ROMA (RIAUPOS.CO) – Pembalap Honda, Stefan Bradl, tidak setuju jika pembalap veteran MotoGP Valentino Rossi disebut kariernya telah habis dan dituntut agar segera pensiun. Tapi, menurut Bradl, Rossi saat ini sedang berperang melawan pembalap muda.
Banyak yang menyebut jika karier Rossi telah habis sejak lama, tapi penilaian itu tidak disetujui Bradl.
"Dia masih memperjuangkan gelar beberapa tahun lalu, dia mampu memenangkan balapan dan dia naik podium. Mengapa harus pensiun? Saat ini dia tidak melakukannya dengan sempurna, tetapi itu berkaitan dengan generasi muda, yang banyak menekan. Saat ini, dia berperang di MotoGP melawan mereka," kata Bradl tentang Rossi dikutip dari Motosan.
Bradl akan tampil di MotoGP Spanyol sebagai salah satu pembalap wildcard. Pihak Honda Racing Corporation (HRC) memastikan pembalap asal Jerman itu akan tampil di Jerez menggunakan sepeda motor RC213V dengan livery HRC.
Sebelumnya Bradl menjadi pembalap pengganti Marc Marquez dan telah tampil dalam dua balapan MotoGP 2021 di GP Qatar dan Doha. Dalam dua balapan tersebut, Bradl finis di posisi ke-11 dan ke-14.
Bradl kini menempati posisi ke-16 klasemen pembalap MotoGP 2021 dengan mengemas tujuh poin. Bradl berada di atas Valentino Rossi yang menempati urutan ke-19 dengan mengantongi empat poin.
Pembalap Petronas Yamaha SRT itu menyelesaikan balapan di MotoGP Qatar pada urutan ke-12. Lalu, pada MotoGP Doha, Rossi finis ke-14. Sedangkan, pada MotoGP Portugal, Rossi gagal finis.
"Saya pikir Valentino Rossi adalah pria yang cukup dan lebih tahu dari siapa pun kapan waktu yang tepat untuk pensiun . Dia masih bersenang-senang. Itu bukan pekerjaannya, itu adalah hasratnya. Dan itu harus dihormati, kata Bradl.
"Para fans mencintainya karena dia adalah ikon. Karena dia sangat memperkaya MotoGP dengan acaranya. Dia telah menunjukkan karir yang sensasional dan telah memasarkan dan menjual dirinya sebagai pribadi. Itu menjadi kesenangan orang banyak," kata Bradl.
Sumber: Motosan/News/CNN/Crash
Editor: Hary B Koriun