PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi terhadap sejumlah perwira tinggi hingga perwira Melalui surat telegram Kapolri No.ST/1508/VII/KEP/2021 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, beberapa pejabat yang diganti termasuk jajaran Polda Riau.
Di antaranya adalah tujuh jabatan kapolres dan beberapa jabatan perwira menengah. Jabatan Kapolresta Pekanbaru yang sebelumnya dijabat oleh Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, digantikan oleh Direktur Pamobvit Kombes Pol Pria Budi.
Selain itu, Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta diamanahkan menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Riau. Untuk jabatan yang ditinggalkan, Kapolri menunjuk Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid. Selanjutnya untuk mengisi kekosongan di Kampar, Kapolri menunjuk Kasubdit V Ditintelkam Polda Riau AKBP Rido Rolly Maruli.
Selain itu, untuk jabatan Kapolres Kuantan Singingi juga mengalami pergantian. Dari AKBP Henky Poerwanto kepada AKBP Rendra Oktha Dinata yang kini menjabat Kanit III Subdit III Dittipikor Bareskrim Polri. Henky, dipercaya menjabat sebagai Wakil Kepolisian Resort Kota (Wakapolresta) Pekanbaru.
Begitu juga dengan jabatan Kapolres Indragiri Hulu yang semula dijabat AKBP Efrizal. Ia digantikan Koordinator Spripim Polda Riau AKBP Bachtiar Alponso. Sisanya adalah jabatan Kapolres Rokan Hulu yang semula dijabat AKBP Taufiq Lukman berganti ke AKBP Eko Wimpiyanto. Sedangkan untuk jabatan Kapolres Kepulauan Meranti yang dijabat AKBP Eko, diisi oleh Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Riau AKBP Andi Yul Lapawesean.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi Riau Pos membenarkan perihal mutasi tersebut. Dikatakan dia, perpindahan serta penyegaran jabatan di tubuh Polri merupakan hal yang biasa dan sangat lumrah terjadi.
Di mana, penyesuaian jabatan sudah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi serta jenjang karir pejabat yang berpindah. Ia meyakini, pejabat yang ditunjuk saat ini merupakan orang-orang yang tepat sesuai jabatan yang diamanahkan.
"Benar ada mutasi. Penyegaran jabatan di tubuh Polri merupakan hal yang biasa dan sangat lumrah. Tour of area-lah. Saya yakin, kawan-kawan yang berpindah merupakan orang-orang yang tepat untuk mengemban amanah yang di percayakan saat ini," ujarnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memang melakukan mutasi terhadap 504 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen). Yang paling menonjol Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada dimutasi menjadi Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri.
Dalam surat telegram Nomor ST/1506/VII/KEP./2021 disebutkan bahwa Irjen Wahyu Widada menjadi As SDM dan digantikan oleh Irjen Ahmad Haydar. Ahmad sebelumnya merupakan Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Posisi yang ditinggalkan Ahmad kemudian diisi oleh Brigjen Rudi Darmoko, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Sulut. Untuk posisi Wakapolda Sulut lantas diisi oleh Kombespol Johnny Eddizon Isir yang sebelumnya merupakan Kapolrestabes Surabaya.
Mutasi juga terjadi kepada Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipid Siber) Brigjen Slamet Uliandi. Slamet kemudian mengisi posisi Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Informasi (Kadiv TIK), posisi tersebut merupakan posisi untuk jenderal bintang dua. Selanjutnya, posisi Dirtipid Siber diisi oleh Brigjen Asep Edi Suheri.
Dalam mutasi ini sebenarnya terdapat empat surat telegram. Banyak di antaranya yang dimutasi karena persiapan masa pensiun. Ada pula yang ditugaskan keluar institusi di luar korps Bhayangkara, salah satunya yang cukup dikenal adalah Brigjen Anom Wibowo, yang sebelumnya menjadi Kabigmindik Rowassidik Bareskrim Polri. Kini Anom ditugaskan di Kementerian Hukum dan HAM.(nda)