam jangka pendek proses konversi, jangka menengah berupa kinerja pasca konversi, serta jangka panjang membangun kultur syariah yang produktif. Dipimpin Direktur Utama BRK, Andi Buchari, inovasi menuju syariah tersebut dilakukan.

Baca Juga:  Lomba Pemasangan Konstruksi Jaringan, PLN Edukasi Masyarakat

Di antaranya, Core Banking System IT Konversi, BPP dan SOP, pengembangan SDM dan pelatihan perbankan syariah maupun melaksanakan asistensi dan audisi dengan regulator. Termasuk, memberikan sosialisasi dan edukasi kepada nasabah serta masyarakat.

Modal percepatan konversi menuju syariah BRK ini sudah memperlihatkan hasil. Unit Usaha Syariah (UUS) milik BPD Riau dan Kepri menjadi juara pertama pada kelompok aset Rp5 triliun hingga Rp10 triliun dalam rating institusi keuangan syariah versi Infobank tahun 2021.

"Karena sebelum menjadi full bank umum syariah, BRK saat ini juga sudah memiliki unit usaha syariah. Artinya ini hanya tinggal menunggu full konversinya saja, karena setengahnya sudah berjalan," katanya.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebagai pemegang saham pengendali Bank Riau Kepri (BRK), mendukung penuh upaya-upaya dilakukan Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut guna mempercepat proses konversi menjadi syariah.

Upaya-upaya dilakukan manajemen BRK tersebut antara lain meluncurkan Visi K3 yaitu Konversi, Kinerja dan Kultur. Visi ini terbukti mampu meningkatkan kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) tambah mentereng pada Triwulan II tahun 2021 ini.

- Advertisement -

"Kita terus mendorong dan melakukan koordinasi dengan BRK dan OJK untuk menggesa konversi tersebut. Baru-baru ini kami juga selesai melaksanakan rapat dengan BRK membahas hal-hal lain yang belum terpenuhi untuk percepatan konversi," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdaprov Riau, Eva Refita, Sabtu (16/10).

Para pemegang saham BRK dalam RUPS-LB pada 22 April 2019 telah menyepakati konversi Bank Riau Kepri dari bank umum konvensional menjadi bank umum syariah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bupati Pimpin Apel Bersama

Bank dalam aktivitas usahanya dilandaskan atas dasar prinsip syariah diyakini akan lebih diterima masyarakat Riau Kepri berbudaya Melayu dengan mayoritas beragama Islam.

"Rencana konversi ini sudah berlangsung lama dan sudah melalui kajian yang panjang. Sehingga konversi ini memang harus segera dilakukan," jelas Eva Refita.

Awal 2021 lalu, manajemen BRK juga telah meluncurkan Visi K3 dan menjadi menjadi energi baru dalam menghadapi tantangan dan persaingan semakin ketat menuju era yang cemerlang. Visi K3 ini, dalam jangka pendek proses konversi, jangka menengah berupa kinerja pasca konversi, serta jangka panjang membangun kultur syariah yang produktif. Dipimpin Direktur Utama BRK, Andi Buchari, inovasi menuju syariah tersebut dilakukan.

Baca Juga:  Calon Ketua IKA Unri, Dukungan Mengalir untuk Moris Adidi dari Meranti

Di antaranya, Core Banking System IT Konversi, BPP dan SOP, pengembangan SDM dan pelatihan perbankan syariah maupun melaksanakan asistensi dan audisi dengan regulator. Termasuk, memberikan sosialisasi dan edukasi kepada nasabah serta masyarakat.

Modal percepatan konversi menuju syariah BRK ini sudah memperlihatkan hasil. Unit Usaha Syariah (UUS) milik BPD Riau dan Kepri menjadi juara pertama pada kelompok aset Rp5 triliun hingga Rp10 triliun dalam rating institusi keuangan syariah versi Infobank tahun 2021.

"Karena sebelum menjadi full bank umum syariah, BRK saat ini juga sudah memiliki unit usaha syariah. Artinya ini hanya tinggal menunggu full konversinya saja, karena setengahnya sudah berjalan," katanya.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari