Kamis, 19 September 2024

Renovasi dan Hidupkan Kembali Pasar Seni

SIAK (RIAUPOS.CO) – Wakil Bupati Siak Husni Merza meminta penataan ulang kawasan Pasar Seni. Menurutnya kondisi Pasar Seni saat ini memprihatinkan.  Wabup mengungkapkan itu, usai memimpin rapat persiapan pembukaan Istana Asserayah Alhasyimiah dan destinasi lain.

"Semula Pasar Seni dibangun sebagai pusat penjualan oleh-oleh atau buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Siak. Namun, seiring waktu berjalan, aktivitas jual beli terbilang rendah, satu-persatu para pemilik kios memilih berdagang di luar Pasar Seni,"terang Husni Merza.

Dikatakannya, kemarin ia bersama Sekda Arfan Usman meninjau  Pasar Seni. Banyak yang kondisinya rusak. Tidak mungkin diarahkan pelaku usaha untuk berdagang di sana.  "Kami rehab dulu, lalu kami lakukan penataan ulang," kata wabup di Ruang Rapat Pucuk Rebung Kantor Bupati Siak, Rabu (15/9) siang.

Husni Merza mengatakan, Pasar Seni merupakan aset Pemkab Siak yang harus difungsikan. Karena dibangun mengeluarkan anggaran yang cukup besar. Melalui rapat itu, ia meminta kepada Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM mengevaluasi agar Pasar Seni kembali difungsikan. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Kesungguhan PT DSI Tuntaskan Karhutla

"Hasil rapat ini akan kami laporkan kepada Bupati Siak, terkait uji coba buka tempat wisata dan rehab Pasar Seni. Akan kami usulkan anggarannya pada 2022 kalau tak bisa pada 2023," kata Husni.

Ia melihat sejak wabah Covid-19 melanda, sangat berdampak pada semua sektor. Termasuk pelaku UMKM dan usaha jasa lain. Sebagai daerah tujuan wisata tentu perlu diperhatikan.  "Banyak di luar sana pelaku usaha ekonomi kreatif, UMKM dan usaha kuliner perlu mendapat perhatian. Salah satu upaya menjawabnya mengaktifkan Pasar Seni, sehingga mereka bisa memamerkan dan memasarkan hasil karyanya. Harapan kami ekonomi masyarakat di tengah pendemi ini kembali pulih," katanya.

- Advertisement -

Sekda menyampaikan, untuk memajukan pariwisata diperlukan sinergi lintas OPD. Terkait penataan Pasar Seni, dia minta adanya rekayasa lalu lintas. "Jadi nanti para pengunjung bisa kami arahkan, dari jalan mana dia masuk ke lokasi wisata, lalu di mana dia parkir,"jelasnya.

Baca Juga:  Tanam Pohon, Wariskan untuk Generasi Penerus

Dengan demikian, para pengunjung bisa diarahkan ke Pasar Seni. Sekda meminta Dishub dapat merekayasa lalu lintas. Terkait akan dibukanya Istana Siak, dinas terkait diminta menata ulang aktivitas seputar kawasan istana, mulai dari lahan parkir, lokasi penjualan suvenir, para pedagang, dan kendaraan wisata.

"Saya minta lokasi di seputar kawasan Istana Asserayah dan pendukungnya ditata ulang. Kami tidak melarang orang berdagang, namun mereka kami tata posisinya, sehingga terlihat tertib dan indah dilihat.(ifr/mng)
 

SIAK (RIAUPOS.CO) – Wakil Bupati Siak Husni Merza meminta penataan ulang kawasan Pasar Seni. Menurutnya kondisi Pasar Seni saat ini memprihatinkan.  Wabup mengungkapkan itu, usai memimpin rapat persiapan pembukaan Istana Asserayah Alhasyimiah dan destinasi lain.

"Semula Pasar Seni dibangun sebagai pusat penjualan oleh-oleh atau buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Siak. Namun, seiring waktu berjalan, aktivitas jual beli terbilang rendah, satu-persatu para pemilik kios memilih berdagang di luar Pasar Seni,"terang Husni Merza.

Dikatakannya, kemarin ia bersama Sekda Arfan Usman meninjau  Pasar Seni. Banyak yang kondisinya rusak. Tidak mungkin diarahkan pelaku usaha untuk berdagang di sana.  "Kami rehab dulu, lalu kami lakukan penataan ulang," kata wabup di Ruang Rapat Pucuk Rebung Kantor Bupati Siak, Rabu (15/9) siang.

Husni Merza mengatakan, Pasar Seni merupakan aset Pemkab Siak yang harus difungsikan. Karena dibangun mengeluarkan anggaran yang cukup besar. Melalui rapat itu, ia meminta kepada Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM mengevaluasi agar Pasar Seni kembali difungsikan. 

Baca Juga:  Tinggalkan Jejak Kaki, Harimau Tak Terdeteksi Camera Trap

"Hasil rapat ini akan kami laporkan kepada Bupati Siak, terkait uji coba buka tempat wisata dan rehab Pasar Seni. Akan kami usulkan anggarannya pada 2022 kalau tak bisa pada 2023," kata Husni.

Ia melihat sejak wabah Covid-19 melanda, sangat berdampak pada semua sektor. Termasuk pelaku UMKM dan usaha jasa lain. Sebagai daerah tujuan wisata tentu perlu diperhatikan.  "Banyak di luar sana pelaku usaha ekonomi kreatif, UMKM dan usaha kuliner perlu mendapat perhatian. Salah satu upaya menjawabnya mengaktifkan Pasar Seni, sehingga mereka bisa memamerkan dan memasarkan hasil karyanya. Harapan kami ekonomi masyarakat di tengah pendemi ini kembali pulih," katanya.

Sekda menyampaikan, untuk memajukan pariwisata diperlukan sinergi lintas OPD. Terkait penataan Pasar Seni, dia minta adanya rekayasa lalu lintas. "Jadi nanti para pengunjung bisa kami arahkan, dari jalan mana dia masuk ke lokasi wisata, lalu di mana dia parkir,"jelasnya.

Baca Juga:  Sinergisitas TNI dan Pemda Sejahterakan Masyarakat

Dengan demikian, para pengunjung bisa diarahkan ke Pasar Seni. Sekda meminta Dishub dapat merekayasa lalu lintas. Terkait akan dibukanya Istana Siak, dinas terkait diminta menata ulang aktivitas seputar kawasan istana, mulai dari lahan parkir, lokasi penjualan suvenir, para pedagang, dan kendaraan wisata.

"Saya minta lokasi di seputar kawasan Istana Asserayah dan pendukungnya ditata ulang. Kami tidak melarang orang berdagang, namun mereka kami tata posisinya, sehingga terlihat tertib dan indah dilihat.(ifr/mng)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari