PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Riau menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakorwil) pada 12 hingga 14 Oktober 2021. Menariknya, selain membahas perihal kinerja partai, giat yang dibuka Wakil Ketua Umum (Waketum) Nasdem Ahmad Ali ini turut dihadiri sejumlah tokoh berpengaruh Riau yang dulunya pernah menjabat sebagai kepala daerah. Bahkan para tokoh tersebut menyatakan bergabung dengan partai besutan Surya Paloh tersebut.
Beberapa tokoh di antaranya Mantan Gubernur Riau sekaligus mantan Bupati Rohil dua periode Annas Maamun, mantan Bupati Kepulauan Meranti yang juga menjabat selama dua periode, Irwan Nasir hingga mantan Bupati Indragiri Hulu sekaligus suami dari Bupati Inhu, Yopi Arianto. Bergabungnya para tokoh yang hingga kini dinilai masih berpengaruh di Riau menjadi energi baru bagi Nasdem di Bumi Lancang Kuning untuk menatap Pemilu mendatang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasdem Riau Dedi Harianto Lubis saat dikonfirmasi Riau Pos menuturkan, pihaknya sangat menyambut baik keinginan para tokoh untuk bergabung di Nasdem.
"Yang pertama, tentunya Nasdem menyambut dengan tangan terbuka keinginan tokoh-tokoh senior dan berpengaruh. Keberadaan para tokoh tersebut tentunya kami berharap dapat memberikan efek kejut bagi Nasdem dalam memperjuangkan kemenangan di 2024," ujar Dedi, Kamis (14/10).
Ia melanjutkan, sebagai partai yang menganut prinsip keterbukaan dan juga masih terhitung muda di kancah politik Indonesia, Nasdem dikatakan dia membutuhkan figur yang mumpuni untuk memperkuat kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang. "Sebagai partai terbuka, dan masih baru, tentunya Nasdem khususnya di Riau butuh figur mumpuni yang dapat membesarkan partai dan memperkuat basis kemenangan Nasdem di 2024," tuturnya.
Ia menambahkan, rakorwil 2021 kali masih berfokus pada penguatan struktural partai dan menguatkan sistem kepartaian dari tingkat wilayah sampai DPRT. Sehingga pihaknya belum membahas secara detail peta politik 2024, meski persiapan untuk itu sudah dimulai. Begitu juga dengan keinginan mengusung calon gubernur dari kader partai Nasdem sendiri.
"Keinginan (mengusung kader pada pilgub) itu ada, namun tentunya harus memenuhi kriteria dan kualifikasi untuk dapat kita usung, dan terutama kita harus menyesuaikan nantinya dengan jumlah kursi yang dimiliki. Karena soal mengusung itu kan ada syarat-syarat yang harus kita penuhi, terutama jumlah kursi, setelah itu figur," ujarnya.(nda)