JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan kesiapan untuk melanjutkan program stimulus listrik hingga akhir tahun ini. Bukan hanya bagi rumah tinggal, tetapi juga industri. Bentuknya adalah diskon tarif tenaga listrik, pembebasan biaya beban atau abonemen 50 persen, dan pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum 50 persen.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menuturkan, stimulus itu diharapkan meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. ”Dan, kami selalu mendukung dengan menjalankan keputusan pemerintah untuk memberikan stimulus listrik bagi masyarakat kecil dan pelaku usaha yang terdampak,” ujarnya, Selasa (20/7).
Bob menjelaskan, metode penyaluran stimulus listrik tidak berubah untuk periode triwulan III 2021. PLN optimistis penyalurannya akan berjalan lancar. Diskon bakal diberikan secara langsung kepada pelanggan. Bagi mereka yang berlangganan pascabayar, diskon diberikan dengan langsung memotong tagihan rekening listrik.
Untuk pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan saat pembelian token listrik. ”Pelanggan prabayar daya 450 VA tidak perlu lagi mengakses token, baik di website maupun layanan Whatsapp. Stimulus akan langsung didapat saat membeli token listrik,” jelasnya.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebutkan, rencana realisasi anggaran pemberian stimulus program ketenagalistrikan triwulan III dan IV 2021 sekitar Rp4,97 triliun. Perinciannya, sekitar Rp2,43 triliun untuk 26,82 juta pelanggan pada triwulan III dan Rp 2,54 triliun bagi 27,12 juta pelanggan.(dee/c14/dio/das)
Laporan JPG, Jakarta
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan kesiapan untuk melanjutkan program stimulus listrik hingga akhir tahun ini. Bukan hanya bagi rumah tinggal, tetapi juga industri. Bentuknya adalah diskon tarif tenaga listrik, pembebasan biaya beban atau abonemen 50 persen, dan pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum 50 persen.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menuturkan, stimulus itu diharapkan meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. ”Dan, kami selalu mendukung dengan menjalankan keputusan pemerintah untuk memberikan stimulus listrik bagi masyarakat kecil dan pelaku usaha yang terdampak,” ujarnya, Selasa (20/7).
- Advertisement -
Bob menjelaskan, metode penyaluran stimulus listrik tidak berubah untuk periode triwulan III 2021. PLN optimistis penyalurannya akan berjalan lancar. Diskon bakal diberikan secara langsung kepada pelanggan. Bagi mereka yang berlangganan pascabayar, diskon diberikan dengan langsung memotong tagihan rekening listrik.
Untuk pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan saat pembelian token listrik. ”Pelanggan prabayar daya 450 VA tidak perlu lagi mengakses token, baik di website maupun layanan Whatsapp. Stimulus akan langsung didapat saat membeli token listrik,” jelasnya.
- Advertisement -
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebutkan, rencana realisasi anggaran pemberian stimulus program ketenagalistrikan triwulan III dan IV 2021 sekitar Rp4,97 triliun. Perinciannya, sekitar Rp2,43 triliun untuk 26,82 juta pelanggan pada triwulan III dan Rp 2,54 triliun bagi 27,12 juta pelanggan.(dee/c14/dio/das)
Laporan JPG, Jakarta