PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Pariwisata Provinsi Riau meluncurkan kalender iven pariwisata Riau tahun 2021 di Gedung Idrus Tintin, Kompleks Purna MTQ, Ahad (11/4) malam dengan mengusung konsep 'Riau Reborn'. Selain itu, juga dilakukan launching aplikasi Jendela Informasi Pariwisata Riau (Jemari).
Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengatakan, saat ini semua masyarakat seperti berada dalam suasana begitu bersemangat. Seolah tak sabar menunggu pandemi mereda untuk memulai kembali apa yang selama ini tertunda-tunda yakni upaya membangun dunia kepariwisataan di Bumi Lancang Kuning.
"Belantika kepariwisataan yang khas dan berkarakter, berbasis keelokan alam, keagungan kultur, kerajinan, kearifan lokal, aneka kuliner sampai ragam corak permainan anak negeri," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, selama menunggu pandemi ini mereda, Dinas Pariwisata Riau telah melakukan apa yang bisa dikerjakan dalam situasi darurat Covid-19 itu. "Kami memperkuat situs dan website, medsos– yang nantinya akan jadi salah satu medium promo. Kami juga telah melakukan kerja sama, pertemuan, dialog, diskusi dengan ragam kalangan. Mulai dari pemangku adat sampai kaum milenial, dari aktifis kepariwisataan di pelosok sampai praktisi yang menjadi steakholder," ujarnya.
Tujuan dari kegiatan tersebut yakni bagaimana menyusun langkah-langkah strategis dan efisien dengan melibatkan sebanyak mungkin kalangan. Pihaknya juga telah coba merintis upaya-upaya baru semisal melibatkan beragam komunitas untuk sama-sama membangun.
‘’Dari sana, terkumpullah banyak ide, gagasan dan terpenting, tentu saja, diharap muncul rasa kebersamaan. Kegiatan kali ini adalah salah satu representasi atas ide yang muncul dari kalangan yang beragam itu. Selain memperkenalkan Aplikasi Jemari (Jendela Informasi Pariwisata Riau) yang berupa panduan bagi wisatawan yang akan atau mau berkunjung ke Riau, menandai kita telah luruh dalam digitalisasi. Juga akan dihadirkan apresiasi berupa Seroja Award. Apresiasi untuk para pegiat dunia kepariwisataan," ujarnya.
Disampaikan Roni, inti dari kegiatan ini, tentu saja upaya memperkenalkan Calender of Event. Mendedahkan sejumlah objek potensial yang jadi daya gugah Bumi Lancang Kuning untuk ikut bersaing dalam kompetisi ketat menarik jumlah kunjungan. "Meski terhitung sebagai pendatang baru di belantika kepariwisataan nasional, kami percaya bahwa Riau mampu. Salah satu yang jadi ceruk potensial itu, tentu saja dengan mengarahkan skala prioritas di sektor Pariwisata Halal," sebutnya.
Wisata berbasis kearifan lokal dan keluhuran tradisi yang telah disepakati sebagai basis pengembangan, dirasa akan sangat berkorelasi dengan halal tourism. Selain kekhasan alam, keunikan kultur dan jaminan kuliner halal, Riau memiliki keunggulan geografis dekat dengan negara tetangga. "Pekanbaru sebagai basis, juga telah memiliki akses bandara berkelas internasional, kota bisnis dan konfensi, didukung hotel dan pusat-pusat perbelanjaan, kafe, dan industri kreatif yang mayoritas dipelopori para anak-anak muda kita. Pekanbaru itu bisa menjadi Jogjakarta atau Bandung, di mana daya tarik utamanya justru pada kuliner dan kultur," jelasnya.
Karena itu, tinggal kini, bagaimana cara mempertahankan rasa percaya diri, menyusun visi yang kuat dan kekinian. Bagaimana cara membangun suasana berkreasi secara konsisten, menggalang gerakan serentak, masif dan terukur. "Kami percaya bahwa, dengan semangat saling dukung, membangun pariwisata Riau yang kuat dan berakarakter itu, bukanlah semata bunga tidur," harapnya.
Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir secara virtual dalam kegiatan tersebut mengatakan, dengan semangat launching iven yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Riau, pihaknya optimistis pariwisata di Riau bisa bangkit. "Tema yang diambil sangat bagus, memberikan kesan optimis dan semangat untuk bangkit. Tidak hanya bangkit, namun juga terlahir kembali dan naikkan level kualitas. Bukan hanya bertahan tapi juga melihat peluang," katanya.
Menteri Sandiaga Uno juga mengatakan, setiap kegiatan pariwisata juga harus menggali potensi lokal serta mengedepankan inovasi dan kolaborasi. Sebagai putra kelahiran Riau, Sandiaga Uno juga akan memperhatikan tanah kelahirannya tersebut. "Karena kegiatan sudah mulai boleh dijalankan, maka setiap iven harus menggali potensi lokal. Namun pelaksanaan iven juga berdasarkan zona yakni zona hijau boleh onffline, orange dijalankan secara hybrid dan merah harus secara online. Saya juga akan memberikan perhatian khusus ke tanah kelahiran saya," ujarnya.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Maka wisatawan yang bus diharapkan datang ke Riau yakni wisatawan domestik, pasalnya penerbangan internasional belum diperbolehkan.
"Yang bisa kita harapkan saat ini wisatawan domestik, masih sulit internasional. Namun meskipun demikian, pembukaan destinasi wisata tidak sesuka hati, tetap jalankan protokol kesehatan. Jangan sampai terjadi peningkatan kasus Covid-19," ujarnya.
Dengan mulai dibukanya destinasi wisata, pihaknya berharap akan bisa meningkatkan perekonomian di Riau. Karena tentunya akan banyak yang datang dan berbelanja di Riau. "Iven pariwisata ini juga akan dibahas bersama antar satgas Covid-19 provisi dan kabupaten/kota dalam pengawasannya," sebutnya.
Malam tadi, juga dilaksanakan anugerah Pariwisata Riau 2021 dengan berbagai kategori yakni Atraksi Budaya Terpopuler yang diraih Zapin Api (Kabupaten Bengkalis), Cendera Mata Terpopuler diraih Batik Bono (Kabupaten Pelalawan), Destinasi Terpopuler diraih Pulau Beting Aceh Kecamatan Rupat Utara (Kabupaten Bengkalis), Event Wisata Terpopuler diraih Festival Subayang (Kabupaten Kampar), Kuliner Khas Terpopuler diraih Konji Berayak (Kabupaten Kuantan Singingi), Pegiat Seni Terbaik diraih Rino Dezapati (Kota Pekanbaru), Pokdarwis Terbaik diraih Komunitas Pecinta Alam (Kota Ranah, Desa Koto Ranah, Kabupaten Rokan Hulu), Ekowisata Terpopuler diraih Ekowisata Solop (Kabupaten Indragiri Hilir), Situs Sejarah Terpopuler diraih Tangsi Belanda (Kabupaten Siak Sri Indrapura), Surga Tersembunyi Terpopuler diraih Pulau Jemur (Kabupaten Rokan Hilir), dan Kabupaten/Kota Tergiat dalam Promosi Pariwisata diraih Kabupaten Kampar.
Adapun kalender pariwisata Riau 2021, tercatat sebanyak 73 iven telah diusulkan dari kabupaten/kota di antaranya, Festival Budaya Parahu Baganduang (Kuansing), Haul Marhum Pekan (Pekanbaru), Parade Tari (Pekanbaru), Lomba Mancing (Dumai), Festival Muara Takus (Kampar), Ritual Tolak Bala Atib Koambai (Rohil), Festival Gasing Internasional (Siak), Gema Muharram (Inhil), Pacu Sampan (Inhu), WDO Endurance 2021 (Pekanbaru), Jelajah Wisata Alam (Inhil), Festival Bono Surfing Bekudo Bono (Pelalawan), Festival Siak Bermadah (Siak), Lampu Colok (Bengkalis), dan Subayang Festival (Kampar). Penyelenggaraannya dengan penerapan standar protokol kesehatan sesuai panduan CHSE Kemenparekraf.(sol/adv)