PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari, Alfi sedang berkunjung ke rumah salah satu temannya. Kebetulan, keluarga temannya sedang mengadakan syukuran kecil-kecilan yang dihadiri keluarga dekat.
Saat agenda makan-makan, Alfi melihat hampir semua orang menggunakan sendok dan garpu untuk makan. Demi menjaga kesopanan menurut dirinya sendiri, Alfi pun makan dengan menggunakan sendok dan garpu.
Alfi mengambil dua potong rendang sebagai lauknya. Namun, rupanya rendang tersebut sangat keras dan sulit untuk dipotong. Alfi yang terbiasa makan tanpa menggunakan sendok garpu mengalami kesulitan tersendiri.
Ingin rasanya Alfi melempar sendok dan garpu dan makan sebagaimana ia biasanya. Namun, lagi-lagi Alfi menahan diri karena malu.
Di percobaan memotong rendang ketiga, Alfi tak kunjung berhasil memotongnya. Alih-alih terbelah, rendang tersebut justru terlempar dan mendarat tepat di piring orang lain.
Alamaak… Mati aku. Alfi pun merasa sangat malu dan meminta maaf berkali-kali, kejadian tersebut sontak membuat semua orang di sana tertawa terbahak-bahak.
"Udah… pakai tangan aja, nggak apa-apa," tukas teman Alfi memahami kesulitan Alfi.
Alfi pun lega karena akhirnya bisa makan dengan lahap.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari, Alfi sedang berkunjung ke rumah salah satu temannya. Kebetulan, keluarga temannya sedang mengadakan syukuran kecil-kecilan yang dihadiri keluarga dekat.
Saat agenda makan-makan, Alfi melihat hampir semua orang menggunakan sendok dan garpu untuk makan. Demi menjaga kesopanan menurut dirinya sendiri, Alfi pun makan dengan menggunakan sendok dan garpu.
- Advertisement -
Alfi mengambil dua potong rendang sebagai lauknya. Namun, rupanya rendang tersebut sangat keras dan sulit untuk dipotong. Alfi yang terbiasa makan tanpa menggunakan sendok garpu mengalami kesulitan tersendiri.
Ingin rasanya Alfi melempar sendok dan garpu dan makan sebagaimana ia biasanya. Namun, lagi-lagi Alfi menahan diri karena malu.
- Advertisement -
Di percobaan memotong rendang ketiga, Alfi tak kunjung berhasil memotongnya. Alih-alih terbelah, rendang tersebut justru terlempar dan mendarat tepat di piring orang lain.
Alamaak… Mati aku. Alfi pun merasa sangat malu dan meminta maaf berkali-kali, kejadian tersebut sontak membuat semua orang di sana tertawa terbahak-bahak.
"Udah… pakai tangan aja, nggak apa-apa," tukas teman Alfi memahami kesulitan Alfi.
Alfi pun lega karena akhirnya bisa makan dengan lahap.(anf)