Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Roro Dumai-Melaka Terkendala Covid-19

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Meskipun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk pengoperasian Roro Dumai-Melaka, Namun hingga saat ini Roro tersebut belum bisa beroperasi.  

Gubernur Riau Drs H Syamsuar mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan Malaysia, belum ada pembahasan lanjutan soal pengoperasian Roro Dumai-Melaka. Padahal, persiapan sarana dan prasarana pendukung sudah disiapkan.

"Setelah ada pandemi Covid-19 ini, kami belum tahu per­kembangan untuk Roro Dumai-Melaka ini. Kami juga belum diundang pihak Kementerian Perhubungan maupun pihak dari Melaka," katanya.

Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau Evarefita mengatakan, Pemprov Riau sesuai kewenangannya telah memenuhi kewajiban dalam pengoperasian Roro, seperti pembangunan pelabuhan, revitalisasi akses menuju pelabuhan dan juga fasilitas pendukung lainnya.

Baca Juga:  Waspada Cuaca Ekstrem, Gubri Tinjau Kondisi Masjid Terdampak Angin Kencang

"Namun untuk bisa menjalankan Roro Dumai-Melaka ini, kami masih menunggu izin atau persetujuan menteri terkait dalam hal ini Menteri Perhubungan," katanya.

Dijelaskan Eva, selain akan digunakan sebagai sarana penyeberangan bagi orang, Roro Dumai-Melaka juga akan mengangkut berbagai jenis komoditi unggulan dari Indonesia. Komoditi unggulan yang dibawa tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian khususnya di Riau.

"Beberapa waktu lalu sudah dilakukan pembahasan terhadap komoditi unggulan yang boleh melintas menggunakan penyeberangan Roro Dumai-Melaka. Kalau berdasarkan data Balai Karantina Kelas I Pekanbaru ada 71 komoditi unggulan di Provinsi Riau yang biasanya diekspor ke Malaysia dan negara lainnya," ujarnya.

Berdasarkan data dari Balai Karantina Kelas I Pekanbaru, Provinsi Riau masuk peringkat keempat dalam hal ekspor di Indonesia. Prestasi ini diharapkan akan meningkat sejalan dimulainya penyeberangan Roro Dumai-Melaka nantinya.

Baca Juga:  Volume Kendaraan Dalam Kota Menurun

"Beberapa komoditi unggulan yang selama ini di eskpor dari Riau yakni buah manggis, kelapa parut, pinang, tepung sagu, arang, petai, nipah, serai, tempurung kelapa, kopi bubuk, durian, minyak kelapa sawit, serta beberapa jenis hasil laut," jelasnya.(gem)

Laporan: SOLEH SAPUTRA (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Meskipun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk pengoperasian Roro Dumai-Melaka, Namun hingga saat ini Roro tersebut belum bisa beroperasi.  

Gubernur Riau Drs H Syamsuar mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan Malaysia, belum ada pembahasan lanjutan soal pengoperasian Roro Dumai-Melaka. Padahal, persiapan sarana dan prasarana pendukung sudah disiapkan.

"Setelah ada pandemi Covid-19 ini, kami belum tahu per­kembangan untuk Roro Dumai-Melaka ini. Kami juga belum diundang pihak Kementerian Perhubungan maupun pihak dari Melaka," katanya.

Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau Evarefita mengatakan, Pemprov Riau sesuai kewenangannya telah memenuhi kewajiban dalam pengoperasian Roro, seperti pembangunan pelabuhan, revitalisasi akses menuju pelabuhan dan juga fasilitas pendukung lainnya.

Baca Juga:  15 Pejabat Daftar Sekdaprov Riau

"Namun untuk bisa menjalankan Roro Dumai-Melaka ini, kami masih menunggu izin atau persetujuan menteri terkait dalam hal ini Menteri Perhubungan," katanya.

- Advertisement -

Dijelaskan Eva, selain akan digunakan sebagai sarana penyeberangan bagi orang, Roro Dumai-Melaka juga akan mengangkut berbagai jenis komoditi unggulan dari Indonesia. Komoditi unggulan yang dibawa tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian khususnya di Riau.

"Beberapa waktu lalu sudah dilakukan pembahasan terhadap komoditi unggulan yang boleh melintas menggunakan penyeberangan Roro Dumai-Melaka. Kalau berdasarkan data Balai Karantina Kelas I Pekanbaru ada 71 komoditi unggulan di Provinsi Riau yang biasanya diekspor ke Malaysia dan negara lainnya," ujarnya.

- Advertisement -

Berdasarkan data dari Balai Karantina Kelas I Pekanbaru, Provinsi Riau masuk peringkat keempat dalam hal ekspor di Indonesia. Prestasi ini diharapkan akan meningkat sejalan dimulainya penyeberangan Roro Dumai-Melaka nantinya.

Baca Juga:  OJK Riau Ajak Mahasiswa Ikuti Boothcamp Duta Literasi Keuangan

"Beberapa komoditi unggulan yang selama ini di eskpor dari Riau yakni buah manggis, kelapa parut, pinang, tepung sagu, arang, petai, nipah, serai, tempurung kelapa, kopi bubuk, durian, minyak kelapa sawit, serta beberapa jenis hasil laut," jelasnya.(gem)

Laporan: SOLEH SAPUTRA (Pekanbaru)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Meskipun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk pengoperasian Roro Dumai-Melaka, Namun hingga saat ini Roro tersebut belum bisa beroperasi.  

Gubernur Riau Drs H Syamsuar mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan Malaysia, belum ada pembahasan lanjutan soal pengoperasian Roro Dumai-Melaka. Padahal, persiapan sarana dan prasarana pendukung sudah disiapkan.

"Setelah ada pandemi Covid-19 ini, kami belum tahu per­kembangan untuk Roro Dumai-Melaka ini. Kami juga belum diundang pihak Kementerian Perhubungan maupun pihak dari Melaka," katanya.

Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau Evarefita mengatakan, Pemprov Riau sesuai kewenangannya telah memenuhi kewajiban dalam pengoperasian Roro, seperti pembangunan pelabuhan, revitalisasi akses menuju pelabuhan dan juga fasilitas pendukung lainnya.

Baca Juga:  OJK Riau Ajak Mahasiswa Ikuti Boothcamp Duta Literasi Keuangan

"Namun untuk bisa menjalankan Roro Dumai-Melaka ini, kami masih menunggu izin atau persetujuan menteri terkait dalam hal ini Menteri Perhubungan," katanya.

Dijelaskan Eva, selain akan digunakan sebagai sarana penyeberangan bagi orang, Roro Dumai-Melaka juga akan mengangkut berbagai jenis komoditi unggulan dari Indonesia. Komoditi unggulan yang dibawa tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian khususnya di Riau.

"Beberapa waktu lalu sudah dilakukan pembahasan terhadap komoditi unggulan yang boleh melintas menggunakan penyeberangan Roro Dumai-Melaka. Kalau berdasarkan data Balai Karantina Kelas I Pekanbaru ada 71 komoditi unggulan di Provinsi Riau yang biasanya diekspor ke Malaysia dan negara lainnya," ujarnya.

Berdasarkan data dari Balai Karantina Kelas I Pekanbaru, Provinsi Riau masuk peringkat keempat dalam hal ekspor di Indonesia. Prestasi ini diharapkan akan meningkat sejalan dimulainya penyeberangan Roro Dumai-Melaka nantinya.

Baca Juga:  Istighotsah Sarana Bermunajat pada Allah

"Beberapa komoditi unggulan yang selama ini di eskpor dari Riau yakni buah manggis, kelapa parut, pinang, tepung sagu, arang, petai, nipah, serai, tempurung kelapa, kopi bubuk, durian, minyak kelapa sawit, serta beberapa jenis hasil laut," jelasnya.(gem)

Laporan: SOLEH SAPUTRA (Pekanbaru)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari