PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Polda Riau baru-baru ini telah meresmikan pusat vaksinasi yang diberi nama Vaksin Center RS Bhayangkara. Lokasinya cukup strategis. Yakni terletak di Jalan Sudirman atau di Gedung Mapolda Riau yang lama.
Peresmian dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi serta dihadiri Gubernur Riau Syamsuar, termasuk Ketua DPRD Riau Yulisman beserta Wakil Agung Nugroho. Ketua DPRD Yulisman menyebut sangat mengapresiasi vaksin centre didirikan Polda Riau. Menurut dia, vaksin center sendiri menambah sejumlah fasilitas yang disediakan untuk masyarakat guna mendapatkan vaksin antibodi Covid-19. Dengan harapan, jumlah masyarakat yang divaksin dapat bertambah.
"Ini merupakan sebuah ikhtiar dari Polda Riau. Tentu kami sangat mendukung. Begitu juga dengan Pemprov Riau. Pak Gubernur juga menyampaikan akan sangat mendukung pendirian vaksin center ini," ujar Yulisman, Jumat (18/6).
Selain meresmikan vaksin centre, Polda Riau di hari yang sama juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan RS Bhayangkara. Pembangunan yang menggunakan dana BLU ini, akan dibangun dalam tiga tahap. Selain itu, pembangunan ini merupakan Gedung Mapolda pertama yang dialihkan menjadi RS dengan tujuan membantu masyarakat. Melihat hal itu, Yulisman berjanji akan mendukung penuh pengembangan RS Bhayangkara.
"DPRD Riau sangat bangga bila ada penambahan fasilitas seperti RS ini. Kami akan bantu anggarkan pembangunan ini. Karena dengan semakin banyaknya RS untuk masyarakat, maka akan lebih banyak kemudahan masyarakat Riau jika ingin berobat di masa depan," tutur Yulisman.
Terpisah, Kabid Dokkes Polda Riau Kombes Priyo Kuncoro mengatakan, pembangunan RS Bhayangkara TK III dan Vaksin Center merupakan ide Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat dan diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Anggaran bersumber dari dana BLU. Kami kumpulkan ditabung dan dipakai untuk membangun Rumah Sakit Bhayangkara TK III dan Vaksin Center ini secara bertahap," urainya.
Sementara itu, Agung mengisahkan saat dirinya ditanya Kapolri dan Panglima TNI tentang penggunaan Polda lama dan dijawabnya untuk rumah sakit serta vaksin center. Hal itu disampaikan Agung pada saat memberikan kata sambutan dalam acara peresmian. Operasionalisasi Vaksin Center Rumah Sakit Bhayangkara TK III Polda Riau ini merupakan karya tim Dokkes yang diwariskan kepada kita semuanya untuk bisa dimanfaatkan," ujar Agung mengawali sambutannya.
Menurut Agung, pihaknya membangun vaksin center karena Covid-19 belum ada obatnya. Oleh karenanya, vaksinasi harus digiatkan agar masyarakat memiliki kekebalan, yang tidak hanya orang perorang tetapi kekebalan komunal. Vaksin center Rumah Sakit Bhayangkara ini mampu melaksanakan vaksinasi kepada 117 orang dalam sekali waktu.
"Kekebalan komunal yang kita harapkan mampu mencegah penularan dan menimalisir serta dapat mengendalikan penularan Covid-19, yang saat ini penularannya di Riau sudah menurun. Ini harus dipertahankan dan harus kita kelola dengan benar," sambungnya.
Gubri atas nama Pemerintah Provinsi Riau menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Polda Riau yang dinilai sangat peduli dengan membangun dan mengoperasionalkan Vaksin Center RS Bhayangkara.
"Kami berharap ke depan dengan beroperasinya Vaksin Center RS Bhayangkara Polda Riau ini dapat menambah jumlah capaian vaksinasi masyarakat di Provinsi Riau yang ini sangat memerlukan layanan vaksinasi seiring dengan tingginya tingkat kesadaran masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi," ujar Gubri.
Ia mengatakan, Pemprov Riau bersama Polda Riau dan juga stakeholder di daerah terus berupaya bersinergi dalam memberantas penyebaran wabah pandemi ini. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara gencar dilakukan serta harus tetap diiringi disiplin menerapkan 4 M dan melanjutkan upaya 3 T, (tracing, testing dan treatment).
"Semoga keberadaan Vaksin Center ini dapat memberikan pelayanan dengan baik dan nyaman, sehingga penanganan pandemi Covid-19 ini bisa tuntas dan hilang dari Provinsi Riau," papar Syamsuar.(adv/nda/rio)