Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Segera Gunakan Dana BTT

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —  Keputusan Pemko Pekanbaru untuk menggunakan dana bantuan tak terduga (BTT) sebesar Rp5 miliar untuk penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru disambut positif wakil rakyat. Pemko diminta segera menggunakan dana tersebut agar wabah virus corona ini bisa tertangani secepatnya.

"Silakan pemko atur secara teknis. Kami dalam posisi mengarahkan dan memberikan masukan, serta mengawasi penggunaannya, sesuai dengan tupoksi kami," kata Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani saat dimintai komentar terkait dana BTT tersebut, Ahad (29/3).

Dana BTT ini berada di bawah tanggungjawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru. Diharapkan langkah-langkah kongkrit untuk penanganan bisa dijalankan, dan penanganan di rumah sakit rujukan pun bisa lebih cepat, serta persediaan APD aman berapa pun dan kapanpun pasien Covid-19 itu dirujuk.

Untuk detail data dari anggaran itu, politisi PKS ini pun menyebutkan belum mendapatkannya. Namun pesannya agar dapat digunakan dengan baik dan benar. "Kami belum mendapatkan datanya, karena memang di Pemko masih sedang proses," ungkap Hamdani.

Baca Juga:  Kapolri Tak Tolerir Demo Lanjutan di Papua

Disampaikan Hamdani lagi, saat ini banyak pihak yang mengomentari masalah Alat Pelindung Diri (APd) susah didapat dan mahal. "Maka anggaran itu diharapkan dapat juga untuk pengadaan APD, kegiatan tanggap darurat dan yang berhubungan dengan penanggulangan Covid-19," sebutnya.

Tidak hanya itu, kepada Walikota Pekanbaru, Hamdani juga mengusulkan agar juga dimasukkan anggaran penguatan logistik bagi masyarakat tidak mampu, apabila terjadi lockdown. "Karena dengan APBD yang ada belum memungkinkan mencover seluruh warga Pekanbaru, maka harus gandeng perusahaan dan swasta," ungkapnya.

Makanya dengan data valid yang dimiliki Pemko harus bisa membantu warga yang prioritas dibantu. "Terbanyak tentu warga miskin dan yang terkena imbas kebijakan tidak bisa bekerja," katanya lagi.

Baca Juga:  PSBM untuk Ubah Pola Pikir Masyarakat

Saat ini social distancing sudah hampir dua pekan diberlakukan, meski dalam pelaksanaan masih banyak warga yang kelayapan nggak jelas diluar rumah. Padahall ini semua Demi keselamatan diri sendiri, keluarga, dan juga orang lain dari Covid-19.

"Karena sudah banyak warga yang mengeluhkan terdampak kebijakan sekarang yang harus di bantu pemerintah, kami DPRD akan support kebijakan pemerintah untuk penangan cepat Covid ini," ujarnya.

Oleh karena itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru ini,  menghimbau dengan tegas kepada masyarakat agar sangat menjaga jarak sosial dalam berinteraksi. Menjaga pola hidup sehat. Sering sering mencuci tangan. Menghindari kerumunan massa.

"Untuk sanksi sepertinya sudah jelas, tinggal dari aparat lagi ini,  kalau tidak salah sudah ada sanksi tegasnya. Dan ada juga edaran dari Kapolri," tuturnya.(gus)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —  Keputusan Pemko Pekanbaru untuk menggunakan dana bantuan tak terduga (BTT) sebesar Rp5 miliar untuk penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru disambut positif wakil rakyat. Pemko diminta segera menggunakan dana tersebut agar wabah virus corona ini bisa tertangani secepatnya.

"Silakan pemko atur secara teknis. Kami dalam posisi mengarahkan dan memberikan masukan, serta mengawasi penggunaannya, sesuai dengan tupoksi kami," kata Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani saat dimintai komentar terkait dana BTT tersebut, Ahad (29/3).

- Advertisement -

Dana BTT ini berada di bawah tanggungjawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru. Diharapkan langkah-langkah kongkrit untuk penanganan bisa dijalankan, dan penanganan di rumah sakit rujukan pun bisa lebih cepat, serta persediaan APD aman berapa pun dan kapanpun pasien Covid-19 itu dirujuk.

Untuk detail data dari anggaran itu, politisi PKS ini pun menyebutkan belum mendapatkannya. Namun pesannya agar dapat digunakan dengan baik dan benar. "Kami belum mendapatkan datanya, karena memang di Pemko masih sedang proses," ungkap Hamdani.

- Advertisement -
Baca Juga:  PSBM untuk Ubah Pola Pikir Masyarakat

Disampaikan Hamdani lagi, saat ini banyak pihak yang mengomentari masalah Alat Pelindung Diri (APd) susah didapat dan mahal. "Maka anggaran itu diharapkan dapat juga untuk pengadaan APD, kegiatan tanggap darurat dan yang berhubungan dengan penanggulangan Covid-19," sebutnya.

Tidak hanya itu, kepada Walikota Pekanbaru, Hamdani juga mengusulkan agar juga dimasukkan anggaran penguatan logistik bagi masyarakat tidak mampu, apabila terjadi lockdown. "Karena dengan APBD yang ada belum memungkinkan mencover seluruh warga Pekanbaru, maka harus gandeng perusahaan dan swasta," ungkapnya.

Makanya dengan data valid yang dimiliki Pemko harus bisa membantu warga yang prioritas dibantu. "Terbanyak tentu warga miskin dan yang terkena imbas kebijakan tidak bisa bekerja," katanya lagi.

Baca Juga:  Wako Minta Perhatian Pemerintah Pusat

Saat ini social distancing sudah hampir dua pekan diberlakukan, meski dalam pelaksanaan masih banyak warga yang kelayapan nggak jelas diluar rumah. Padahall ini semua Demi keselamatan diri sendiri, keluarga, dan juga orang lain dari Covid-19.

"Karena sudah banyak warga yang mengeluhkan terdampak kebijakan sekarang yang harus di bantu pemerintah, kami DPRD akan support kebijakan pemerintah untuk penangan cepat Covid ini," ujarnya.

Oleh karena itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru ini,  menghimbau dengan tegas kepada masyarakat agar sangat menjaga jarak sosial dalam berinteraksi. Menjaga pola hidup sehat. Sering sering mencuci tangan. Menghindari kerumunan massa.

"Untuk sanksi sepertinya sudah jelas, tinggal dari aparat lagi ini,  kalau tidak salah sudah ada sanksi tegasnya. Dan ada juga edaran dari Kapolri," tuturnya.(gus)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari