Sabtu, 23 November 2024
spot_img

DPRD Minta Dukungan LAM

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pimpinan DPRD Riau yang terdiri dari Ketua DPRD Riau Yulisman SSi dan Wakil Ketua DPRD H Agung Nugroho SE, menerima kunjungan resmi sejumlah pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) yang dipimpin Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar, di ruangan pimpinan DPRD Riau, baru-baru ini.

Pertemuan kedua pimpinan DPRD Riau dengan pengurus LAMR yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut dimanfaatkan pengurus LAMR menyampaikan sejumlah permasalahan di Riau saat ini.

Bersama Datuk Seri Syahril Abubakar dari LAMR juga hadir Timbalan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk HR Marjohan Yusuf serta jajaran pengurus lainnya.

Timbalan Ketua Umum DPH LAMR Datuk Hermansyah pada kesempatan tersebut memperkenalkan pengurus LAMR yang hadir dan menyampaikan maksud kunjungan, antara lain menyatukan langkah LAMR dengan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan DPRD Riau dalam sisi aturan dan peraturan dan sekaligus dapat mendorong kemajuan LAMR ke depan.

"Kita merasa bersyukur adik kita dipercayakan sebagai Ketua DPRD Riau, tentu harapan kita semua dan doa kita bersama amanah yang diberikan masyarakat kepada beliau dapat dijalankan dengan baik dan sempurna. Yang tidak kalah pentingnya sudi kiranya dalam kebijakan yang dilahirkan tidak luput bagaimana LAMR ke depannya bisa lebih baik," kata Datuk Hermansyah.

Baca Juga:  Pekanbaru-Dumai Tembus 1,5 Jam

Ketua DPRD Riau Yulisman SSi menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan para pengurus LAMR sebagai penerima mandat masyarakat khususnya dalam memimpin organisasi LAMR

"Kami berdua atas nama pribadi dan atas nama pimpinan DPRD Riau mengucapkan terima kasih. Sebenarnyakami yang patut ke sana (LAMR, red), tetapi karena komunikasi dengan Bang Hermansyah, Alhamdulillah barangkali sambil melihat ruangan kami di sini," ujar Yulisman.

Yulisman berharap adanya pertemuan dan silaturahmi dapat menghasilkan suatu hal yang positif apalagi mengingat LAMR berisikan orang-orang yang senior yang memahami benar mengenai ke-Melayuan untuk dapat memberikan tunjuk ajar. "Kalau istilah Pak Agung, kami ini tua belum sampai muda sudah lewat," kata Yulisman.

Menyinggung kondisi Riau, Yulisman mengatakan Riau ini banyak hal yang sedang akan terjadi transisi baik itu transisi sumber daya alam baik di atas tanah maupun di bawah tanah.

"Kami memohon dukungan dari para datuk karena salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Riau adalah dari sumber Dana Bagi Hasil (DBH) Migas. Migas ini tampaknya makin lama kurang menjanjikan," kata Yulisman.

Baca Juga:  Tim Dirombak, Seleksi Dirut BRK Belum Dibuka

Menurut Yulisman, untuk 2021 ini APBD Riau yang ditetapkan hanya Rp9,132 triliun sementara tahun lalu masih Rp10,2 triliun. "Tampaknya setiap tahun akan banyak merosot. Sehingga kita minta betul atensi daripada seluruh stakeholder apalagi LAMR sebagai pemegang mandat dari rakyat Melayu Riau kami berharap betul dukungan dari LAMR ini dalam rangka stabilitas pendapatan asli daerah (PAD) Riau bisa meningkat," ujar Yulisman.

Penurunan PAD, lanjut Yulisman, secara otomatis menyebabkan anggaran belanja juga semakin menurun. Dipahami seluruh aspek kehidupan di Provinsi Riau mulai dari infrastruktur, ekonomi dan sebagainya masih perlu banyak pembenahan di sana-sini.

"Kami mohon dikawal betul segala transisi yang menyangkut kekayaan alam yang ada di Riau. Blok Rokan mungkin pada 9 Agustus 2021 ini akan hand over dari Chevron ke Pertamina dan Provinsi dimana Provinsi akan mendapat PI (participating interest) menurut Peraturan Menteri ESDM Peraturan Menteri ESDM Nomor 37/2016]," tambah Yulisman.(ade)

Laporan : Alfiat Ananda Dan Ali Nurman (Pekanbaru)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pimpinan DPRD Riau yang terdiri dari Ketua DPRD Riau Yulisman SSi dan Wakil Ketua DPRD H Agung Nugroho SE, menerima kunjungan resmi sejumlah pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) yang dipimpin Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar, di ruangan pimpinan DPRD Riau, baru-baru ini.

