PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penemuan mayat pria dengan kondisi mengenaskan di rumah Dinas Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru, masih menjadi perbincangan dan penyelidikan. Lantaran sampai saat ini belum diketahui motif tewasnya, sebab dalam kondisi terbakar.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau Kombespol Teddy Ristiawan mengatakan, korban Ryoco Hendra yang ditemukan Kamis (28/1) pagi telah dimakamkan di Dumai pada malamnya.
"Untuk hasil otopsi, sebelum terbakar korban masih keadaan hidup. Karena di paru-paru korban banyak asap. Berbeda dengan meninggal terlebih dulu, tidak ada asap di paru-paru korban," ungkapnya.
Ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan pada korban? Teddy menjawab tidak ditemui tanda-tanda kekerasan.
Diberitakan sebelumnya, korban merupakan pegawai di PTA Pekanbaru. Lalu ditemukan tewas dengan seluruh tubuh gosong di rumah dinas Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru di Jalan Parit Indah Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru, yang tidak berpenghuni. Sejak peristiwa itu, TKP dilakukan pemasangan garis polisi.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penemuan mayat pria dengan kondisi mengenaskan di rumah Dinas Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru, masih menjadi perbincangan dan penyelidikan. Lantaran sampai saat ini belum diketahui motif tewasnya, sebab dalam kondisi terbakar.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau Kombespol Teddy Ristiawan mengatakan, korban Ryoco Hendra yang ditemukan Kamis (28/1) pagi telah dimakamkan di Dumai pada malamnya.
- Advertisement -
"Untuk hasil otopsi, sebelum terbakar korban masih keadaan hidup. Karena di paru-paru korban banyak asap. Berbeda dengan meninggal terlebih dulu, tidak ada asap di paru-paru korban," ungkapnya.
Ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan pada korban? Teddy menjawab tidak ditemui tanda-tanda kekerasan.
- Advertisement -
Diberitakan sebelumnya, korban merupakan pegawai di PTA Pekanbaru. Lalu ditemukan tewas dengan seluruh tubuh gosong di rumah dinas Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru di Jalan Parit Indah Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru, yang tidak berpenghuni. Sejak peristiwa itu, TKP dilakukan pemasangan garis polisi.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi