Kamis, 28 Agustus 2025
spot_img

Pilih Ketua Umum Golkar, Jangan Seperti Beli Kucing Dalam Karung

JAKARTA(RIAUPOs.CO) – Partai Golkar dinilai sangat berhasil di Pemilu 2019. Terbukti, meski terjadi perpecahan pengurus pasca-Pilpres 2014 hingga mantan ketua umum dan mantan sekjen terjerat kasus hukum, Golkar mampu bertahan di tiga besar parpol pemenang Pemilu 2019.

Bahkan, tercatat di urutan  kedua perolehan kursi DPR setelah PDI Perjuangan.

“Coba bandingkan dengan Partai Demokrat. Itu perolehan suaranya turun drastis pada Pemilu 2014 ketika ketua umumnya Anas Urbaningrum dan sejumlah kader lainnya terjerat kasus hukum,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Bin Firman Tresnadi di Jakarta, Rabu (24/7).

Bahkan, ketika kepemimpinan Partai Demokrat kembali dipegang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata Firman, suara partai berlambang mercy itu juga tetap turun di Pilpres 2019.

Baca Juga:  Ini Komentar Amien Rais soal Penangkapan Sejumlah Koleganya

Menurut Firman, fakta yang mengemuka menunjukkan kemampuan Golkar keluar dari framing negatif di masyarakat, bukti kerja pengurus Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Salah satu contoh gebrakan yang dilakukan, Golkar memilih mendukung penuh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bahkan, Golkar tercatat berada di barisan terdepan dalam mengawal  kebijakan pemerintah. Misalnya, terkait kebijakan tax amnesty beberapa waktu lalu.

“Saya kira, ini juga artinya Joko Widodo untuk periode kedua memerlukan sosok ketua umum Golkar yang bisa dan mengerti, serta bisa mendukung program kerjanya untuk kemajuan Indonesia,” ucapnya.

Firman menilai, sosok Airlangga masih sangat diperlukan untuk kembali memimpin Partai Golkar. Selain tangguh, juga memiliki kepribadian sebagai sosok pemersatu.

Baca Juga:  Siapa yang Akan Gantikan Megawati Jadi Ketua Umum PDI P?

“Jadi, selamat kepada kader Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga, bisa berhasil keluar dari berbagai kemelut. Selamat berkongres nanti. Pastikan jangan beli kucing dalam karung,” pungkas Firman.(gir)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

JAKARTA(RIAUPOs.CO) – Partai Golkar dinilai sangat berhasil di Pemilu 2019. Terbukti, meski terjadi perpecahan pengurus pasca-Pilpres 2014 hingga mantan ketua umum dan mantan sekjen terjerat kasus hukum, Golkar mampu bertahan di tiga besar parpol pemenang Pemilu 2019.

Bahkan, tercatat di urutan  kedua perolehan kursi DPR setelah PDI Perjuangan.

“Coba bandingkan dengan Partai Demokrat. Itu perolehan suaranya turun drastis pada Pemilu 2014 ketika ketua umumnya Anas Urbaningrum dan sejumlah kader lainnya terjerat kasus hukum,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Bin Firman Tresnadi di Jakarta, Rabu (24/7).

Bahkan, ketika kepemimpinan Partai Demokrat kembali dipegang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata Firman, suara partai berlambang mercy itu juga tetap turun di Pilpres 2019.

Baca Juga:  Presiden PKS Sebut Duet Anies-Sandi Sebuah Keniscayaan

Menurut Firman, fakta yang mengemuka menunjukkan kemampuan Golkar keluar dari framing negatif di masyarakat, bukti kerja pengurus Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.

- Advertisement -

Salah satu contoh gebrakan yang dilakukan, Golkar memilih mendukung penuh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bahkan, Golkar tercatat berada di barisan terdepan dalam mengawal  kebijakan pemerintah. Misalnya, terkait kebijakan tax amnesty beberapa waktu lalu.

“Saya kira, ini juga artinya Joko Widodo untuk periode kedua memerlukan sosok ketua umum Golkar yang bisa dan mengerti, serta bisa mendukung program kerjanya untuk kemajuan Indonesia,” ucapnya.

- Advertisement -

Firman menilai, sosok Airlangga masih sangat diperlukan untuk kembali memimpin Partai Golkar. Selain tangguh, juga memiliki kepribadian sebagai sosok pemersatu.

Baca Juga:  Tak Puas Dipecat, Marzuki Alie Tuding SBY dan AHY Muluskan Oligarki

“Jadi, selamat kepada kader Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga, bisa berhasil keluar dari berbagai kemelut. Selamat berkongres nanti. Pastikan jangan beli kucing dalam karung,” pungkas Firman.(gir)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA(RIAUPOs.CO) – Partai Golkar dinilai sangat berhasil di Pemilu 2019. Terbukti, meski terjadi perpecahan pengurus pasca-Pilpres 2014 hingga mantan ketua umum dan mantan sekjen terjerat kasus hukum, Golkar mampu bertahan di tiga besar parpol pemenang Pemilu 2019.

Bahkan, tercatat di urutan  kedua perolehan kursi DPR setelah PDI Perjuangan.

“Coba bandingkan dengan Partai Demokrat. Itu perolehan suaranya turun drastis pada Pemilu 2014 ketika ketua umumnya Anas Urbaningrum dan sejumlah kader lainnya terjerat kasus hukum,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Bin Firman Tresnadi di Jakarta, Rabu (24/7).

Bahkan, ketika kepemimpinan Partai Demokrat kembali dipegang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata Firman, suara partai berlambang mercy itu juga tetap turun di Pilpres 2019.

Baca Juga:  Yulian Norwis dan Rony Samudra Kejar-kejaran

Menurut Firman, fakta yang mengemuka menunjukkan kemampuan Golkar keluar dari framing negatif di masyarakat, bukti kerja pengurus Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Salah satu contoh gebrakan yang dilakukan, Golkar memilih mendukung penuh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bahkan, Golkar tercatat berada di barisan terdepan dalam mengawal  kebijakan pemerintah. Misalnya, terkait kebijakan tax amnesty beberapa waktu lalu.

“Saya kira, ini juga artinya Joko Widodo untuk periode kedua memerlukan sosok ketua umum Golkar yang bisa dan mengerti, serta bisa mendukung program kerjanya untuk kemajuan Indonesia,” ucapnya.

Firman menilai, sosok Airlangga masih sangat diperlukan untuk kembali memimpin Partai Golkar. Selain tangguh, juga memiliki kepribadian sebagai sosok pemersatu.

Baca Juga:  Kubu 02 Tantang Bawaslu Diskualifikasi 01

“Jadi, selamat kepada kader Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga, bisa berhasil keluar dari berbagai kemelut. Selamat berkongres nanti. Pastikan jangan beli kucing dalam karung,” pungkas Firman.(gir)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari