PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) bangun kerja sama dengan PT Sriwijaya Agro Industri (SAI) Sumatera Selatan dalam perdagangan komoditi. Kegiatan pertemuan dan penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Hotel Pesona Pekanbaru, Kamis (14/10/2021).
Acara temu bisnis dan kerja sama antar daerah (KAD) ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Sumatera Selatan sebagai forum G to G yang nantinya akan dilanjutkan dengan kerja sama B to B antar BUMD.
Gubernur Riau dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kabag Perekonomian Setdaprov Riau, Indriana Sari, sangat mengapresiasi inisiatif Pemprov Sumsel untuk membangun kerja sama antar daerah ini. Hal ini diharapkan dapat bermuara pada pertumbuhan ekonomi pada kedua provinsi.
Lebih lanjut, Gubri menyampaikan bahwa saat ini terutama kebutuhan pangan Riau sangat tergantung dari pasokan provinsi lain.
"Jika melihat penduduk Riau yang tercatat tahun 2020 sebanyak 6,39 juta jiwa, maka jumlah ini belum dapat diimbangi produksi pangan lokal seperti padi yang tercatat sebesar 230.873 ton tahun 2019 lalu. Kita juga minim pasokan lokal pada komoditi pangan lain seperti cabai merah, bawang merah, telur ayam, dan daging sapi," ungkap Gubri.
Mengatasi hal tersebut di atas, Gubri mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau saat ini telah berupaya mendorong produktivitas pangan, mempermudah investasi, menyederhanakan rantai pasok, dan meningkatkan kerja sama antar daerah.
Afrian Joni, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumatera Selatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada triwulan II 2021 tumbuh sebesar 5,71 persen. Struktur ekonomi Sumsel saat ini, jelasnya, masih didominasi sektor pertambangan dan penggalian kemudian diikuti usaha industri pengolahan.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, Afrian Joni bersama Direktur BUMD Sumsel PT SAI, Arkoni berharap forum G to G tersebut selanjutnya berkembang pada bisnis real di BUMD Provinsi Sumsel dan Riau.
Sementara itu Direktur PT SPR, Fuady Noor didampingi Direktur PT SPR Trada, Salfian Daliandi pada kesempatan tersebut menyampaikan PT SPR siap bermitra dengan PT SAI.
"Kami PT SPR melalui anak perusahaan PT SPR Trada siap menjadi mitra PT SAI dalam perdagangan komoditi. Kita berharap dengan kerja sama ini bisa meningkatkan usaha BUMD, lebih jauh kita juga ingin menekan inflasi yang ada dengan adanya perdagangan lintas Provinsi Riau dan Sumsel ini," ujar Fuady usai memaparkan potensi perkebunan Riau yang masih terbuka untuk dijadikan komoditi perdagangan.
Acara temu bisnis yang juga dihadiri beberapa kepala dinas, terkait kerja sama usaha ini, membahas berbagai komoditi yang dibutuhkan antar provinsi seperti beras, sagu, dan jagung.
Laporan: Fopin A Sinaga (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi