Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pulihkan Ekonomi, Masyarakat Harus Dukung Kebijakan Pemerintah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Momentum perkembangan ge­liat ekonomi sempena Idulfitri dan hari libur adalah hal yang menarik untuk dimanfaatkan. Namun, karena pandemi Covid-19 ini, pemerintah terpaksa melakukan pembatasan-pembatasan.

Pengamat Ekonomi Dr H Edyanus Herman Halim SE MS menyampaikan, secara ekonomi dalam jangka pendek, hal tersebut jelas merugikan. Namun, masyarakat harus bersama-sama mendukung agar pandemi dapat ditanggulangi, dan tidak menganggu dinamika perekonomian dalam jangka panjang.

"Dalam aspek kebijakan, pemerintah sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Hanya saja kepatuhan masyarakat terhadap  kebijakan itu masih rendah dan bahkan banyak yang menentang,” katanya, Rabu (19/5).

Dijelaskan Edyanus, hal ini juga bermula dari kurang konsistennya pemerintah dalam menerapkan kebijakannya. Bahkan tidak sedikit oknum-oknum aparat yang melanggar kebijakan dan menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk berbuat melanggar kebijakan tersebut.

Baca Juga:  Agung Toyota Lepas 6 Pemenang Reward Trip Umrah

"Ke depan kita harus mengajak semua elemen agar tindakan-tindakan preventif dalam penanggulangan Covid-19 dapat kita terapkan secara baik. Jika mengandalkan tindakan kuratif biayanya sangat mahal dan korbannya tidak sedikit. Kita tidak akan mampu menanggulanginya. Saat ini saja rumah sakit sudah kewalahan dan beban biaya yang ditanggung pemerintah sudah sangat besar,” katanya.(anf)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Momentum perkembangan ge­liat ekonomi sempena Idulfitri dan hari libur adalah hal yang menarik untuk dimanfaatkan. Namun, karena pandemi Covid-19 ini, pemerintah terpaksa melakukan pembatasan-pembatasan.

Pengamat Ekonomi Dr H Edyanus Herman Halim SE MS menyampaikan, secara ekonomi dalam jangka pendek, hal tersebut jelas merugikan. Namun, masyarakat harus bersama-sama mendukung agar pandemi dapat ditanggulangi, dan tidak menganggu dinamika perekonomian dalam jangka panjang.

- Advertisement -

"Dalam aspek kebijakan, pemerintah sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Hanya saja kepatuhan masyarakat terhadap  kebijakan itu masih rendah dan bahkan banyak yang menentang,” katanya, Rabu (19/5).

Dijelaskan Edyanus, hal ini juga bermula dari kurang konsistennya pemerintah dalam menerapkan kebijakannya. Bahkan tidak sedikit oknum-oknum aparat yang melanggar kebijakan dan menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk berbuat melanggar kebijakan tersebut.

- Advertisement -
Baca Juga:  RFB Cetak 1,2 Juta Lot hingga Akhir September 2020

"Ke depan kita harus mengajak semua elemen agar tindakan-tindakan preventif dalam penanggulangan Covid-19 dapat kita terapkan secara baik. Jika mengandalkan tindakan kuratif biayanya sangat mahal dan korbannya tidak sedikit. Kita tidak akan mampu menanggulanginya. Saat ini saja rumah sakit sudah kewalahan dan beban biaya yang ditanggung pemerintah sudah sangat besar,” katanya.(anf)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari