Jumat, 20 September 2024

Beberapa Kabupaten Masih Terbakar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kamis (25/7) pagi sekitar pukul 06.00, sejumlah warga Pekanbaru mulai merasakan kabut asap yang mengelilingi Kota Bertuah. Memang beberapa kabupaten di Riau, khususnya yang berbatasan langsung dengan Pekanbaru, masih terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Seperti di Siak, Kampar dan Pelalawan. Namun pihak terkait mengklaim kabut yang terjadi bukan akibat karhutla.

Hendra, warga Panam yang berangkat kerja menggunakan sepeda motor ke Jalan Sudirman mengungkapkan, dia melihat kabut asap karena pandangan yang tidak lagi jelas. Juga terasa ke tenggorokan di sepanjang jalan.

“Beda dengan hari sebelum­nya, memang saya rasa ada asap tipis. Berkabut dan terasa di pernapasan,” ujarnya.

Baca Juga:  Di Pekanbaru, Puan Maharani Sumbang Sapi Limosin Seberat 1 Ton

Kabut asap tipis dikeluhkan Hendra, diperkirakannya karena karhutla yang sempat terjadi di Kecamatan Payung Sekaki akhir pekan lalu. Namun hal itu sebatas dugaannya atas kondisi kota yang ditemukan saat berangkat kerja.

- Advertisement -

Hal yang sama dirasakan Lina (35), warga Kelurahan Pesisir. Dia mulai merasakan kabut asap yang cukup pekat setelah pulang dari pasar.

“Tadi di jalan cukup pekat asapnya, dan sedikit terasa bau bekas pembakaran gitu, tapi bukan bakar sampah,” tuturnya.

- Advertisement -

Dirinya berharap, semoga kabut asap tebal yang ia rasakan pagi kemarin bukanlah akibat kabut asap dari karhutla.

“Semoga saja ini bukan kabut asap seperti beberapa tahun yang lalu. Kalau iya berarti pemerintah harus lebih sigap memadamkan api. Sehingga asap tidak mengeli­lingi Kota Pekanbaru dan mengancam kesehatan warga,” harapnya.

Baca Juga:  Alumni Bahasa Inggris Unilak Lolos Kuliah di University of Cambridge

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger saat dikonfirmasi Riau Pos mengatakan sudah koordinasi dengan Badan Metereologi Klimatoli dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru. Itu hanya kabut tipis, bukan karena dampakkarhutla. Dikatakannya, kabut tipis merupakan hal lumrah saat pagi hari. Selain membantah asap akibat karhutla, Edwar Sanger mengakui memang ada titik api di beberapa daerah di Riau.

 “Tetapi tidak mengakibatkan kabut asap sampai ke Pekanbaru lah. Memang ada fire spot,” sambungnya.  (egp/sol/ayi/*1)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Rindra Yasin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kamis (25/7) pagi sekitar pukul 06.00, sejumlah warga Pekanbaru mulai merasakan kabut asap yang mengelilingi Kota Bertuah. Memang beberapa kabupaten di Riau, khususnya yang berbatasan langsung dengan Pekanbaru, masih terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Seperti di Siak, Kampar dan Pelalawan. Namun pihak terkait mengklaim kabut yang terjadi bukan akibat karhutla.

Hendra, warga Panam yang berangkat kerja menggunakan sepeda motor ke Jalan Sudirman mengungkapkan, dia melihat kabut asap karena pandangan yang tidak lagi jelas. Juga terasa ke tenggorokan di sepanjang jalan.

“Beda dengan hari sebelum­nya, memang saya rasa ada asap tipis. Berkabut dan terasa di pernapasan,” ujarnya.

Baca Juga:  Di Pekanbaru, Puan Maharani Sumbang Sapi Limosin Seberat 1 Ton

Kabut asap tipis dikeluhkan Hendra, diperkirakannya karena karhutla yang sempat terjadi di Kecamatan Payung Sekaki akhir pekan lalu. Namun hal itu sebatas dugaannya atas kondisi kota yang ditemukan saat berangkat kerja.

Hal yang sama dirasakan Lina (35), warga Kelurahan Pesisir. Dia mulai merasakan kabut asap yang cukup pekat setelah pulang dari pasar.

“Tadi di jalan cukup pekat asapnya, dan sedikit terasa bau bekas pembakaran gitu, tapi bukan bakar sampah,” tuturnya.

Dirinya berharap, semoga kabut asap tebal yang ia rasakan pagi kemarin bukanlah akibat kabut asap dari karhutla.

“Semoga saja ini bukan kabut asap seperti beberapa tahun yang lalu. Kalau iya berarti pemerintah harus lebih sigap memadamkan api. Sehingga asap tidak mengeli­lingi Kota Pekanbaru dan mengancam kesehatan warga,” harapnya.

Baca Juga:  Optimis Bantu Pengobatan Nashwa

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger saat dikonfirmasi Riau Pos mengatakan sudah koordinasi dengan Badan Metereologi Klimatoli dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru. Itu hanya kabut tipis, bukan karena dampakkarhutla. Dikatakannya, kabut tipis merupakan hal lumrah saat pagi hari. Selain membantah asap akibat karhutla, Edwar Sanger mengakui memang ada titik api di beberapa daerah di Riau.

 “Tetapi tidak mengakibatkan kabut asap sampai ke Pekanbaru lah. Memang ada fire spot,” sambungnya.  (egp/sol/ayi/*1)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Rindra Yasin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari