BANGKO PUSAKO (RIAUPOS.CO) — Warga di Kecamatan Bangko Pusako khususnya di Kelurahan Bangko Kiri resah dengan adanya kondisi jalan lintas yang merupakan akses satu-satunya di kelurahan tersebut dalam kondisi amblas. Kerusakan jalan hampir separoh, dengan kondisi bagian dasar jalan yang ambruk, dan longsor ke sungai.
"Tepatnya di Jalan Penghulu Usman Kelurahan Bangko Kiri," kata salah seorang warga, Rudi Hartono, Kamis (18/2/2021). Di lingkungan tersebut terangnya, merupakan kawasan padat penduduk, dan akses jalan tersebut masih menjadi yang utama mengingat tidak ada jalan alternatif lainnya.
Panjang jalan yang rusak terangnya, sekitar 50 meter, namun diperkirakan terus bertambah jika tidak ditangani secepatnya. Kejadian abrasi tambah Rudi, disadari warga pada Rabu (17/2/2021) kemarin, dengan kerusakan bagian jalan secara berangsur-angsur sampai mencapai sekitar 50 meter pada saat ini.
Menurutnya jika jalan tersebut tidak segera ditanggulangi, maka berpotensi terputus, sehingga membuat warga kehilangan akses jalan. "Ya terpaksa pakai sampan lagi," katanya. Dirinya mengharapkan pemerintah segera mengambil inisiatif untuk membangun turap sebagai solusi mengatasi kerusakan jalan, di mana kejadian serupa pernah ditemukan di jalan lainnya di Kecamatan Bangko Pusako, beberapa waktu lalu.
Laporan : Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Rinaldi
BANGKO PUSAKO (RIAUPOS.CO) — Warga di Kecamatan Bangko Pusako khususnya di Kelurahan Bangko Kiri resah dengan adanya kondisi jalan lintas yang merupakan akses satu-satunya di kelurahan tersebut dalam kondisi amblas. Kerusakan jalan hampir separoh, dengan kondisi bagian dasar jalan yang ambruk, dan longsor ke sungai.
"Tepatnya di Jalan Penghulu Usman Kelurahan Bangko Kiri," kata salah seorang warga, Rudi Hartono, Kamis (18/2/2021). Di lingkungan tersebut terangnya, merupakan kawasan padat penduduk, dan akses jalan tersebut masih menjadi yang utama mengingat tidak ada jalan alternatif lainnya.
- Advertisement -
Panjang jalan yang rusak terangnya, sekitar 50 meter, namun diperkirakan terus bertambah jika tidak ditangani secepatnya. Kejadian abrasi tambah Rudi, disadari warga pada Rabu (17/2/2021) kemarin, dengan kerusakan bagian jalan secara berangsur-angsur sampai mencapai sekitar 50 meter pada saat ini.
Menurutnya jika jalan tersebut tidak segera ditanggulangi, maka berpotensi terputus, sehingga membuat warga kehilangan akses jalan. "Ya terpaksa pakai sampan lagi," katanya. Dirinya mengharapkan pemerintah segera mengambil inisiatif untuk membangun turap sebagai solusi mengatasi kerusakan jalan, di mana kejadian serupa pernah ditemukan di jalan lainnya di Kecamatan Bangko Pusako, beberapa waktu lalu.
- Advertisement -
Laporan : Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Rinaldi