BARCELONA (RIAUPOS.CO) – Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, mengungkap penyebab timnya kalah 1-2 dari Granada di pekan ke-33 Liga Spanyol 2020-2021, Jumat (30/4/2021) dini hari WIB.
Juru taktik asal Belanda itu mengatakan, Blaugrana kalah karena para pemain belakangnya kurang konsentrasi, sehingga pemain Granada dapat memanfaatkannya menjadi gol.
Secara permainan, Barcelona jauh mengungguli Granada. Hal itu bisa dilihat dari penguasaan bola, yang mana skuad Barcelona mencatatkan 81,8 persen possesion ball.
Secara tembakan, Lionel Messi dan kawan-kawan juga melepaskan 16 shot, yang mana empat di antaranya mengarah ke gawang Granada. Dari empat shot on target itu, satu di antaranya masuk lewat aksi Lionel Messi pada menit 23.
Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Barcelona dan bertahan hingga babak pertama berakhir. Namun, di babak kedua Granada bangkit.
Lewat serangan balik kilat, Granada menyamakan kedudukan lewat Darwin Machis pada menit 63. Kondisinya semakin sulit setelah pelatih Barcelona, Ronald Koeman, mendapat kartu merah di menit 65.
Mantan pelatih Timnas Belanda itu dikartu merah karena disinyalir menghina ofisial keempat. Ketiadaan Ronald Koeman di pinggir lapangan rupanya memengaruhi mental Antoine Griezmann dan kawan-kawan.
Terbukti di menit 79, Granada membalikkan kedudukan lewat sundulan Jorge Molina. Skor berubah 2-1 untuk keunggulan Granada dan bertahan hingga laga usai.
“Saya pikir kami mendominasi permainan. Kami gagal mencetak gol kedua. Padahal, jika kami bisa mencetak gol kedua, kami akan jauh lebih tenang,” kata Koeman mengutip dari Football Espana, Jumat (30/4/2021).
“Menganalisis dua gol lawan, itu datang dari kurang konsentrasinya pertahanan kami. Secara defensif kami tidak benar itu membuat kami kalah,” lanjut Koeman.
Akibat kekalahan ini, Barcelona gagal naik ke puncak klasemen Liga Spanyol 2020-2021. Saat ini, Barcelona masih tertahan di posisi tiga klasemen Liga Spanyol dengan 71 poin, sama dengan poin Real Madrid, terpaut dua angka dari Atletico Madrid di puncak.
Sumber: Football Espana/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun
