JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan menunjuk Juru Bicara untuk Pemerintah terkait virus corona, Achmad Yurianto. Jokowi mengatakan penunjukan ini supaya tidak terjadi simpang siur di tengah masyarakat mengenai pandemi ini.
"Kepada masyarakat untuk cegah kesimpangsiuran informasi, jubir telah kami tunjuk," ujar Presiden Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Jumat (13/3).
Presiden juga menginstruksikan agar setiap pintu-pintu masuk di Indonesia dijaga lebih ketat. Baik pintu masuk darat, udara, maupun laut. Sehingga penyebaran virus corona ini tidak semakin bertambah.
"Kita memiliki 135 pintu gerbang baik di darat, di pelabuhan, di laut, atau di airport. Ini protokol keamanan dan protokol kesehatan juga diterapkan," katanya.
Kemudian, mitigasi kondisi tengah disiapkan dengan cepat dan sebaik-baiknya. RS rujukan diperbanyak, dari semula 100 RS menjadi 132 RS.
Pembangunan untuk RS di Pulau Galang pekan depan ditargetkan bisa rampung. "Termasuk di sini pembangunan fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang. Insya Allah, pekan depan bisa diselesaikan dan akan saya cek langsung," katanya.
Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Salah satu langkahnya yaitu dengan memperbanyak olah raga rutin dan menjaga pola makan.
"Makan makanan yang bergizi, kemudian juga jangan sampai stres karena itu mengganggu imunitas tubuh," katanya.
Terakhir Presiden Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa membantu pemerintah untuk bersama-sama saling menguatkan dalam rangka penanganan virus corona.
"Beri dukungan, memberikan energi positif, upaya serta tekad untuk melawan virus korona ini. Saya percaya setiap dari kita bisa memainkan peranan penting bersama-sama menangani pandemi ini," pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal