TOKYO (RIAUPOS.CO) – Catatan buruk Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, perihal Olimpiade Tokyo tak hanya berkaitan dengan pengusiran atlet lari Krystsina Tsimanouskaya (Kristina Timanovskaya). Ia juga bermasalah dengan Komite Olimpiade Internasional (KOI) yang berdampak pada ia tidak akan diterima masuk di iven Olimpiade Tokyo mana pun.
KOI mengambil keputusan tersebut pada Desember 2020 lalu. Presiden KOI, Thomas Bach, menganggap Lukashenko tidak melindungi atlet-atletnya dari diskriminasi politik, bahkan malah ikut mempersekusi. Ironisnya, kata Bach, Lukashenko juga merupakan pejabat pengurus dari Komite OIimpiade Nasional Belarusia yang dipimpin oleh anaknya.
Keputusan itu berkaca pada serangkaian upaya Pemerintah Belarusia membungkam aksi warganya pasca-pilpres 2020. Dalam pilpres itu, Alexander Lukashenko mengklaim kemenangan, namun mayoritas warga Belarusia (termasuk atlet) meragukannya. Mereka menyakini Lukashenko telah curang yang kemudian dibalas keras oleh sang presiden.
"Hal itu bertentangan dengan dengan prinsip dasar piagam Olimpiade dan oleh karenanya bisa berdampak serius terhadap reputasi Olimpiade ke depannya," ujar Bach pada Desember lalu, dikutip dari AP.
Tak lama setelah KOI memasukkan Lukashenko ke daftar hitam, status Belarusia sebagai tuan rumah Turnamen Hoki Dunia 2021 juga dicabut. Bahkan, KOI menahan segala pembicaraan soal penyelenggaraan iven dunia di Belarusia.
Meski menghukum berat Pemerintahan Lukashenko, KOI tetap berupaya memastikan atlet Belarusia bisa berkompetisi di Olimpiade Tokyo tahun ini, termasuk Timanovskaya. Mereka bahkan memberikan bantuan beasiswa yang dibayarkan langsung ke atlet, tidak ke komite nasional
Tak bisa datangnya Lukashenko ke Olimpiade bukanlah pengalaman baru. Tahun 2012 ia juga tidak bisa menghadiri Olimpiade London. Uni Eropa menolak memberikan visa kepadanya. Bagi politisi yang juga atlet itu, Lukashenko menyayangkan keputusan tersebut.
Sekarang, ia dikabarkan mencoba membujuk keluarga Kristina Timanovskaya agar ia mau pulang ke Belarusia. Namun Timanovskaya sudah mendapatkan suaka untuk tinggal di Polandia, jauh dari ancaman persekusi Presiden Lukashenko perihal isu Olimpiade Tokyo.
Sumber: AP/Reuters/Olympic/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun