Cap Go Meh Virtual

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di Kota Pekanbaru, perayaan Cap Go Meh 2572 dirayakan secara virtual. Ini karena Pekanbaru masih harus menghadapi pandemi Covid-19. Kegiatan ini tetap berlangsung dengan suka cita secara virtual.

Meski virtual, Panitia Imlek Bersama Pekanbaru Jumat (26/2/2021) malam sukses menghadirkan suasana kearaban dan penuh kebahagian bagi ratusan peserta Cap Go Meh virtual. Tampak hadir dalam perayaan tersebut, Ketua PSMTI Riau Stephen Sanjaya dan Ketua Pembina PSMTI Riau Peng Suyoto, serta Ketua PSMTI Kota Pekanbaru Kamin.

- Advertisement -

Menurut Ketua Panitia Imlek Bersama Pekanbaru tahun 2572 Kongzili dari Marga Zhang Riau Robert Iwan Boyok, Panitia Imlek Bersama yang terdiri dari berbagai ormas Tionghoa, lembaga keagamaan, dan lembaga pendidikan di Pekanbaru menggelar perayaan Cap Go Meh secara virtual dan sederhana pada Jumat (26/2) malam melalui aplikasi Zoom.

Acara yang dipandu oleh Eddy Tandiono itu diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Riau, Kong On.

- Advertisement -

Bahkan pihaknya menyampaikan apresiasi kepada berbagai komunitas Tionghoa yang telah melaksanakan bantuan sosial, donor darah, paicia virtual, lomba karaoke, dan lainnya bersempena Imlek di tahun kerbau logam 2021.

“Walaupun perayaan Cap Go Meh ini mengakhiri suasana perayaan Tahun Baru Imlek. Semoga kita tetap bersemangat bersilaturahmi dan berbagi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” ujar Robert Iwan Boyok alias Thio Eng Guan.

Dalam perayaan virtual malam kelima belas Cap Go Meh, panitia mengundang Zhang Yi Fang menyanyikan dua lagu Imlek. Juga ditampilkan rekaman ucapan Selamat Tahun Baru Imlek dari Forkopimda Riau, para ketua dari berbagai ormas Tionghoa dan lembaga, serta penampilan sembilan finalis peserta dari tiga kategori lomba video karaoke PSMTI Riau Idol 2021 dengan aplikasi WeSing.

Panitia mendaulat Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau Stephen Sanjaya untuk mengumumkan hasil keputusan dewan juri lomba video karaoke PSMTI Riau Idol, yaitu kategori silver star (maksimal 20 tahun) juara 1 Michelle Vanlyn, juara 2 Gabriel Lie, dan juara 3 Cassius Kenneth Setiawan.

Untuk kategori gold star (21-40 tahun), juara 1 Jennifer Hadly, juara 2 Cicilia, dan juara 3 Renny. Serta kategori diamond star (usia di atas 40 tahun) juara 1 Afendi, juara 2 Arfan Andrio, dan juara 3 Antoni.

Sementara itu, dewan juri dan panitia lomba yang diketuai Tomas Thajeb juga memberikan penghargaan khusus kepada Sahir Tan (82 tahun) dari Selatpanjang sebagai peserta paling senior dan energik, serta hadiah bagi 10 peserta yang mendapatkan like terbanyak via youtube.

Wakil Ketua PSMTI Riau Bidang Seni dan Budaya Leo Hady Hastomo menyampaikan, apresiasi kepada semua yang telah menyukseskan kegiatan lomba karaoke PSMTI Riau Idol yang perdana itu. Menurutnya, tujuan utama dari lomba tersebut adalah untuk menghangatkan suasana Imlek di tengah pandemi covid-19.

“Jadi bagi yang belum juara, jangan berputus asa. Di masa mendatang kita akan agendakan lomba lagi,” ujar pria yang akrab dipanggil Guanhai tersebut.

Di akhir acara, ditampilkan opera Kisah Barongsai Tiga Naga vs Covid-19 dengan sutradara Wijaya Chan dan saling sapa antar hadirin.(ayi)

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di Kota Pekanbaru, perayaan Cap Go Meh 2572 dirayakan secara virtual. Ini karena Pekanbaru masih harus menghadapi pandemi Covid-19. Kegiatan ini tetap berlangsung dengan suka cita secara virtual.

Meski virtual, Panitia Imlek Bersama Pekanbaru Jumat (26/2/2021) malam sukses menghadirkan suasana kearaban dan penuh kebahagian bagi ratusan peserta Cap Go Meh virtual. Tampak hadir dalam perayaan tersebut, Ketua PSMTI Riau Stephen Sanjaya dan Ketua Pembina PSMTI Riau Peng Suyoto, serta Ketua PSMTI Kota Pekanbaru Kamin.

Menurut Ketua Panitia Imlek Bersama Pekanbaru tahun 2572 Kongzili dari Marga Zhang Riau Robert Iwan Boyok, Panitia Imlek Bersama yang terdiri dari berbagai ormas Tionghoa, lembaga keagamaan, dan lembaga pendidikan di Pekanbaru menggelar perayaan Cap Go Meh secara virtual dan sederhana pada Jumat (26/2) malam melalui aplikasi Zoom.

Acara yang dipandu oleh Eddy Tandiono itu diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Riau, Kong On.

Bahkan pihaknya menyampaikan apresiasi kepada berbagai komunitas Tionghoa yang telah melaksanakan bantuan sosial, donor darah, paicia virtual, lomba karaoke, dan lainnya bersempena Imlek di tahun kerbau logam 2021.

“Walaupun perayaan Cap Go Meh ini mengakhiri suasana perayaan Tahun Baru Imlek. Semoga kita tetap bersemangat bersilaturahmi dan berbagi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” ujar Robert Iwan Boyok alias Thio Eng Guan.

Dalam perayaan virtual malam kelima belas Cap Go Meh, panitia mengundang Zhang Yi Fang menyanyikan dua lagu Imlek. Juga ditampilkan rekaman ucapan Selamat Tahun Baru Imlek dari Forkopimda Riau, para ketua dari berbagai ormas Tionghoa dan lembaga, serta penampilan sembilan finalis peserta dari tiga kategori lomba video karaoke PSMTI Riau Idol 2021 dengan aplikasi WeSing.

Panitia mendaulat Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau Stephen Sanjaya untuk mengumumkan hasil keputusan dewan juri lomba video karaoke PSMTI Riau Idol, yaitu kategori silver star (maksimal 20 tahun) juara 1 Michelle Vanlyn, juara 2 Gabriel Lie, dan juara 3 Cassius Kenneth Setiawan.

Untuk kategori gold star (21-40 tahun), juara 1 Jennifer Hadly, juara 2 Cicilia, dan juara 3 Renny. Serta kategori diamond star (usia di atas 40 tahun) juara 1 Afendi, juara 2 Arfan Andrio, dan juara 3 Antoni.

Sementara itu, dewan juri dan panitia lomba yang diketuai Tomas Thajeb juga memberikan penghargaan khusus kepada Sahir Tan (82 tahun) dari Selatpanjang sebagai peserta paling senior dan energik, serta hadiah bagi 10 peserta yang mendapatkan like terbanyak via youtube.

Wakil Ketua PSMTI Riau Bidang Seni dan Budaya Leo Hady Hastomo menyampaikan, apresiasi kepada semua yang telah menyukseskan kegiatan lomba karaoke PSMTI Riau Idol yang perdana itu. Menurutnya, tujuan utama dari lomba tersebut adalah untuk menghangatkan suasana Imlek di tengah pandemi covid-19.

“Jadi bagi yang belum juara, jangan berputus asa. Di masa mendatang kita akan agendakan lomba lagi,” ujar pria yang akrab dipanggil Guanhai tersebut.

Di akhir acara, ditampilkan opera Kisah Barongsai Tiga Naga vs Covid-19 dengan sutradara Wijaya Chan dan saling sapa antar hadirin.(ayi)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya