PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah sukses melakukan vaksinasi massal awal beberapa bulan lalu, kali ini Kamis (20/5) Relawan Peduli Covid-19 Riau kembali dipercaya Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menyukseskan vaksinasi massal di Hotel Furaya Pekanbaru. Kegiatan vaksinasi ini juga dilaksanakan di tiga tempat lain, yakni Hotel Novotel, GOR Gelanggang Remaja dan Rumah Sakit Tentara.
Ketua Pelaksana Relawan Peduli Covid-19 Riau, Dirmanto Chang menjelaskan, vaksinasi massal ini digelar selama 3 hari, yakni mulai 19-21 Mei 2021 dan ditargetkan dilakukan terhadap 10.800 warga Pekanbaru. Dengan rincian 4.000 vaksin di Hotel Furaya, 4.000 vaksin di Hotel Novotel, 2.000 vaksin di GOR Gelanggang Remaja dan 800 vaksin di Rumah Sakit Tentara.
"Kami dari tim Relawan Covid-19 diminta bantu oleh Pemko Pekanbaru untuk mendukung acara bakti sosial ini," ucapnya.
Lanjut Dirmanto, pihaknya mendukung semua kegiatan Pemko Pekanbaru ini yang turut dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Gelanggang Remaja dan juga melalui teleconverence di tiga lokasi yakni di Novotel Pekanbaru, Furaya Pekanbaru dan juga di Rumah Sakit (RS) Tentara.
Untuk kegiatan di Gelanggang Remaja ada tujuh perwakilan yang divaksinasi di hadapan Presiden Jokowi mewakili masing-masing kelompok. Ada dari guru, dosen, rohaniawan dan pelaku usaha. Bahkan salah satu dari tujuh perwakilan tersebut adalah dari Relawan Peduli Covid-19 yaitu Toni Lim yang mewakili dari pelaku usaha di Provinsi Riau.
"Kami sangat senang dapat membantu menyukseskan jalannya vaksinasi massal ini, di mana kami sudah berpengalaman untuk mengadakan vaksinasi massal dan memang untuk guru-guru yang divaksin pendaftaran dan pendataan dilakukan Dinas Pendidikan,"terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru M Noer di tempat yang sama mengatakan, untuk hari ini di Furaya Hotel menargetkan 1.250 orang yang divaksin. Selanjutnya 1.500 orang dan pada hari Jumat sebanyak 1.250 orang.
"Untuk siapa, orang sudah kita input. Rinciannya 5.000 untuk guru swasta dan juga negeri. Selanjutnya 3.000 untuk lansia, rohaniawan, LPM dan Forum RT/RW. Kemudian yang 2.000 lagi untuk pelaku ekonomi. Semua itu sudah diatur oleh panitia," katanya.(ayi/rio)