PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Arus lalu lintas kendaraan di Kota Pekanbaru masih tampak sepi dan lancar pada hari pertama kerja, setelah libur Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah. Pantauan Riau Pos, Senin (17/5) sejumlah ruas jalan protokol di Kota Pekanbaru seperti Jalan Jenderal Sudirman, dan Tuanku Tambusai tampak sepi dan lancar. Tak terlihat adanya penumpukan kendaraan yang biasa terjadi di jam kerja dan jam sibuk kantor seperti hari-hari sebelumnya.
Pemandangan yang sama juga terjadi di ruas Jalan Arifin Ahmad dan Soekarno Hatta yang terpantau ramai dan lancar. Namun, kepadatan sedikit terjadi di kawasan Jalan HR Soebrantas yang diakibatkan oleh sejumlah pemotor dan mobil yang melintasi jalur u-trun yang banyak ditutup.
Menurut Sujarwo, salah seorang pedagang buah di Jalan HR Soebrnatas, kepadatan arus lalu lintas yang terjadi tidak jauh dari Pesantren Babusalam itu akibat sejumlah u-turn ditutup oleh dinas terkait, sehingga pengendara roda dua dan empat banyak yang melawan arus untuk bisa melintas dan menyeberang di jalur sebaliknya di Jalan HR Subrantas.
"Kalau macet, sudah sering di sini. Bisa dibilang itu terjadi setiap hari. Mau itu libur ataupun tidak sama saja. Karena sejumlah u-turn (tempat putar balik) kendaraan banyak ditutup, sehingga jadinya kendaraan menumpuk di u-turn berikutnya,"ucap dia.
Meski terlihat ramai, namun kepadatan tak berlangsung lama, karena saat ini anak-anak sekolah belum melaksanakan proses pembelajaran tatap muka sehingga kemacetan panjang yang kerap berlangsung tidak terjadi.
"Biasanya kalau macet panjang itu pas anak sekolah masuk. Tapi kalau sekarang masih lancar-lancar saja lah. Malah sepi mungkin karena banyak yang masih mudik,"kata dia.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Maima salah seorang pedagang lemang di Jalan Jenderal Sudirman. Menurutnya, sejak sepekan Idulfitri, ruas jalan protokol memang terpantau sepi dan lancar. Hal ini dikarenakan banyak mahasiswa dan warga di Pekanbaru yang mudik ke kampung halamannya sebelum peniadaan mudik diberlakukan.
"Memang sepi jalan sekarang. Orang masih banyak di kampung halaman. Mungkin setelah larangan mudik ditutup baru mereka pada pulang ke Pekanbaru lagi,"ucapnya.
Bahkan, akibat sepinya pengendara yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, barang dagangannya juga mengalami sepi pembeli.
"Biasanya yang belanja itu orang luar kota. Makanya jalan protokol ini ramai. Sekarang bisa terjual beberapa saja sudah bersyukur. Inilah gara-gara penyekatan jalan dan larangan mudik, makanya semua mendapat dampaknya,"tturnya.(ayi)