JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Hampir setahun masyarakat dunia dilanda pandemi Covid-19. Meskipun kini masyarakat akan mendapat vaksinasi, namun bukan berarti protokol kesehatan dan gaya hidup sehat bisa ditinggalkan.
Awal tahun merupakan saat yang tepat untuk menentukan resolusi baru. Salah satu dari sekian resolusi pastinya adalah ingin hidup lebih sehat.
Kepada JawaPos.com baru-baru ini, Pakar dan Scientific FibreFirst Nourmatania menjelaskan beberapa tips dan resolusi sehat yang bisa dilakukan di tahun ini. Apa saja?
1. Tentukan olahraga yang disukai
Selama pandemi dan adaptasi kebiasaan baru, banyak sekali masyarakat yang mulai menggemari olahraga bersepeda di mana hal tersebut menandakan masyarakat sadar akan pentingnya berolahraga untuk meningkatkan imun atau daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus dan penyakit. Tapi olahraga tidak hanya bersepeda, banyak olahraga lain yang juga sudah menyesuaikan dengan protokol kesehatan new normal, seperti zumba, yoga, berenang, dan jogging.
Tentukan olahraga yang disukai maka dengan begitu akan bisa dilakukan secara konsisten serta tidak terasa berat dalam menjalaninya. Cukup 30 menit setiap harinya maka akan memberikan manfaat maksimal untuk kesehatan fisik. Menurut para ilmuwan olahraga, olahraga lebih dari 30 menit atau selama satu jam dalam satu hari justru akan membuat seseorang merasa kelelahan, hasilnya mereka akan malas berolahraga keesokan harinya.
2. Atur pola makan sehat
Menerapkan pola makan sehat bisa membantu melindungi diri dari beragam risiko yang muncul akibat buruknya pola makan. Yang paling utama dalam pola makan sehat adalah jam makan. Umumnya seseorang makan tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam.
Pada pagi hari, sarapanlah sebelum jam sembilan karena tubuh membutuhkan makanan setelah hampir delapan jam kosong, sehingga harus cepat-cepat mengisinya agar mendapatkan kembali energi untuk beraktivitas.
Siang hari, atau di waktu istirahat tiba disarankan untuk tidak makan terlalu banyak karena akan memberikan rasa kantuk berlebih. Hal tersebut bisa diatasi dengan mengganjal perut dengan camilan sejak sebelum makan siang atau di sore harinya.
Sedangkan untuk malam hari, usahakan untuk makan tidak melebihi jam delapan malam. Sebab, tubuh perlu diberikan waktu dalam mencerna makanan yang masuk sebelum tidur. Tidur dalam keadaan perut yang penuh tentu saja tidak baik untuk kesehatan.
3. Biasakan detoks harian
Detoks adalah istilah mengeluarkan racun dan sisa kotoran makanan yang mengendap dari dalam tubuh. Meski sebenarnya tubuh secara alami melakukan detoksifikasi alami dengan sendirinya, terkadang saking banyaknya racun yang masuk maka tubuh jadi mudah lelah dan rentan terserang virus atau penyakit. Secara tidak sadar, menu junk food seringkali menjadi pilihan untuk disantap sehari-harinya.
Padahal, racun dan kotoran mengendap dalam saluran pencernaan utamanya disebabkan dari junk foodtersebut. Penting untuk mengasup suplemen kaya serat dan nutrisi dapat membantu detoks harian menjadi lebih optimal sehingga pencernaan sehat serta imunitas kuat. Sehingga akan membantu mengeluarkan racun dan kotoran atau sisa-sisa makanan yang mengendap di pencernaan.
Misalnya suplemen yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti Psyllium Husk yang tinggi serat dan membantu mengontrol gula darah serta kolesterol. Inulin yang meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di sistem pencernaan sehingga meningkatkan kekebalan tubuh. Spirulina yang melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab peradangan kronis dan kanker, serta bahan-bahan lainnya yang memiliki manfaat kesehatan dan baik untuk tubuh.
“Penelitian menunjukan, 70 persen sel imun terdapat di pencernaan, dengan pencernaan yang sehat maka imun tubuh pun akan menjadi kuat”, tutup Nourmatania.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaimam