KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Beredar informasi Densus 88 melakukan penggeledahan sebuah rumah yang ditinggali terduga teroris di Desa Sumbar Makmur, Kecamatan Tapung pada Senin (14/6/2021). Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 10.22 WIB di rumah berada di RT RW desa tersebut. Sejumlah Personil Polda Riau dan Polres Kampar juga terlihat di lokasi saat penggeledahan berlangsung.
Rumah itu, menurut sejumlah warga, merupakan rumah Wd (37). Terduga teroris ini diketahui sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ayam potong. Informasi yang beredar di tengah masyarakat yang bersangkutan diamankan sehari sebelumnya di tengah jalan menuju Kota Pekanbaru.
Penggeledahan ini juga dibenarkan Kapolsek Tapung Kompol Sumarno.
“Benar (ada penggeledahan), tapi itu dari Densus, saya tidak bisa (memberikan keterangan,red),'' ungkapnya ketika dikonfirmasi Riaupos.co.
Penggeledahan rumah yang ditinggali Wd ini juga dibenarkan Kepala Desa Sumber Makmur Ngabekti, namun dirinya juga mengaku tidak bisa memberikan informasi lengkapnya. Hanya saja, dirinya memastikan warganya itu tidak ditangkap di desa.
“Benar, rumahnya digeledah. Tapi ditangkap di tengah jalan menuju Pekanbaru, bukan di desa,'' kata Ngabekti.
Ngabekti juga membenarkan Wd merupakan warganya. Namun dirinya tidak mengenal secara persisi terduga teroris tersebut. Hanya saja, menurutnya, Wd dikenal dan bersosialisasi dengan warga di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Karena Wd sehari-hari merupakan seorang pedagang ayam potong. Wd juga diketahui tinggal bersama sang istri di rumah tersebut.
Saat penggeledahan sejumlah barang terligat dibawa keluar dari rumah tersebut. Terlihat ada perangkat laptop dan beberapa telpon genggam. Sejumlah warga juga melihat petugas turut mengamankan sejumlah buku, tenda dan tas gunung.
Kendati menjadi tontonan sejumlah warga sekitar, penggeledahan yang juga disaksikan Kepala Dusun, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas setempat itu berjalan dalam situasi kondusif. Hingga tulisan ini diturunkan pihak kepolisian belum memberikan informasi lanjut terkait penangkapan dan penggeledahan rumah terduga teroris tersebut.
Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: Eka G Putra