Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Baru Terpenuhi 27 Persen dari Kebutuhan Pangan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Praktik pertanian di Riau hingga saat ini belum bisa mencukupi kebutuhan pangan yang ada. Di mana hingga saat ini hasil pertanian di Riau baru bisa mencukupi 27 persen dari total kebutuhan pangan yang ada.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat menghadiri kegiatan  Rembug Utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Riau di Hotel Labersa Kampar, Kamis (8/7).

Kegiatan ini bertema “Peran Kelompok KTNA dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan”.

“Kebutuhan pangan di Riau baru terpenuhi 27 persen dari praktik pertanian yang ada, dan ini masih jauh dari target, kalau kita tidak ada kerja sama dan saling mendukung ya berbahaya sekali,” katanya.

Karena itu, melalui Rembug tersebut, pihaknya berharap bisa mengetahui pemetaan dari masing-masing potensi pertanian dan nelayan yang ada di daerah Riau sehingga dapat dikembangkan dan tepat sasaran.

Baca Juga:  PLN, Peduli Panen Program Pemberdayaan Ekonomi Ketahanan Pangan Hidroponik

“Kami dari Pemerintah Provinsi Riau akan tetap membantu program-program pertanian dan nelayan yang ada di Riau,” imbuhnya.

Gubri Syamsuar juga mengatakan, bahwa berkaitan dengan pemanfaatan dan perolehan hasil dari alat mesin pertanian (Alsintan) perlu ada manajemen yang baik.

Di mana pekan lalu, pihaknya sudah menyerahkan sebanyak 284 unit Alsintan kepada para petani.

Untuk memperoleh hasil dan pemanfaatan dari Alsintan tersebut, Gubri mengungkapkan perlu ada manajemen yang baik dalam penggunaannya.

Ia mencontohkan saat dirinya masih menjabat sebagai Bupati Siak, Kabupaten Siak memiliki manajemen yang baik dalam pemanfaatan Alsintan ini.

“Jika manajemennya bagus pasti produksi dan hasilnya juga bagus. Keberadaan Alsintan di semua daerah kiranya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin,” imbaunya.

Baca Juga:  Tradisi Kampung Tualang, Takbiran dari Rumah ke Rumah

Sementara itu, Bupati Kabupaten Kampar Catur Sugeng S menilai bahwa ini merupakan kegiatan baik yang ditunggu-tunggu oleh seluruh petani dan nelayan Riau. Pihaknya yakin dan percaya bahwa KTNA Riau bisa membuat terobosan-terobosan, kemajuan-kemajuan dan mampu mengakomodir apa yang menjadi aspirasi dan keinginan seluruh petani dan nelayan di Riau.

“Selaku pemerintah daerah dan Bupati Kampar, kami memberikan dukungan dan men-support program KTNA,” ujarnya.

Ia berharap KTNA Riau bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau sehingga apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan bisa disampaikan dan menjadi kebijakan nantinya diskala prioritas yang dituangkan pemerintah.

“Diharapkan jika semua pihak bersinergi,” harapnya. (sol)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Praktik pertanian di Riau hingga saat ini belum bisa mencukupi kebutuhan pangan yang ada. Di mana hingga saat ini hasil pertanian di Riau baru bisa mencukupi 27 persen dari total kebutuhan pangan yang ada.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat menghadiri kegiatan  Rembug Utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Riau di Hotel Labersa Kampar, Kamis (8/7).

- Advertisement -

Kegiatan ini bertema “Peran Kelompok KTNA dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan”.

“Kebutuhan pangan di Riau baru terpenuhi 27 persen dari praktik pertanian yang ada, dan ini masih jauh dari target, kalau kita tidak ada kerja sama dan saling mendukung ya berbahaya sekali,” katanya.

- Advertisement -

Karena itu, melalui Rembug tersebut, pihaknya berharap bisa mengetahui pemetaan dari masing-masing potensi pertanian dan nelayan yang ada di daerah Riau sehingga dapat dikembangkan dan tepat sasaran.

Baca Juga:  Pencuri Spare Part Kapal Berbendera Hongkong Ditangkap

“Kami dari Pemerintah Provinsi Riau akan tetap membantu program-program pertanian dan nelayan yang ada di Riau,” imbuhnya.

Gubri Syamsuar juga mengatakan, bahwa berkaitan dengan pemanfaatan dan perolehan hasil dari alat mesin pertanian (Alsintan) perlu ada manajemen yang baik.

Di mana pekan lalu, pihaknya sudah menyerahkan sebanyak 284 unit Alsintan kepada para petani.

Untuk memperoleh hasil dan pemanfaatan dari Alsintan tersebut, Gubri mengungkapkan perlu ada manajemen yang baik dalam penggunaannya.

Ia mencontohkan saat dirinya masih menjabat sebagai Bupati Siak, Kabupaten Siak memiliki manajemen yang baik dalam pemanfaatan Alsintan ini.

“Jika manajemennya bagus pasti produksi dan hasilnya juga bagus. Keberadaan Alsintan di semua daerah kiranya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin,” imbaunya.

Baca Juga:  Tradisi Kampung Tualang, Takbiran dari Rumah ke Rumah

Sementara itu, Bupati Kabupaten Kampar Catur Sugeng S menilai bahwa ini merupakan kegiatan baik yang ditunggu-tunggu oleh seluruh petani dan nelayan Riau. Pihaknya yakin dan percaya bahwa KTNA Riau bisa membuat terobosan-terobosan, kemajuan-kemajuan dan mampu mengakomodir apa yang menjadi aspirasi dan keinginan seluruh petani dan nelayan di Riau.

“Selaku pemerintah daerah dan Bupati Kampar, kami memberikan dukungan dan men-support program KTNA,” ujarnya.

Ia berharap KTNA Riau bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau sehingga apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan bisa disampaikan dan menjadi kebijakan nantinya diskala prioritas yang dituangkan pemerintah.

“Diharapkan jika semua pihak bersinergi,” harapnya. (sol)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari