Sabtu, 9 November 2024

Parade Militer Korea Utara Pakai Baju Hazmat

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Korea Utara (Korut) menggelar parade militer untuk memperingati 73 tahun berdirinya negara tersebut. Tapi, parade kali ini berbeda dari biasanya. Tidak ada misil-misil balistik atau senjata canggih yang biasanya ditunjukkan untuk memprovokasi Korea Selatan (Korsel) dan sekutunya Amerika. Mereka justru memamerkan sektor-sektor lain yang tidak pernah muncul dalam parade sebelumnya.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah kontingen yang memakai baju hazmat oranye dilengkapi masker gas. Itu seakan menjadi sinyal Korut kepada dunia bahwa mereka memiliki unit khusus yang menangani pandemi Covid-19. Sejak virus SARS-CoV-2 merebak, mereka menutup penuh perbatasannya. Hal itu berdampak luar biasa pada kesejahteraan penduduk.

- Advertisement -

Pyongyang mungkin berhasil mencegah virus tersebut menyebar luas. Sebab, dalam parade yang digelar mulai Rabu (8/9) menjelang tengah malam hingga Kamis (9/9) dini hari itu tidak ada satu pun peserta maupun penonton yang memakai masker. Tak ada pula jaga jarak. Itu adalah kali ketiga parade di Korut dilakukan pada malam. Ketika hari berganti, pertunjukan kembang api menjadi pemanis.

Baca Juga:  Telat Bulan

Selain unit kesehatan berbaju hazmat, ada pula kontingen pemadam kebakaran, kementerian perkeretaapian, Air Koryo dan Hungnam Fertilizer Complex. Parade kali ini jauh berbeda dengan Januari lalu menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS.

Saat itu Korut menunjukkan misil balistik yang diluncurkan dari kapal selam. Itu merupakan salah satu senjata terkuat. Negara dengan kemampuan tersebut bisa dihitung jari.

- Advertisement -

Memang ada beberapa senjata yang dipamerkan kemarin, tapi tidak semasif sebelumnya dan tidak ada yang baru. Senjata terbesar yang terlihat adalah artileri ukuran kecil yang ditarik traktor militer.

Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un tampak di podium dengan senyum lebar. Dia menjadi sorotan karena belakangan tubuhnya jauh lebih kurus. Beberapa spekulasi bermunculan. Salah satunya bahwa Jong-un sengaja menjaga kesehatan selama pandemi.

Baca Juga:  Menko Airlangga Dampingi Presiden Kunjungan Kerja di Sulsel

Selama 12 bulan terakhir, Korut menggelar tiga parade. Yaitu, Oktober 2020 ketika Partai Buruh berusia 75 tahun, Januari untuk memperingati kongres lima tahunan Partai Buruh, serta kemarin.

Peneliti Senior di Korea Institute for National Unification Seoul Hong Min mengungkapkan bahwa Korut tidak melakukan uji coba misil balistik sejak 2017 untuk menghindari lebih banyak sanksi. "Parade seperti kemarin adalah yang petama dan ditujukan untuk kepentingan domestik," ujar Hong Min seperti dikutip Agence France-Presse.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Korea Utara (Korut) menggelar parade militer untuk memperingati 73 tahun berdirinya negara tersebut. Tapi, parade kali ini berbeda dari biasanya. Tidak ada misil-misil balistik atau senjata canggih yang biasanya ditunjukkan untuk memprovokasi Korea Selatan (Korsel) dan sekutunya Amerika. Mereka justru memamerkan sektor-sektor lain yang tidak pernah muncul dalam parade sebelumnya.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah kontingen yang memakai baju hazmat oranye dilengkapi masker gas. Itu seakan menjadi sinyal Korut kepada dunia bahwa mereka memiliki unit khusus yang menangani pandemi Covid-19. Sejak virus SARS-CoV-2 merebak, mereka menutup penuh perbatasannya. Hal itu berdampak luar biasa pada kesejahteraan penduduk.

Pyongyang mungkin berhasil mencegah virus tersebut menyebar luas. Sebab, dalam parade yang digelar mulai Rabu (8/9) menjelang tengah malam hingga Kamis (9/9) dini hari itu tidak ada satu pun peserta maupun penonton yang memakai masker. Tak ada pula jaga jarak. Itu adalah kali ketiga parade di Korut dilakukan pada malam. Ketika hari berganti, pertunjukan kembang api menjadi pemanis.

- Advertisement -
Baca Juga:  Eks Komisioner KPK Ini Sebut Tuntutan Pelaku Penyiraman Novel di Luar Akal Sehat

Selain unit kesehatan berbaju hazmat, ada pula kontingen pemadam kebakaran, kementerian perkeretaapian, Air Koryo dan Hungnam Fertilizer Complex. Parade kali ini jauh berbeda dengan Januari lalu menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS.

Saat itu Korut menunjukkan misil balistik yang diluncurkan dari kapal selam. Itu merupakan salah satu senjata terkuat. Negara dengan kemampuan tersebut bisa dihitung jari.

Memang ada beberapa senjata yang dipamerkan kemarin, tapi tidak semasif sebelumnya dan tidak ada yang baru. Senjata terbesar yang terlihat adalah artileri ukuran kecil yang ditarik traktor militer.

Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un tampak di podium dengan senyum lebar. Dia menjadi sorotan karena belakangan tubuhnya jauh lebih kurus. Beberapa spekulasi bermunculan. Salah satunya bahwa Jong-un sengaja menjaga kesehatan selama pandemi.

Baca Juga:  Sebut Islam Arogan, Abu Janda di Ujung Penjara?

Selama 12 bulan terakhir, Korut menggelar tiga parade. Yaitu, Oktober 2020 ketika Partai Buruh berusia 75 tahun, Januari untuk memperingati kongres lima tahunan Partai Buruh, serta kemarin.

Peneliti Senior di Korea Institute for National Unification Seoul Hong Min mengungkapkan bahwa Korut tidak melakukan uji coba misil balistik sejak 2017 untuk menghindari lebih banyak sanksi. "Parade seperti kemarin adalah yang petama dan ditujukan untuk kepentingan domestik," ujar Hong Min seperti dikutip Agence France-Presse.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari