- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tertawa adalah obat segala masalah. Begitu adagium yang sering kita dengar. Memang benar adanya kalau selalu tertawa dan tersenyum bisa membuat beban pikiran berkurang.
Namun bukan berarti bersedih tidak ada manfaatnya ya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Motivation and Emotion seperti dikutip dari laman dailymail juga membuktikannya.
- Advertisement -
Berdasarkan studi tersebut dikatakan jika menangis bisa membuat seseorang lebih bahagia setelahnya.
Objek dalam penelitian ini diminta untuk menonton film sedih Hachi: A Dog’s Tale, dan 60 persen dari mereka menangis selama film berlangsung.
Yang menarik, mereka yang menangis saat menonton film diketahui memiliki perasaan yang lebih tenang dan damai ketimbang mereka yang menonton film komedi.
- Advertisement -
Asmir Gracanin, pakar dari Tilburg University, Belanda, mengataan bahwa menangis bisa memicu perilisan hormon oxytocin dalam otak yang bisa membuat perasaan menjadi lebih damai.
Sementara menangis bisa membuat kita merasa lebih tenang, studi lain yang digawangi Dr Lee Berk, dari Loma Linda University California menyatakan fakta baru juga.
Ia menjelaskan bahwa tertawa bisa memicu perilisan hormon endorphin yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan menjauhkan kita dari infeksi.
Sumber: Pokoksatu.id
Editor: Eka G Putra
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tertawa adalah obat segala masalah. Begitu adagium yang sering kita dengar. Memang benar adanya kalau selalu tertawa dan tersenyum bisa membuat beban pikiran berkurang.
Namun bukan berarti bersedih tidak ada manfaatnya ya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Motivation and Emotion seperti dikutip dari laman dailymail juga membuktikannya.
- Advertisement -
Berdasarkan studi tersebut dikatakan jika menangis bisa membuat seseorang lebih bahagia setelahnya.
Objek dalam penelitian ini diminta untuk menonton film sedih Hachi: A Dog’s Tale, dan 60 persen dari mereka menangis selama film berlangsung.
- Advertisement -
Yang menarik, mereka yang menangis saat menonton film diketahui memiliki perasaan yang lebih tenang dan damai ketimbang mereka yang menonton film komedi.
Asmir Gracanin, pakar dari Tilburg University, Belanda, mengataan bahwa menangis bisa memicu perilisan hormon oxytocin dalam otak yang bisa membuat perasaan menjadi lebih damai.
Sementara menangis bisa membuat kita merasa lebih tenang, studi lain yang digawangi Dr Lee Berk, dari Loma Linda University California menyatakan fakta baru juga.
Ia menjelaskan bahwa tertawa bisa memicu perilisan hormon endorphin yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan menjauhkan kita dari infeksi.
Sumber: Pokoksatu.id
Editor: Eka G Putra