PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Taman Rekreasi Alam Mayang melakukan simulasi tentang penanganan pengunjung untuk antisipasi dalam menghadapi liburan tahun baru. Hal ini penting dilakukan karena Alam Mayang menyakini pentingnya dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes).
Bahkan alam Mayang telah menurunkan jumlah pengunjungnya hingga 30 persen.
Pengelola Alam Mayang, Riyono mengatakan, pentingnya penerapan prokes berlapis di Alam Mayang untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung pada liburan tahun baru.
"Sejak awal kami buat simulasi tentang arus masuk dan arus keluar di alam mayang, kemudian penanganan terhadap kerumuman harus dilakukan," ujarnya kepada Riau Pos, Kamis (31/12).
Menurutnya, salah satu upaya untuk memecahkan kerumanan disatu titik, Alam Mayang menggelar atraksi seperti kuda lumping dan atraksi barongsai. Hal itu disajikan dalam rangka untuk mencegah keramaian di suatu titik, selain menikmati musik yang disajikan Alam Mayang.
"Alam Mayang untuk tahun ini tidak membuat konser tetapi hanya musik biasa saja," katanya.
Selain itu, dalam upaya penerapan prokes yang ketat, Alam Mayang juga menyediakan petugas pengimbau dan petugas yang berkeliling untuk menawarkan hand sanitizer kepada pengunjung meskipun Alam Mayang telah menyediakan 22 titik tempat cuci tangan.
"Di Alam Mayang ada tim pengimbau agar pengunjung menerapkan prokes seperti menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan. Selain itu, ada 22 titik tempat cuci tangan di pos kesehatan di Alam Mayang kami juga membagikan vitamin," pungkasnya.(dof)
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Taman Rekreasi Alam Mayang melakukan simulasi tentang penanganan pengunjung untuk antisipasi dalam menghadapi liburan tahun baru. Hal ini penting dilakukan karena Alam Mayang menyakini pentingnya dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes).
Bahkan alam Mayang telah menurunkan jumlah pengunjungnya hingga 30 persen.
- Advertisement -
Pengelola Alam Mayang, Riyono mengatakan, pentingnya penerapan prokes berlapis di Alam Mayang untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung pada liburan tahun baru.
"Sejak awal kami buat simulasi tentang arus masuk dan arus keluar di alam mayang, kemudian penanganan terhadap kerumuman harus dilakukan," ujarnya kepada Riau Pos, Kamis (31/12).
- Advertisement -
Menurutnya, salah satu upaya untuk memecahkan kerumanan disatu titik, Alam Mayang menggelar atraksi seperti kuda lumping dan atraksi barongsai. Hal itu disajikan dalam rangka untuk mencegah keramaian di suatu titik, selain menikmati musik yang disajikan Alam Mayang.
"Alam Mayang untuk tahun ini tidak membuat konser tetapi hanya musik biasa saja," katanya.
Selain itu, dalam upaya penerapan prokes yang ketat, Alam Mayang juga menyediakan petugas pengimbau dan petugas yang berkeliling untuk menawarkan hand sanitizer kepada pengunjung meskipun Alam Mayang telah menyediakan 22 titik tempat cuci tangan.
"Di Alam Mayang ada tim pengimbau agar pengunjung menerapkan prokes seperti menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan. Selain itu, ada 22 titik tempat cuci tangan di pos kesehatan di Alam Mayang kami juga membagikan vitamin," pungkasnya.(dof)