Pertemuan kedua pimpinan DPRD Riau dengan pengurus LAMR yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut dimanfaatkan pengurus LAMR menyampaikan sejumlah permasalahan di Riau saat ini.

- Advertisement -

Bersama Datuk Seri Syahril Abubakar dari LAMR juga hadir Timbalan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk HR Marjohan Yusuf serta jajaran pengurus lainnya.

Timbalan Ketua Umum DPH LAMR Datuk Hermansyah pada kesempatan tersebut memperkenalkan pengurus LAMR yang hadir dan menyampaikan maksud kunjungan, antara lain menyatukan langkah LAMR dengan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan DPRD Riau dalam sisi aturan dan peraturan dan sekaligus dapat mendorong kemajuan LAMR ke depan.

- Advertisement -

"Kita merasa bersyukur adik kita dipercayakan sebagai Ketua DPRD Riau, tentu harapan kita semua dan doa kita bersama amanah yang diberikan masyarakat kepada beliau dapat dijalankan dengan baik dan sempurna. Yang tidak kalah pentingnya sudi kiranya dalam kebijakan yang dilahirkan tidak luput bagaimana LAMR ke depannya bisa lebih baik," kata Datuk Hermansyah.

Baca Juga:  Ahad Pagi, 42 Titik Hot Spot Terpantau di Riau

Ketua DPRD Riau Yulisman SSi menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan para pengurus LAMR sebagai penerima mandat masyarakat khususnya dalam memimpin organisasi LAMR

"Kami berdua atas nama pribadi dan atas nama pimpinan DPRD Riau mengucapkan terima kasih. Sebenarnyakami yang patut ke sana (LAMR, red), tetapi karena komunikasi dengan Bang Hermansyah, Alhamdulillah barangkali sambil melihat ruangan kami di sini," ujar Yulisman.

Yulisman berharap adanya pertemuan dan silaturahmi dapat menghasilkan suatu hal yang positif apalagi mengingat LAMR berisikan orang-orang yang senior yang memahami benar mengenai ke-Melayuan untuk dapat memberikan tunjuk ajar. "Kalau istilah Pak Agung, kami ini tua belum sampai muda sudah lewat," kata Yulisman.

Menyinggung kondisi Riau, Yulisman mengatakan Riau ini banyak hal yang sedang akan terjadi transisi baik itu transisi sumber daya alam baik di atas tanah maupun di bawah tanah.

"Kami memohon dukungan dari para datuk karena salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Riau adalah dari sumber Dana Bagi Hasil (DBH) Migas. Migas ini tampaknya makin lama kurang menjanjikan," kata Yulisman.

Baca Juga:  Riau Pos Silaturahmi dengan Pemkab-DPRD 

Menurut Yulisman, untuk 2021 ini APBD Riau yang ditetapkan hanya Rp9,132 triliun sementara tahun lalu masih Rp10,2 triliun. "Tampaknya setiap tahun akan banyak merosot. Sehingga kita minta betul atensi daripada seluruh stakeholder apalagi LAMR sebagai pemegang mandat dari rakyat Melayu Riau kami berharap betul dukungan dari LAMR ini dalam rangka stabilitas pendapatan asli daerah (PAD) Riau bisa meningkat," ujar Yulisman.

Penurunan PAD, lanjut Yulisman, secara otomatis menyebabkan anggaran belanja juga semakin menurun. Dipahami seluruh aspek kehidupan di Provinsi Riau mulai dari infrastruktur, ekonomi dan sebagainya masih perlu banyak pembenahan di sana-sini.

"Kami mohon dikawal betul segala transisi yang menyangkut kekayaan alam yang ada di Riau. Blok Rokan mungkin pada 9 Agustus 2021 ini akan hand over dari Chevron ke Pertamina dan Provinsi dimana Provinsi akan mendapat PI (participating interest) menurut Peraturan Menteri ESDM Peraturan Menteri ESDM Nomor 37/2016]," tambah Yulisman.(ade)

Laporan : Alfiat Ananda Dan Ali Nurman (Pekanbaru)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari