Kamis, 19 September 2024

Minions dan Daddies Sama-Sama Incar Gelar Ketiga 

BIRMINGHAM (RIAUPOS.CO) – All England 2019 adalah salah satu episode buruk dalam karir Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Datang sebagai juara bertahan dua edisi beruntun, diunggulkan di tempat pertama, dan sangat dijagokan meraih gelar kali ketiga, eh, pasangan terbaik dunia itu malah kandas di babak pertama oleh pasangan Cina,  Zhang Nan/Liu Cheng. 

Memang, All England bukan satu-satunya gelar yang lepas dari tangan Minions (sebutan Marcus/Kevin) tahun lalu. Mereka juga gagal di Kejuaraan Dunia 2019 serta BWF World Tour Finals. Setiap kali gagal menembus final, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan selalu sukses membalaskan dendam. Pasangan nomor dua dunia itu memetik gelar yang ''ditinggalkan'' Minions. 

Nah, di All England tahun ini, keduanya mengincar hal yang sama. Yakni gelar ketiga. Minions adalah juara edisi 2017 dan 2018. Sedangkan The Daddies—sebutan Ahsan/Hendra—merupakan kampiun 2014 dan 2019. Sebagai unggulan pertama dan kedua, tentunya kedua pasangan kembali menjadi kandidat terkuat juara. 

Baca Juga:  Rybakina Juara di Brisbane

 Marcus menyatakan, persiapan dia dan Kevin menuju All England tahun ini cukup lama. Mereka merasa lebih siap.

- Advertisement -

"Ya pengennya sih kembali juara seperti 2018 lalu. Cuma kami kan tidak tahu pertandingan nanti seperti apa,'' tutur Marcus.

''Tahun lalu memang meleset tapi kami dapat delapan turnamen. Pasti ada yang kurang dan dibenahi. Tetapi harus balance biar enjoy," tambah dia. 

- Advertisement -

Minions seharusnya melawan rising star India Sakwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak pertama Rabu ini. Namun, pasangan nomor 9 dunia itu mengundurkan diri dari turnamen karena khawatir dengan merebaknya virus corona. Alhasil, Marcus/Kevin masih menunggu lawan.

"Kalau ada yang mengundurkan diri, langsung ada penggantinya. Jadi, tidak otomatis masuk ke babak berikutnya,'' kata Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra pelatnas, ketika dihubungi.

Baca Juga:  Sang Filsuf Memang Jenius

Menurut dia, lawan pengganti tersebut baru diketahui setelah manager's meeting, Selasa pukul 18.00 waktu setempat, atau dini hari tadi.

''Lebih baik tetap main dari babak 32 besar," kata Herry.

Siapa pun lawan baru Marcus/Kevin, mestinya tidak akan sulit mereka kalahkan. Sebab, pasti peringkatnya jauh di bawah mereka. Jika dilihat dari drawing saja, sepertinya mereka akan mulus sampai semifinal. Di sana—kemungkinan besar—musuh bebuyutan mereka Li Jun Hui/Liu Yu Chen sudah menanti. 

Asyiknya lagi, di grup atas tidak ada nama pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Pasangan ini masih sulit dikalahkan Minions hingga akhir tahun lalu. Terlepas dari siapapun lawan Minions, Herry meminta anak buahnya tersebut untuk selalu siap. Dengan situasi kini, pria berjuluk Coach Naga Api itu tidak merasa diuntungkan atau dirugikan.

BIRMINGHAM (RIAUPOS.CO) – All England 2019 adalah salah satu episode buruk dalam karir Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Datang sebagai juara bertahan dua edisi beruntun, diunggulkan di tempat pertama, dan sangat dijagokan meraih gelar kali ketiga, eh, pasangan terbaik dunia itu malah kandas di babak pertama oleh pasangan Cina,  Zhang Nan/Liu Cheng. 

Memang, All England bukan satu-satunya gelar yang lepas dari tangan Minions (sebutan Marcus/Kevin) tahun lalu. Mereka juga gagal di Kejuaraan Dunia 2019 serta BWF World Tour Finals. Setiap kali gagal menembus final, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan selalu sukses membalaskan dendam. Pasangan nomor dua dunia itu memetik gelar yang ''ditinggalkan'' Minions. 

Nah, di All England tahun ini, keduanya mengincar hal yang sama. Yakni gelar ketiga. Minions adalah juara edisi 2017 dan 2018. Sedangkan The Daddies—sebutan Ahsan/Hendra—merupakan kampiun 2014 dan 2019. Sebagai unggulan pertama dan kedua, tentunya kedua pasangan kembali menjadi kandidat terkuat juara. 

Baca Juga:  Ketat, Liverpool Ditahan Tim Promosi

 Marcus menyatakan, persiapan dia dan Kevin menuju All England tahun ini cukup lama. Mereka merasa lebih siap.

"Ya pengennya sih kembali juara seperti 2018 lalu. Cuma kami kan tidak tahu pertandingan nanti seperti apa,'' tutur Marcus.

''Tahun lalu memang meleset tapi kami dapat delapan turnamen. Pasti ada yang kurang dan dibenahi. Tetapi harus balance biar enjoy," tambah dia. 

Minions seharusnya melawan rising star India Sakwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak pertama Rabu ini. Namun, pasangan nomor 9 dunia itu mengundurkan diri dari turnamen karena khawatir dengan merebaknya virus corona. Alhasil, Marcus/Kevin masih menunggu lawan.

"Kalau ada yang mengundurkan diri, langsung ada penggantinya. Jadi, tidak otomatis masuk ke babak berikutnya,'' kata Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra pelatnas, ketika dihubungi.

Baca Juga:  Jordi Cruyff ke Barcelona, Posisi Koeman Aman?

Menurut dia, lawan pengganti tersebut baru diketahui setelah manager's meeting, Selasa pukul 18.00 waktu setempat, atau dini hari tadi.

''Lebih baik tetap main dari babak 32 besar," kata Herry.

Siapa pun lawan baru Marcus/Kevin, mestinya tidak akan sulit mereka kalahkan. Sebab, pasti peringkatnya jauh di bawah mereka. Jika dilihat dari drawing saja, sepertinya mereka akan mulus sampai semifinal. Di sana—kemungkinan besar—musuh bebuyutan mereka Li Jun Hui/Liu Yu Chen sudah menanti. 

Asyiknya lagi, di grup atas tidak ada nama pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Pasangan ini masih sulit dikalahkan Minions hingga akhir tahun lalu. Terlepas dari siapapun lawan Minions, Herry meminta anak buahnya tersebut untuk selalu siap. Dengan situasi kini, pria berjuluk Coach Naga Api itu tidak merasa diuntungkan atau dirugikan.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari