BUPATI Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong mengharapkan pemerintah pusat menuntaskan permasalahan lahan yang diperkirakan masih banyak terjadi, misalnya terapat lahan yang telah dikelola masyarakat ataupun merupakan kebun sawit rakyat namun saat ini masih merupakan kawasan hutan.
Hal itu disampaikan Bupati Afrizal Sintong kepada Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’aruf Amin yang melakukan panen perdana sawit dari program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) secara virtual, yang dipusatkan di Kepenghuluan Suka Maju, Bagan Sinembah, baru-baru ini.
"Kami harap pemerintah pusat memperhatikan hal ini," kata Afrizal. Dengan kondisi yang ada terangnya telah terjadi banyak perubahan maka selayaknya RTRW Rohil untuk sejumlah wilayah yang dinilai sebagai kawasan hutan namun faktanya telah berubah, ada masyarakat, agar dapat dilepaskan sehingga masyarakat bisa memiliki sertifikat lahan sesuai dengan pemanfaatannya tersebut. "Kami berharap usulan itu diterima oleh presiden dan sudah kami sampaikan juga kepada menteri kehutanan supaya hak hak masyarakat memiliki legalitas tanah bisa tercapai," kata Afrizal.
Di samping itu, Afrizal juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan panen tersebut hingga sukses demi kesejahteraan petani sawit di Rohil. "Kami selaku pemerintah daerah tetap membantu dan mengupayakan supaya kepemilikan lahan masyarakat mempunyai legalitas dimata hukum," katanya. Pada kesempatan itu selain melaksanakan panen perdana kelapa sawit program PSR, wapres juga meresmikan penangkaran pembibitan kelapa sawit Usaha Kecil Menengah Koperasi (UKMK) Santripreneur.(adv)
BUPATI Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong mengharapkan pemerintah pusat menuntaskan permasalahan lahan yang diperkirakan masih banyak terjadi, misalnya terapat lahan yang telah dikelola masyarakat ataupun merupakan kebun sawit rakyat namun saat ini masih merupakan kawasan hutan.
Hal itu disampaikan Bupati Afrizal Sintong kepada Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’aruf Amin yang melakukan panen perdana sawit dari program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) secara virtual, yang dipusatkan di Kepenghuluan Suka Maju, Bagan Sinembah, baru-baru ini.
- Advertisement -
"Kami harap pemerintah pusat memperhatikan hal ini," kata Afrizal. Dengan kondisi yang ada terangnya telah terjadi banyak perubahan maka selayaknya RTRW Rohil untuk sejumlah wilayah yang dinilai sebagai kawasan hutan namun faktanya telah berubah, ada masyarakat, agar dapat dilepaskan sehingga masyarakat bisa memiliki sertifikat lahan sesuai dengan pemanfaatannya tersebut. "Kami berharap usulan itu diterima oleh presiden dan sudah kami sampaikan juga kepada menteri kehutanan supaya hak hak masyarakat memiliki legalitas tanah bisa tercapai," kata Afrizal.
Di samping itu, Afrizal juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan panen tersebut hingga sukses demi kesejahteraan petani sawit di Rohil. "Kami selaku pemerintah daerah tetap membantu dan mengupayakan supaya kepemilikan lahan masyarakat mempunyai legalitas dimata hukum," katanya. Pada kesempatan itu selain melaksanakan panen perdana kelapa sawit program PSR, wapres juga meresmikan penangkaran pembibitan kelapa sawit Usaha Kecil Menengah Koperasi (UKMK) Santripreneur.(adv)