Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Warga Mamuju Diminta Tak Percaya Isu Hoaks terkait Gempa 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta warga Mamuju tidak terpengaruh kabar bohong atau hoaks terkait gempa bumi. Isu hoaks meresahkan warga terkait peristiwa gempa bumi Sulawesi Barat (Sulbar) 6,2 magnitudo.

“Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Doni dalam keterangan pers, Ahad  (17/1/2021). 

Hal itu disampaikan Doni saat meninjau lokasi terdampak gempa bumi Sulbar bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, di Mamuju, Sulbar, Ahad(17/1). 

Sebelumnya beredar isu yang mengharuskan masyarakat untuk keluar dari Mamuju setelah sebelumnya didahului dengan adanya informasi hoaks gempa susulan yang lebih jauh besar dari peristiwa sebelumnya. 

Baca Juga:  Iran Tetap Tolak Bantuan AS Meski Korban Terus Bertambah

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menegaskan informasi mengenai imbauan pemerintah untuk mengosongkan wilayah Mamuju adalah tidak benar. Pemerintah tidak pernah meminta masyarakat untuk keluar dari Mamuju.  

Informasi yang dikeluarkan BMKG adalah imbauan masyarakat untuk menjauhi bangunan yang sudah roboh, sehingga diharapkan informasi itu dapat disikapi dengan baik dan tetap tenang. 

“Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami himbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh. Jauhilah lereng yang rawan longsor dan cukup jauh dari pantai,” kata dia. 

Sebelumnya BMKG telah merilis informasi mengenai adanya potensi gempa susulan. Tapi pihaknya memastikan kekuatannya tidak akan sebesar gempa kedua atau mainshock seperti yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari. 

Baca Juga:  IDI Riau Apresiasi Bantuan APD dari Fraksi Demokrat

Lebih lanjut, BMKG meminta agar masyarakat tetap tenang, namun waspada guna mengantisipasi adanya potensi gempa susulan tersebut. 

“Perlu mewaspadai adanya gempa susulan, tetapi tidak akan sampai sebesar 8,2 magnitudo. Kurang lebih sebesar kemarin (Magnitudo 6,2, red), itu yang paling besar. Tetapi akan lebih banyak yang lebih rendah dari kemarin,” katanya.

Sumber: Antara/News/Fajar/JPG
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta warga Mamuju tidak terpengaruh kabar bohong atau hoaks terkait gempa bumi. Isu hoaks meresahkan warga terkait peristiwa gempa bumi Sulawesi Barat (Sulbar) 6,2 magnitudo.

“Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Doni dalam keterangan pers, Ahad  (17/1/2021). 

- Advertisement -

Hal itu disampaikan Doni saat meninjau lokasi terdampak gempa bumi Sulbar bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, di Mamuju, Sulbar, Ahad(17/1). 

Sebelumnya beredar isu yang mengharuskan masyarakat untuk keluar dari Mamuju setelah sebelumnya didahului dengan adanya informasi hoaks gempa susulan yang lebih jauh besar dari peristiwa sebelumnya. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Realme C3 Pakai UI Sendiri

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menegaskan informasi mengenai imbauan pemerintah untuk mengosongkan wilayah Mamuju adalah tidak benar. Pemerintah tidak pernah meminta masyarakat untuk keluar dari Mamuju.  

Informasi yang dikeluarkan BMKG adalah imbauan masyarakat untuk menjauhi bangunan yang sudah roboh, sehingga diharapkan informasi itu dapat disikapi dengan baik dan tetap tenang. 

“Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami himbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh. Jauhilah lereng yang rawan longsor dan cukup jauh dari pantai,” kata dia. 

Sebelumnya BMKG telah merilis informasi mengenai adanya potensi gempa susulan. Tapi pihaknya memastikan kekuatannya tidak akan sebesar gempa kedua atau mainshock seperti yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari. 

Baca Juga:  KPK: Tugas Menko Bangun Koordinasi Bukan Melahirkan Tim yang Almarhum

Lebih lanjut, BMKG meminta agar masyarakat tetap tenang, namun waspada guna mengantisipasi adanya potensi gempa susulan tersebut. 

“Perlu mewaspadai adanya gempa susulan, tetapi tidak akan sampai sebesar 8,2 magnitudo. Kurang lebih sebesar kemarin (Magnitudo 6,2, red), itu yang paling besar. Tetapi akan lebih banyak yang lebih rendah dari kemarin,” katanya.

Sumber: Antara/News/Fajar/JPG
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari