Sabtu, 23 November 2024
spot_img

September, Ekspor Riau Turun 24,04 Persen

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nilai ekspor Riau berdasarkan harga free on board (FOB) pada bulan September 2021 sebesar 1,67 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 24,04 persen dibanding ekspor bulan Agustus 2021 sebesar 2,20 miliar dolar AS.

Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan, penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan ekspor non migas masing-masing sebesar 41,61 persen dan 23,36 persen. Ekspor migas dari 81,84 juta dolar AS pada bulan Agustus 2021 turun menjadi 47,79 juta dolar AS pada September 2021.

"Demikian juga ekspor non migas dari 2,20 miliar dolar AS pada bulan Agustus 2021 turun menjadi 1,67 miliar dolar AS pada September 2021," katanya, Jumat (15/10).

Kendati demikian, selama Januari-September 2021, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 51,41 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspor non migas masing-masing sebesar 332,93 persen dan 41,38 persen.

Baca Juga:  Pemberdayaan UMKM dan UMi Berikan Peran Penting untuk Perempuan

"Kenaikan ekspor migas disebabkan oleh naiknya ekspor minyak mentah dan ekspor industri pengolahan hasil minyak masing-masing sebesar 1.085,42 persen dan 31,47 persen," paparnya.

Misfaruddin menjelaskan, Dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar bulan September 2021 dibanding Agustus 2021, tujuh golongan mengalami penurunan, yang terbesar antara lain yaitu lemak & minyak hewan/nabati sebesar 501,46 juta dolar AS, berbagai produk kimia 36,23 juta dollar AS, kertas dan karton 18,98 juta dolar AS, berbagai makanan olahan 1,57 juta dolar AS, dan bahan-bahan nabati 1,56 juta dolar AS.

"Sedangkan yang mengalami kenaikan terjadi pada bubur kayu (pulp) sebesar 45,49 juta dolar AS, bahan kimia organik 18,71 juta dolar AS dan tembakau 1,50 juta dolar AS,’’ jelasnya.

Baca Juga:  Hadirkan Program Balik Bareng

Selama Januari-September 2021, ekspor 10 golongan barang utama non migas (HS 2 digit) memberikan kontribusi sebesar 99,25 persen terhadap total ekspor non migas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut mengalami kenaikan sebesar 42,14 persen terhadap periode yang sama tahun 2020.

Ekspor nonmigas Provinsi Riau pada September 2021 ke Tiongkok, India, dan Belanda masing-masing mencapai 375,15 juta dolar AS; 228,12 juta dolar AS; dan 77,55 juta dolar AS.(anf)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nilai ekspor Riau berdasarkan harga free on board (FOB) pada bulan September 2021 sebesar 1,67 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 24,04 persen dibanding ekspor bulan Agustus 2021 sebesar 2,20 miliar dolar AS.

Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan, penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan ekspor non migas masing-masing sebesar 41,61 persen dan 23,36 persen. Ekspor migas dari 81,84 juta dolar AS pada bulan Agustus 2021 turun menjadi 47,79 juta dolar AS pada September 2021.

- Advertisement -

"Demikian juga ekspor non migas dari 2,20 miliar dolar AS pada bulan Agustus 2021 turun menjadi 1,67 miliar dolar AS pada September 2021," katanya, Jumat (15/10).

Kendati demikian, selama Januari-September 2021, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 51,41 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspor non migas masing-masing sebesar 332,93 persen dan 41,38 persen.

- Advertisement -
Baca Juga:  Honda Soekarno Hatta Hadirkan Promo Merdeka

"Kenaikan ekspor migas disebabkan oleh naiknya ekspor minyak mentah dan ekspor industri pengolahan hasil minyak masing-masing sebesar 1.085,42 persen dan 31,47 persen," paparnya.

Misfaruddin menjelaskan, Dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar bulan September 2021 dibanding Agustus 2021, tujuh golongan mengalami penurunan, yang terbesar antara lain yaitu lemak & minyak hewan/nabati sebesar 501,46 juta dolar AS, berbagai produk kimia 36,23 juta dollar AS, kertas dan karton 18,98 juta dolar AS, berbagai makanan olahan 1,57 juta dolar AS, dan bahan-bahan nabati 1,56 juta dolar AS.

"Sedangkan yang mengalami kenaikan terjadi pada bubur kayu (pulp) sebesar 45,49 juta dolar AS, bahan kimia organik 18,71 juta dolar AS dan tembakau 1,50 juta dolar AS,’’ jelasnya.

Baca Juga:  Peringatan Hari Pahlawan, AHASS Berikan Program Khusus

Selama Januari-September 2021, ekspor 10 golongan barang utama non migas (HS 2 digit) memberikan kontribusi sebesar 99,25 persen terhadap total ekspor non migas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut mengalami kenaikan sebesar 42,14 persen terhadap periode yang sama tahun 2020.

Ekspor nonmigas Provinsi Riau pada September 2021 ke Tiongkok, India, dan Belanda masing-masing mencapai 375,15 juta dolar AS; 228,12 juta dolar AS; dan 77,55 juta dolar AS.(anf)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari