MUNICH (RIAUPOS.CO) – Presiden Bayern Munchen, Herbert Hainer, ingin mengetahui cara Paris Saint-Germain (PSG) membeli Lionel Messi dan pemain bintang lain namun lolos dari aturan Financial Fair Play (FFP).
Hainer menyebut perekrutan banyak pemain bintang yang dilakukan PSG musim ini membuat klub asal Paris itu dihujani tanda tanya soal peraturan FFP. Hainer tak mau berburuk sangka, tetapi ia penasaran dengan mekanisme PSG mengatasi peraturan tersebut.
Hainer juga menyebut bahwa bila PSG benar-benar bisa memenuhi aturan FFP dari UEFA, tentu bakal banyak klub lain yang akan coba melakukan hal yang sama.
"Saya masih coba memahami bagaimana hal yang mereka lakukan aman dari segi financial fair play. Seiring PSG meningkatkan kualitas tim, kami akan memantau secara cermat bagaimana hal itu bisa aman dari peraturan UEFA," jelas Hainer.
"Kami akan berpegang pada hal itu (langkah yang dilakukan PSG, red) dan kami rasa bakal ada banyak klub lain yang coba mengikutinya," ucap Heiner seperti dikutip dari Daily Mail.
Dalam bursa transfer musim ini, Messi, Gianluigi Donnarumma, Sergio Ramos, dan Georginio Wijnaldum datang dengan gratis ke Parc des Princes. Namun Heiner menyebut kehadiran empat pemain tersebut tetap jadi beban pengeluaran yang besar bagi klub.
"Saya tidak akan terlalu cepat menuding Paris, namun kebijakan belanja mereka sudah sangat besar. Bukan soal biaya transfer, tetapi gaji," katanya lagi.
"Ketika saya mendengar Messi mendapat gaji bersih 34 juta poundsterling, itu berarti 69 juta poundsterling dalam gaji kotor. Ditambah Hakimi, Ramos, Donnarumma. Banyak pemain secara bersamaan," tutur Heiner.
Presiden PSG Nasser Al Khelaifi sendiri sejak awal sudah menegaskan pembelian Messi telah diperhitungkan secara matang, termasuk soal batasan FFP. Al Khelaifi bahkan menyebut kehadiran Messi sudah memberikan keuntungan besar bagi PSG, hanya dari segi penjualan kostum, dalam waktu singkat.
Sumber: Eurosport/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun