Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Program “Sisihkan Segenggam Beras” Masjid Al-Muhajirin Tarai

Pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga sisi ekonomi masyarakat. Tidak sedikit yang menganggur karena perusahaan mem-PHK karyawannya. Selain itu bagi pedagang, dagangannya mereka pun kurang laku. Kondisi ini menyebabkan ekonomi masyarakat pun lesu.

Laporan: JARIR AMRUN, Tarai  

Untuk membantu masalah ini, Pengurus Masjid Al-Muhajirin membuat program "Sisihkan Segenggam Beras" untuk duafa. Bagi jamaah masjid dianjurkan menyisihkan segenggam beras saat akan menanak nasi, lalu setelah terkumpul, di akhir bulan, ada petugas yang mengumpulkan setiap RT, lalu dikumpulkan di masjid dan dibagikan.

"Alhamdulillah telah disalurkan program "sisihkan segenggam beras" terkumpul sebanyak 126 kg dari warga perumahan sekitar Masjid Al-Muhajirin. Selain uang  Rp800 ribu yang dibelikan minyak goreng disalurkan ke warga," ujar Ketua Majelis Taklim Masjid Al-Muhajirin Tarai Bangun Ustazah Yusmarni Asra, Senin (11/1).

Beras dan minyak makan disalurkan kepada 63 duafa yang bermukim sekitar masjid dan juga diserahkan beras untuk makan tiga orang gharim masjid. Penyerahan beras dan minyak goreng saat jamaah menghadiri ceramah majelis taklim kaum ibu di Masjid Al-Muhajirin.

Baca Juga:  Sikapi Penurunan APBD

"Alhamdulillah beras sudah disalurkan. Terima kasih para donatur dan seluruh warga yang telah menyisihkan berasnya untuk sesama keluarga kita di perumahan ini. Semoga bermanfaat dan memberi berkah kepada lingkungan perumahan ini," ujar Asnimar didampingi ibu-ibu majelis taklim dari masing-masing RT.

Program ini diinisiasi oleh kaum ibu dari masing-masing perwiritan RT dan juga didukung RT dan RW. "Kita mendukung program langsung yang dirasakan oleh warga miskin seperti program Menyisihkan Segenggam Beras untuk orang miskin ini," ujar Ketua RW 03 Dusun IV, Baharuddin.

"Bantuan beras dan minyak makan ini sangat berarti bagi kaum duafa. Artinya peran masjid bukan hanya untuk ibadah, tetapi juga memperhatikan nasib duafa yang mungkin saja saat itu mereka tidak punya beras untuk dimasak," ujar Ketua Yayasan Masjid Al-Muhajirin Dr Hasanuddin MSi.

Baca Juga:  Pemerintah: Lockdown Bukan Pilihan

Ketua Bidang Pembangunan Masjid Al-Muhajirin Yudi Okdesta yang menggerakan kaum ibu di RT04 bersyukur karena warga miskin sekitar masjid sudah terbantu. "Kita tidak ingin bangunan masjid megah, tetapi ada umat Islam yang miskin tidak makan. Program ini sangat tepat," ujarnya.

Ke depan akan dirancang program bedah kamar mandi atau bedah kamar bagi warga miskin atau orang tua yang uzur, warga miskin yang sakit. Akan dibentuk tim relawan masjid yang begerak membantu warga miskin. Semoga secara bertahap ragam kegiatan masjid bisa terwujud.

Ketua Masjid Al-Muhajirin Dr Jarir MAg mengingatkan kepada warga agar tetap mematuhi 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan memakai masker.***

Pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga sisi ekonomi masyarakat. Tidak sedikit yang menganggur karena perusahaan mem-PHK karyawannya. Selain itu bagi pedagang, dagangannya mereka pun kurang laku. Kondisi ini menyebabkan ekonomi masyarakat pun lesu.

Laporan: JARIR AMRUN, Tarai  

- Advertisement -

Untuk membantu masalah ini, Pengurus Masjid Al-Muhajirin membuat program "Sisihkan Segenggam Beras" untuk duafa. Bagi jamaah masjid dianjurkan menyisihkan segenggam beras saat akan menanak nasi, lalu setelah terkumpul, di akhir bulan, ada petugas yang mengumpulkan setiap RT, lalu dikumpulkan di masjid dan dibagikan.

"Alhamdulillah telah disalurkan program "sisihkan segenggam beras" terkumpul sebanyak 126 kg dari warga perumahan sekitar Masjid Al-Muhajirin. Selain uang  Rp800 ribu yang dibelikan minyak goreng disalurkan ke warga," ujar Ketua Majelis Taklim Masjid Al-Muhajirin Tarai Bangun Ustazah Yusmarni Asra, Senin (11/1).

- Advertisement -

Beras dan minyak makan disalurkan kepada 63 duafa yang bermukim sekitar masjid dan juga diserahkan beras untuk makan tiga orang gharim masjid. Penyerahan beras dan minyak goreng saat jamaah menghadiri ceramah majelis taklim kaum ibu di Masjid Al-Muhajirin.

Baca Juga:  Narkotika dan Penyesalan di Balik Dinding Penjara

"Alhamdulillah beras sudah disalurkan. Terima kasih para donatur dan seluruh warga yang telah menyisihkan berasnya untuk sesama keluarga kita di perumahan ini. Semoga bermanfaat dan memberi berkah kepada lingkungan perumahan ini," ujar Asnimar didampingi ibu-ibu majelis taklim dari masing-masing RT.

Program ini diinisiasi oleh kaum ibu dari masing-masing perwiritan RT dan juga didukung RT dan RW. "Kita mendukung program langsung yang dirasakan oleh warga miskin seperti program Menyisihkan Segenggam Beras untuk orang miskin ini," ujar Ketua RW 03 Dusun IV, Baharuddin.

"Bantuan beras dan minyak makan ini sangat berarti bagi kaum duafa. Artinya peran masjid bukan hanya untuk ibadah, tetapi juga memperhatikan nasib duafa yang mungkin saja saat itu mereka tidak punya beras untuk dimasak," ujar Ketua Yayasan Masjid Al-Muhajirin Dr Hasanuddin MSi.

Baca Juga:  Integrasi Satu Data Vaksin Covid-19 Libatkan Dua BUMN

Ketua Bidang Pembangunan Masjid Al-Muhajirin Yudi Okdesta yang menggerakan kaum ibu di RT04 bersyukur karena warga miskin sekitar masjid sudah terbantu. "Kita tidak ingin bangunan masjid megah, tetapi ada umat Islam yang miskin tidak makan. Program ini sangat tepat," ujarnya.

Ke depan akan dirancang program bedah kamar mandi atau bedah kamar bagi warga miskin atau orang tua yang uzur, warga miskin yang sakit. Akan dibentuk tim relawan masjid yang begerak membantu warga miskin. Semoga secara bertahap ragam kegiatan masjid bisa terwujud.

Ketua Masjid Al-Muhajirin Dr Jarir MAg mengingatkan kepada warga agar tetap mematuhi 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan memakai masker.***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari