Jumat, 11 April 2025

Tambahan Dana BOS Madrasah Rp889 M Mulai Dicairkan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kabar baik untuk madrasah-madrasah di seluruh Tanah Air. Tambahan dana bantuan operasional sekolah (BOS) senilai total Rp889 miliar ditarget selesai dicairkan sampai 20 Desember. Madrasah yang sudah menerima pencairan diharapkan segera membelanjakan tambahan dana BOS tersebut.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Ahmad Umar mengatakan sampai saat ini proses pencairan tambahan dana BOS untuk madrasah masih terus berlangsung. Seperti diketahui anggaran dana BOS madrasah ditambah Rp100 ribu/siswa/tahun. Total anggarannya mencapai Rp889 miliar. Dana tersebut diambilkan dari dana BA-BUN di Kemenkeu. Umar berharap bagi madrasah yang sudah menerima dana tersebut, segera dibelanjakan.

"Indikator keberhasilan bila bantuan dana BOS tambahan selesai dibelanjakan sebelum 30 Desember 2020," katanya, Jumat (4/12). Dia mengatakan sistem tata kelola keuangan di madrasah saat ini sudah lebih maju. Kepala madrasah dan para guru tidak lagi disibukkan dengan urusan pembuatan SPJ (surat pertanggung jawaban). Sehingga mereka sibuk mengurusi proses pembelajaran.

Baca Juga:  Sebar Hoaks, Ibu Rumah Tangga Ditangkap

Dia mengatakan proses pencairan berbeda dengan pembelanjaan. Proses pencairan itu adalah dana mengucur dari pemerintah pusat ke madrasah sasaran. Sedangkan proses pembelajaan adalah penggunaan uang tersebut untuk keperluan operasional madrasah.

Tambahan dana BOS madrasah yang bersumber dari BA-BUN itu diharapkan digunakan untuk menunjang pembelajaran digital. Apalagi saat ini sudah keluar surat keputusan bersama empat Menteri yang mengatur pembelajaran sudah bisa dilaksanakan tatap muka Januari 2021 nanti.

"Jadi pada Januari nanti, kita sambut anak-anak datang ke madrasah dengan suasana baru," tuturnya. Bagi madrasah yang belum punya perlengkapan LCD screen, silahkan beli. Dengan demikian ketika pembelajaran dilakukan dengan jaga jarak, siswa madrasah tetap bisa melihat dengan jelas materi pelajaran.

Baca Juga:  Dzulmi Eldin, Wali Kota Medan Pilih Bungkam saat Tiba di Gedung KPK

Umar juga berpesan kepada madrasah untuk melengkapi sarana prasarana sanitasi. Seperti toilet yang bersih atau layak. Kemudian sarana tempat cuci tangan mencukupi dengan jumlah siswa.

Dia menegaskan tambahan dana BOS madrasah yang bersumber dari dana BA-BUN itu bisa digunakan untuk penunjang pembelajaran online. Seperti membeli laptop atau komputer personal bagi guru dan siswa. Serta boleh digunakan untuk langganan internet.(wan/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kabar baik untuk madrasah-madrasah di seluruh Tanah Air. Tambahan dana bantuan operasional sekolah (BOS) senilai total Rp889 miliar ditarget selesai dicairkan sampai 20 Desember. Madrasah yang sudah menerima pencairan diharapkan segera membelanjakan tambahan dana BOS tersebut.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Ahmad Umar mengatakan sampai saat ini proses pencairan tambahan dana BOS untuk madrasah masih terus berlangsung. Seperti diketahui anggaran dana BOS madrasah ditambah Rp100 ribu/siswa/tahun. Total anggarannya mencapai Rp889 miliar. Dana tersebut diambilkan dari dana BA-BUN di Kemenkeu. Umar berharap bagi madrasah yang sudah menerima dana tersebut, segera dibelanjakan.

"Indikator keberhasilan bila bantuan dana BOS tambahan selesai dibelanjakan sebelum 30 Desember 2020," katanya, Jumat (4/12). Dia mengatakan sistem tata kelola keuangan di madrasah saat ini sudah lebih maju. Kepala madrasah dan para guru tidak lagi disibukkan dengan urusan pembuatan SPJ (surat pertanggung jawaban). Sehingga mereka sibuk mengurusi proses pembelajaran.

Baca Juga:  Curah Hujan Jakarta Awal 2020 Tertinggi Sejak Banjir Besar 1996

Dia mengatakan proses pencairan berbeda dengan pembelanjaan. Proses pencairan itu adalah dana mengucur dari pemerintah pusat ke madrasah sasaran. Sedangkan proses pembelajaan adalah penggunaan uang tersebut untuk keperluan operasional madrasah.

Tambahan dana BOS madrasah yang bersumber dari BA-BUN itu diharapkan digunakan untuk menunjang pembelajaran digital. Apalagi saat ini sudah keluar surat keputusan bersama empat Menteri yang mengatur pembelajaran sudah bisa dilaksanakan tatap muka Januari 2021 nanti.

"Jadi pada Januari nanti, kita sambut anak-anak datang ke madrasah dengan suasana baru," tuturnya. Bagi madrasah yang belum punya perlengkapan LCD screen, silahkan beli. Dengan demikian ketika pembelajaran dilakukan dengan jaga jarak, siswa madrasah tetap bisa melihat dengan jelas materi pelajaran.

Baca Juga:  78 WNI di Kapal Diamond Princess Enggan Pulang

Umar juga berpesan kepada madrasah untuk melengkapi sarana prasarana sanitasi. Seperti toilet yang bersih atau layak. Kemudian sarana tempat cuci tangan mencukupi dengan jumlah siswa.

Dia menegaskan tambahan dana BOS madrasah yang bersumber dari dana BA-BUN itu bisa digunakan untuk penunjang pembelajaran online. Seperti membeli laptop atau komputer personal bagi guru dan siswa. Serta boleh digunakan untuk langganan internet.(wan/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Tambahan Dana BOS Madrasah Rp889 M Mulai Dicairkan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kabar baik untuk madrasah-madrasah di seluruh Tanah Air. Tambahan dana bantuan operasional sekolah (BOS) senilai total Rp889 miliar ditarget selesai dicairkan sampai 20 Desember. Madrasah yang sudah menerima pencairan diharapkan segera membelanjakan tambahan dana BOS tersebut.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Ahmad Umar mengatakan sampai saat ini proses pencairan tambahan dana BOS untuk madrasah masih terus berlangsung. Seperti diketahui anggaran dana BOS madrasah ditambah Rp100 ribu/siswa/tahun. Total anggarannya mencapai Rp889 miliar. Dana tersebut diambilkan dari dana BA-BUN di Kemenkeu. Umar berharap bagi madrasah yang sudah menerima dana tersebut, segera dibelanjakan.

"Indikator keberhasilan bila bantuan dana BOS tambahan selesai dibelanjakan sebelum 30 Desember 2020," katanya, Jumat (4/12). Dia mengatakan sistem tata kelola keuangan di madrasah saat ini sudah lebih maju. Kepala madrasah dan para guru tidak lagi disibukkan dengan urusan pembuatan SPJ (surat pertanggung jawaban). Sehingga mereka sibuk mengurusi proses pembelajaran.

Baca Juga:  Sebar Hoaks, Ibu Rumah Tangga Ditangkap

Dia mengatakan proses pencairan berbeda dengan pembelanjaan. Proses pencairan itu adalah dana mengucur dari pemerintah pusat ke madrasah sasaran. Sedangkan proses pembelajaan adalah penggunaan uang tersebut untuk keperluan operasional madrasah.

Tambahan dana BOS madrasah yang bersumber dari BA-BUN itu diharapkan digunakan untuk menunjang pembelajaran digital. Apalagi saat ini sudah keluar surat keputusan bersama empat Menteri yang mengatur pembelajaran sudah bisa dilaksanakan tatap muka Januari 2021 nanti.

"Jadi pada Januari nanti, kita sambut anak-anak datang ke madrasah dengan suasana baru," tuturnya. Bagi madrasah yang belum punya perlengkapan LCD screen, silahkan beli. Dengan demikian ketika pembelajaran dilakukan dengan jaga jarak, siswa madrasah tetap bisa melihat dengan jelas materi pelajaran.

Baca Juga:  Wahyu Setiawan Berkomunikasi dengan Advokat PDIP

Umar juga berpesan kepada madrasah untuk melengkapi sarana prasarana sanitasi. Seperti toilet yang bersih atau layak. Kemudian sarana tempat cuci tangan mencukupi dengan jumlah siswa.

Dia menegaskan tambahan dana BOS madrasah yang bersumber dari dana BA-BUN itu bisa digunakan untuk penunjang pembelajaran online. Seperti membeli laptop atau komputer personal bagi guru dan siswa. Serta boleh digunakan untuk langganan internet.(wan/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kabar baik untuk madrasah-madrasah di seluruh Tanah Air. Tambahan dana bantuan operasional sekolah (BOS) senilai total Rp889 miliar ditarget selesai dicairkan sampai 20 Desember. Madrasah yang sudah menerima pencairan diharapkan segera membelanjakan tambahan dana BOS tersebut.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Ahmad Umar mengatakan sampai saat ini proses pencairan tambahan dana BOS untuk madrasah masih terus berlangsung. Seperti diketahui anggaran dana BOS madrasah ditambah Rp100 ribu/siswa/tahun. Total anggarannya mencapai Rp889 miliar. Dana tersebut diambilkan dari dana BA-BUN di Kemenkeu. Umar berharap bagi madrasah yang sudah menerima dana tersebut, segera dibelanjakan.

"Indikator keberhasilan bila bantuan dana BOS tambahan selesai dibelanjakan sebelum 30 Desember 2020," katanya, Jumat (4/12). Dia mengatakan sistem tata kelola keuangan di madrasah saat ini sudah lebih maju. Kepala madrasah dan para guru tidak lagi disibukkan dengan urusan pembuatan SPJ (surat pertanggung jawaban). Sehingga mereka sibuk mengurusi proses pembelajaran.

Baca Juga:  Wahyu Setiawan Berkomunikasi dengan Advokat PDIP

Dia mengatakan proses pencairan berbeda dengan pembelanjaan. Proses pencairan itu adalah dana mengucur dari pemerintah pusat ke madrasah sasaran. Sedangkan proses pembelajaan adalah penggunaan uang tersebut untuk keperluan operasional madrasah.

Tambahan dana BOS madrasah yang bersumber dari BA-BUN itu diharapkan digunakan untuk menunjang pembelajaran digital. Apalagi saat ini sudah keluar surat keputusan bersama empat Menteri yang mengatur pembelajaran sudah bisa dilaksanakan tatap muka Januari 2021 nanti.

"Jadi pada Januari nanti, kita sambut anak-anak datang ke madrasah dengan suasana baru," tuturnya. Bagi madrasah yang belum punya perlengkapan LCD screen, silahkan beli. Dengan demikian ketika pembelajaran dilakukan dengan jaga jarak, siswa madrasah tetap bisa melihat dengan jelas materi pelajaran.

Baca Juga:  Jubir Presiden Dicabut dari Komisaris Utama Adhi Karya

Umar juga berpesan kepada madrasah untuk melengkapi sarana prasarana sanitasi. Seperti toilet yang bersih atau layak. Kemudian sarana tempat cuci tangan mencukupi dengan jumlah siswa.

Dia menegaskan tambahan dana BOS madrasah yang bersumber dari dana BA-BUN itu bisa digunakan untuk penunjang pembelajaran online. Seperti membeli laptop atau komputer personal bagi guru dan siswa. Serta boleh digunakan untuk langganan internet.(wan/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari