Jumat, 11 April 2025

Cegah Penyebaran Covid-19, PCR Hibahkan Bilik Disinfektan ke RSUD Arifin Ahmad

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Politeknik Caltex Riau menghibahkan Disinfection Chamber Box (Bilik Disinfektan) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru pada hari Senin, (30/3/20). Hal ini sebagai dukungan terhadap upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Pekanbaru.

Bilik disinfektan dibuat oleh Tim PCR yang terdiri dari staf pengajar dan teknisi serta mendapat dukungan penuh dari Gubernur Riau dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Riau.

Direktur Politeknik Caltex Riau Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc. mengatakan bahwa pembuatan alat ini sebagai wujud kontribusi PCR dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Pekanbaru.

"Saat ini kita sedang membuat dua unit bilik disinfektan. Satu unit yang sudah selesai kita berikan ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Satu unit lagi masih dalam proses finishing," ujarnya

Dadang juga menjelaskan bahwa bilik disinfektan ini bekerja secara otomatis jika ada orang yang masuk ke bilik tersebut.

Baca Juga:  Desa Agrowisata Rumbai Jadi Kampung Tangguh Nusantara

"Bilik tersebut dapat dimasuki dua orang sekaligus, kemudian sensor akan mendeteksi orang dan kemudian menyemprotkan cairan disinfektan secara otomatis selama delapan detik dengan masa tunggu penyemprotan selanjutnya selama lima detik. Bilik ini memiliki jumlah nozle (penyemprot) sebanyak 22 buah," jelasnya

Pembuatan bilik disinfektan berkapasitas dua orang ini memerlukan biaya sekitar 8 juta Rupiah. Material yang digunakan adalah besi hollow, 22 buah nozle (penyemprot), 2 buah sensor, 2 buah pompa air, 2 buah mikrokontroller dan biaya lainnya.

Tidak hanya itu, Dadang juga mengatakan bahwa PCR turut membantu Pemerintah Kota Pekanbaru pada pembuatan sistem informasi pemantauan Covid-19.

"Pada awal Maret, Tim Riset Data Engineering Politeknik Caltex Riau bekerja sama dengan Pemkot Pekanbaru membuat Sistem Informasi Pemantauan Sebaran Covid-19. Sistem informasi ini berisi tentang sebaran covid-19 di Kota Pekanbaru. Pada sistem tersebut masyarakat bisa melihat ada berapa jumlah ODP, PDP dan Positif Covid-19 dan sebaran wilayah hingga per kecamatan. Sehingga sistem tersebut bisa bermanfaat bagi semua pihak untuk lebih waspada akan penyebaran pandemi corona," tambahnya

Baca Juga:  Berkas Perkara PT TI Sedang Ditelaah Jaksa

Sementara itu Direktur RSUD Arifin Ahmad dr. Nuzelly Husnedi, MARS mengucapkan terimakasih kepada Politeknik Caltex Riau atas kontribusinya mendukung pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Riau.

"Kami dari RSUD Arifin Ahmad ingin mengucapkan terimakasih kepada PCR yang ikut serta berperan dan berusaha sama kita untuk membantu pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Riau. Saya ingin sampaikan juga bahwa arahan dari Gubernur Riau agar masyarakat bisa ikut terlibat dalam rangka penanganan covid ini. Semoga dengan peran serta masyarakat seperti membantu memberikan APD, Bilik Disinfektan dan lain-lain bisa membantu kami dalam menangani Covid-19," ungkapnya

Sebagai perguruan tinggi, PCR memiliki komitmen untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Provinsi Riau.(rls)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Politeknik Caltex Riau menghibahkan Disinfection Chamber Box (Bilik Disinfektan) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru pada hari Senin, (30/3/20). Hal ini sebagai dukungan terhadap upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Pekanbaru.

Bilik disinfektan dibuat oleh Tim PCR yang terdiri dari staf pengajar dan teknisi serta mendapat dukungan penuh dari Gubernur Riau dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Riau.

Direktur Politeknik Caltex Riau Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc. mengatakan bahwa pembuatan alat ini sebagai wujud kontribusi PCR dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Pekanbaru.

"Saat ini kita sedang membuat dua unit bilik disinfektan. Satu unit yang sudah selesai kita berikan ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Satu unit lagi masih dalam proses finishing," ujarnya

Dadang juga menjelaskan bahwa bilik disinfektan ini bekerja secara otomatis jika ada orang yang masuk ke bilik tersebut.

Baca Juga:  Kapolres Tinjau Lokasi Semburan Gas

"Bilik tersebut dapat dimasuki dua orang sekaligus, kemudian sensor akan mendeteksi orang dan kemudian menyemprotkan cairan disinfektan secara otomatis selama delapan detik dengan masa tunggu penyemprotan selanjutnya selama lima detik. Bilik ini memiliki jumlah nozle (penyemprot) sebanyak 22 buah," jelasnya

Pembuatan bilik disinfektan berkapasitas dua orang ini memerlukan biaya sekitar 8 juta Rupiah. Material yang digunakan adalah besi hollow, 22 buah nozle (penyemprot), 2 buah sensor, 2 buah pompa air, 2 buah mikrokontroller dan biaya lainnya.

Tidak hanya itu, Dadang juga mengatakan bahwa PCR turut membantu Pemerintah Kota Pekanbaru pada pembuatan sistem informasi pemantauan Covid-19.

"Pada awal Maret, Tim Riset Data Engineering Politeknik Caltex Riau bekerja sama dengan Pemkot Pekanbaru membuat Sistem Informasi Pemantauan Sebaran Covid-19. Sistem informasi ini berisi tentang sebaran covid-19 di Kota Pekanbaru. Pada sistem tersebut masyarakat bisa melihat ada berapa jumlah ODP, PDP dan Positif Covid-19 dan sebaran wilayah hingga per kecamatan. Sehingga sistem tersebut bisa bermanfaat bagi semua pihak untuk lebih waspada akan penyebaran pandemi corona," tambahnya

Baca Juga:  Berpotensi Dikembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Sementara itu Direktur RSUD Arifin Ahmad dr. Nuzelly Husnedi, MARS mengucapkan terimakasih kepada Politeknik Caltex Riau atas kontribusinya mendukung pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Riau.

"Kami dari RSUD Arifin Ahmad ingin mengucapkan terimakasih kepada PCR yang ikut serta berperan dan berusaha sama kita untuk membantu pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Riau. Saya ingin sampaikan juga bahwa arahan dari Gubernur Riau agar masyarakat bisa ikut terlibat dalam rangka penanganan covid ini. Semoga dengan peran serta masyarakat seperti membantu memberikan APD, Bilik Disinfektan dan lain-lain bisa membantu kami dalam menangani Covid-19," ungkapnya

Sebagai perguruan tinggi, PCR memiliki komitmen untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Provinsi Riau.(rls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Cegah Penyebaran Covid-19, PCR Hibahkan Bilik Disinfektan ke RSUD Arifin Ahmad

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Politeknik Caltex Riau menghibahkan Disinfection Chamber Box (Bilik Disinfektan) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru pada hari Senin, (30/3/20). Hal ini sebagai dukungan terhadap upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Pekanbaru.

Bilik disinfektan dibuat oleh Tim PCR yang terdiri dari staf pengajar dan teknisi serta mendapat dukungan penuh dari Gubernur Riau dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Riau.

Direktur Politeknik Caltex Riau Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc. mengatakan bahwa pembuatan alat ini sebagai wujud kontribusi PCR dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Pekanbaru.

"Saat ini kita sedang membuat dua unit bilik disinfektan. Satu unit yang sudah selesai kita berikan ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Satu unit lagi masih dalam proses finishing," ujarnya

Dadang juga menjelaskan bahwa bilik disinfektan ini bekerja secara otomatis jika ada orang yang masuk ke bilik tersebut.

Baca Juga:  Mahasiswa Umri Lakukan Penelitian soal Keuangan Daerah

"Bilik tersebut dapat dimasuki dua orang sekaligus, kemudian sensor akan mendeteksi orang dan kemudian menyemprotkan cairan disinfektan secara otomatis selama delapan detik dengan masa tunggu penyemprotan selanjutnya selama lima detik. Bilik ini memiliki jumlah nozle (penyemprot) sebanyak 22 buah," jelasnya

Pembuatan bilik disinfektan berkapasitas dua orang ini memerlukan biaya sekitar 8 juta Rupiah. Material yang digunakan adalah besi hollow, 22 buah nozle (penyemprot), 2 buah sensor, 2 buah pompa air, 2 buah mikrokontroller dan biaya lainnya.

Tidak hanya itu, Dadang juga mengatakan bahwa PCR turut membantu Pemerintah Kota Pekanbaru pada pembuatan sistem informasi pemantauan Covid-19.

"Pada awal Maret, Tim Riset Data Engineering Politeknik Caltex Riau bekerja sama dengan Pemkot Pekanbaru membuat Sistem Informasi Pemantauan Sebaran Covid-19. Sistem informasi ini berisi tentang sebaran covid-19 di Kota Pekanbaru. Pada sistem tersebut masyarakat bisa melihat ada berapa jumlah ODP, PDP dan Positif Covid-19 dan sebaran wilayah hingga per kecamatan. Sehingga sistem tersebut bisa bermanfaat bagi semua pihak untuk lebih waspada akan penyebaran pandemi corona," tambahnya

Baca Juga:  232 Petugas Amankan Nataru

Sementara itu Direktur RSUD Arifin Ahmad dr. Nuzelly Husnedi, MARS mengucapkan terimakasih kepada Politeknik Caltex Riau atas kontribusinya mendukung pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Riau.

"Kami dari RSUD Arifin Ahmad ingin mengucapkan terimakasih kepada PCR yang ikut serta berperan dan berusaha sama kita untuk membantu pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Riau. Saya ingin sampaikan juga bahwa arahan dari Gubernur Riau agar masyarakat bisa ikut terlibat dalam rangka penanganan covid ini. Semoga dengan peran serta masyarakat seperti membantu memberikan APD, Bilik Disinfektan dan lain-lain bisa membantu kami dalam menangani Covid-19," ungkapnya

Sebagai perguruan tinggi, PCR memiliki komitmen untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Provinsi Riau.(rls)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Politeknik Caltex Riau menghibahkan Disinfection Chamber Box (Bilik Disinfektan) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru pada hari Senin, (30/3/20). Hal ini sebagai dukungan terhadap upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Pekanbaru.

Bilik disinfektan dibuat oleh Tim PCR yang terdiri dari staf pengajar dan teknisi serta mendapat dukungan penuh dari Gubernur Riau dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Riau.

Direktur Politeknik Caltex Riau Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc. mengatakan bahwa pembuatan alat ini sebagai wujud kontribusi PCR dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Pekanbaru.

"Saat ini kita sedang membuat dua unit bilik disinfektan. Satu unit yang sudah selesai kita berikan ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Satu unit lagi masih dalam proses finishing," ujarnya

Dadang juga menjelaskan bahwa bilik disinfektan ini bekerja secara otomatis jika ada orang yang masuk ke bilik tersebut.

Baca Juga:  Cegah Corona, Warga Villa Bunga Buat Fasilitas Cuci Tangan dan Sanitizer Gratis

"Bilik tersebut dapat dimasuki dua orang sekaligus, kemudian sensor akan mendeteksi orang dan kemudian menyemprotkan cairan disinfektan secara otomatis selama delapan detik dengan masa tunggu penyemprotan selanjutnya selama lima detik. Bilik ini memiliki jumlah nozle (penyemprot) sebanyak 22 buah," jelasnya

Pembuatan bilik disinfektan berkapasitas dua orang ini memerlukan biaya sekitar 8 juta Rupiah. Material yang digunakan adalah besi hollow, 22 buah nozle (penyemprot), 2 buah sensor, 2 buah pompa air, 2 buah mikrokontroller dan biaya lainnya.

Tidak hanya itu, Dadang juga mengatakan bahwa PCR turut membantu Pemerintah Kota Pekanbaru pada pembuatan sistem informasi pemantauan Covid-19.

"Pada awal Maret, Tim Riset Data Engineering Politeknik Caltex Riau bekerja sama dengan Pemkot Pekanbaru membuat Sistem Informasi Pemantauan Sebaran Covid-19. Sistem informasi ini berisi tentang sebaran covid-19 di Kota Pekanbaru. Pada sistem tersebut masyarakat bisa melihat ada berapa jumlah ODP, PDP dan Positif Covid-19 dan sebaran wilayah hingga per kecamatan. Sehingga sistem tersebut bisa bermanfaat bagi semua pihak untuk lebih waspada akan penyebaran pandemi corona," tambahnya

Baca Juga:  Jadikan Protokol Kesehatan Gaya Hidup

Sementara itu Direktur RSUD Arifin Ahmad dr. Nuzelly Husnedi, MARS mengucapkan terimakasih kepada Politeknik Caltex Riau atas kontribusinya mendukung pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Riau.

"Kami dari RSUD Arifin Ahmad ingin mengucapkan terimakasih kepada PCR yang ikut serta berperan dan berusaha sama kita untuk membantu pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Riau. Saya ingin sampaikan juga bahwa arahan dari Gubernur Riau agar masyarakat bisa ikut terlibat dalam rangka penanganan covid ini. Semoga dengan peran serta masyarakat seperti membantu memberikan APD, Bilik Disinfektan dan lain-lain bisa membantu kami dalam menangani Covid-19," ungkapnya

Sebagai perguruan tinggi, PCR memiliki komitmen untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Provinsi Riau.(rls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari