Selasa, 15 Juli 2025

Pansus Teliti Ranperda sebelum Disahkan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pansus Ranperda Ketertiban Umum (Tibum) dan Ketentraman Masyarakat DPRD Kota Pekanbaru terus melakukan rapat singkronisasi dengan OPD terkait sebelum disahkan menjadi perda. Ini dimaksud agar setelah menjadi Perda dapat diterapkan, tanpa ada bertentangan dengan aturan di atasnya.

Untuk diketahui, pansus ini merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2002 tentang Ketertiban Umum yang dinilai perlu dilakukan revisi dengan kondisi perkembangan Kota Pekanbaru saat ini. "Semua masih ditelaah, dan jangan sampai begitu Perda disahkan bertabrakan dengan peraturan yang lebih tinggi," kata Ketua Pansus Robin Eduar kepada wartawan, Rabu (7/7).

Rapat singkronisasi dilakukan Selasa (6/7) kemarin di ruang Paripurna Gedung Balai Payung Sekaki, Robin Eduar didampingi dua anggota pansus lainnya Sovia Septiana dan Rois.

Baca Juga:  Mahasiswa Riau Unjuk Rasa Bela Muslim Uighur 

Yang dipanggil untuk rapat singkronisasi adalah langsung penegak Perda, Satpol PP Kota Pekanbaru, Dinas Perhubungan, Bidang Hukum Pemko Pekanbaru dan Tenaga Ahli.

Dalam pembahasan Ranperda ini juga disebutkan ada aturan untuk penertiban dan penanganan gelandangan dan pengemis,  dan juga keberadaan bangunan liar yang sudah lama menjadi perhatian dan merusak citra Pekanbaru.

Selain itu juga, membahas soal pembangunan yang dengan sengaja menutup drainase, ini dikatakan ada tindakan dan sanksi tegas terhadap pelakunya.

Saat ditanya, kapan Ranperda ini disahkan? Robin menegaskan pihaknya akan membahas sampai nanti menjadi Perda dan maksimal dijalankan demi tujuan Perda.

"Kami tidak mau terburu-buru, takutnya nanti kualitas Perda tidak baik, jadi biar kami bahas dengan matang dan dengan Analisa yang baik untuk semua pihak supaya ketika disahkan bisa maksimal dijalankan," tuturnya.

Baca Juga:  Harga Cabai Terus Naik, Ayam Turun

Setelah ini, disampaikan Robi lagi, pihaknya kembali akan mengagendakan rapat singkronisasi setelah itu baru finalisasi dan lanjut pengesahan paripurna.(lim)

Laporan AGUSTIAR, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pansus Ranperda Ketertiban Umum (Tibum) dan Ketentraman Masyarakat DPRD Kota Pekanbaru terus melakukan rapat singkronisasi dengan OPD terkait sebelum disahkan menjadi perda. Ini dimaksud agar setelah menjadi Perda dapat diterapkan, tanpa ada bertentangan dengan aturan di atasnya.

Untuk diketahui, pansus ini merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2002 tentang Ketertiban Umum yang dinilai perlu dilakukan revisi dengan kondisi perkembangan Kota Pekanbaru saat ini. "Semua masih ditelaah, dan jangan sampai begitu Perda disahkan bertabrakan dengan peraturan yang lebih tinggi," kata Ketua Pansus Robin Eduar kepada wartawan, Rabu (7/7).

Rapat singkronisasi dilakukan Selasa (6/7) kemarin di ruang Paripurna Gedung Balai Payung Sekaki, Robin Eduar didampingi dua anggota pansus lainnya Sovia Septiana dan Rois.

Baca Juga:  Penjambret Mengaku Pelajar

Yang dipanggil untuk rapat singkronisasi adalah langsung penegak Perda, Satpol PP Kota Pekanbaru, Dinas Perhubungan, Bidang Hukum Pemko Pekanbaru dan Tenaga Ahli.

Dalam pembahasan Ranperda ini juga disebutkan ada aturan untuk penertiban dan penanganan gelandangan dan pengemis,  dan juga keberadaan bangunan liar yang sudah lama menjadi perhatian dan merusak citra Pekanbaru.

- Advertisement -

Selain itu juga, membahas soal pembangunan yang dengan sengaja menutup drainase, ini dikatakan ada tindakan dan sanksi tegas terhadap pelakunya.

Saat ditanya, kapan Ranperda ini disahkan? Robin menegaskan pihaknya akan membahas sampai nanti menjadi Perda dan maksimal dijalankan demi tujuan Perda.

- Advertisement -

"Kami tidak mau terburu-buru, takutnya nanti kualitas Perda tidak baik, jadi biar kami bahas dengan matang dan dengan Analisa yang baik untuk semua pihak supaya ketika disahkan bisa maksimal dijalankan," tuturnya.

Baca Juga:  Sepakat Bersama-sama Berantas Pungli

Setelah ini, disampaikan Robi lagi, pihaknya kembali akan mengagendakan rapat singkronisasi setelah itu baru finalisasi dan lanjut pengesahan paripurna.(lim)

Laporan AGUSTIAR, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pansus Ranperda Ketertiban Umum (Tibum) dan Ketentraman Masyarakat DPRD Kota Pekanbaru terus melakukan rapat singkronisasi dengan OPD terkait sebelum disahkan menjadi perda. Ini dimaksud agar setelah menjadi Perda dapat diterapkan, tanpa ada bertentangan dengan aturan di atasnya.

Untuk diketahui, pansus ini merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2002 tentang Ketertiban Umum yang dinilai perlu dilakukan revisi dengan kondisi perkembangan Kota Pekanbaru saat ini. "Semua masih ditelaah, dan jangan sampai begitu Perda disahkan bertabrakan dengan peraturan yang lebih tinggi," kata Ketua Pansus Robin Eduar kepada wartawan, Rabu (7/7).

Rapat singkronisasi dilakukan Selasa (6/7) kemarin di ruang Paripurna Gedung Balai Payung Sekaki, Robin Eduar didampingi dua anggota pansus lainnya Sovia Septiana dan Rois.

Baca Juga:  Polda Lakukan Audit Kinerja Tahap II

Yang dipanggil untuk rapat singkronisasi adalah langsung penegak Perda, Satpol PP Kota Pekanbaru, Dinas Perhubungan, Bidang Hukum Pemko Pekanbaru dan Tenaga Ahli.

Dalam pembahasan Ranperda ini juga disebutkan ada aturan untuk penertiban dan penanganan gelandangan dan pengemis,  dan juga keberadaan bangunan liar yang sudah lama menjadi perhatian dan merusak citra Pekanbaru.

Selain itu juga, membahas soal pembangunan yang dengan sengaja menutup drainase, ini dikatakan ada tindakan dan sanksi tegas terhadap pelakunya.

Saat ditanya, kapan Ranperda ini disahkan? Robin menegaskan pihaknya akan membahas sampai nanti menjadi Perda dan maksimal dijalankan demi tujuan Perda.

"Kami tidak mau terburu-buru, takutnya nanti kualitas Perda tidak baik, jadi biar kami bahas dengan matang dan dengan Analisa yang baik untuk semua pihak supaya ketika disahkan bisa maksimal dijalankan," tuturnya.

Baca Juga:  Penjambret Mengaku Pelajar

Setelah ini, disampaikan Robi lagi, pihaknya kembali akan mengagendakan rapat singkronisasi setelah itu baru finalisasi dan lanjut pengesahan paripurna.(lim)

Laporan AGUSTIAR, Kota

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari