Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Dijambret, IRT Meninggal Dunia

(RIAUPOS.CO) – TINDAK kejahatan jalanan di Pekanbaru kian membahayakan saja, bahkan hingga menghilangkan nyawa seseorang. Kali ini pencurian dengan kekerasan (curas) berupa jambret terjadi di Jalan Naga Sakti, tepatnya di depan Stadion Utama Riau, Kelurahan Binawidya, Kecamatan Tampan, Sabtu (21/11) pukul 05.00 WIB.

Dalam aksi itu, pelaku melakukan perampasan handphone yang sedang dipegang oleh salah satu anak korban bernama Sinta. Lantaran, tidak berhasil, ibu rumat tangga (IRT) atas nama Masriati (48) yang menjadi korban terjatuh lalu pingsan.

Sementara pelaku yang masih dalam pengejaran itu mengambil tas milik korban yang berisikan 1 unit handphone merek Samsung, uang tunai Rp5 juta, dan sejumlah surat seperti SIM dan STNK sepeda motor.

Baca Juga:  Anak Kos Nekat Jambret Kalung

Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita  saat dikonfirmasi Riau Pos menyebutkan, korban dijambret saat bersama kedua anaknya, Sinta dan Naila, berboncengan mengendarai sepeda motor matik dengan nomor polisi AG 2967 OT. ”Korban atau ibu Masriati sempat dilarikan di RS Awal Bros Panam. Namun, nyawanya tak tertolong,” ungkapnya.

Pamen berbunga satu dipundaknya itu memaparkan, korban mengalami luka di bagian tangan dan wajah. “Menurut keterangan dari anak korban, bahwa korban terjatuh dari sepeda motor dan helm korban terlepas dari kepala korban,” tuturnya.

Sementara itu, keluarga korban menolak untuk diautopsi. “Jasad korban kini dibawa ke kampung halaman yaitu di Muara Rumbai, Rokan Hulu, untuk dikebumikan,” ujarnya. Saat pelaku mengetahui korban dan dua anaknya terjatuh, pelaku sempat mengurangi kecepatan. Lalu berbalik arah. Rupanya, pelaku malah mengambil tas yang di dalamnya terdapat barang berharga korban.

Baca Juga:  Polres Tangkap Dua Pengedar Narkoba

Sementara, anak korban sudah ketakutan dan tidak tahu akan berbuat apa. Hal yang dilakukan adalah menghubungi tetangganya bernama Hartono.

Tak berapa lama, tetangga korban maupun masyarakat yang melintas datang untuk memberi pertolongan lantaran korban pingsan. Ambarita menyebut, pihaknya pun telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti serta periksa saksi-saksi. ”Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan semoga segera terungkap pelakunya,” tegasnya.(ali)

Laporan SOFIAH, Pekanbaru

 

(RIAUPOS.CO) – TINDAK kejahatan jalanan di Pekanbaru kian membahayakan saja, bahkan hingga menghilangkan nyawa seseorang. Kali ini pencurian dengan kekerasan (curas) berupa jambret terjadi di Jalan Naga Sakti, tepatnya di depan Stadion Utama Riau, Kelurahan Binawidya, Kecamatan Tampan, Sabtu (21/11) pukul 05.00 WIB.

Dalam aksi itu, pelaku melakukan perampasan handphone yang sedang dipegang oleh salah satu anak korban bernama Sinta. Lantaran, tidak berhasil, ibu rumat tangga (IRT) atas nama Masriati (48) yang menjadi korban terjatuh lalu pingsan.

- Advertisement -

Sementara pelaku yang masih dalam pengejaran itu mengambil tas milik korban yang berisikan 1 unit handphone merek Samsung, uang tunai Rp5 juta, dan sejumlah surat seperti SIM dan STNK sepeda motor.

Baca Juga:  Polres Tangkap Dua Pengedar Narkoba

Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita  saat dikonfirmasi Riau Pos menyebutkan, korban dijambret saat bersama kedua anaknya, Sinta dan Naila, berboncengan mengendarai sepeda motor matik dengan nomor polisi AG 2967 OT. ”Korban atau ibu Masriati sempat dilarikan di RS Awal Bros Panam. Namun, nyawanya tak tertolong,” ungkapnya.

- Advertisement -

Pamen berbunga satu dipundaknya itu memaparkan, korban mengalami luka di bagian tangan dan wajah. “Menurut keterangan dari anak korban, bahwa korban terjatuh dari sepeda motor dan helm korban terlepas dari kepala korban,” tuturnya.

Sementara itu, keluarga korban menolak untuk diautopsi. “Jasad korban kini dibawa ke kampung halaman yaitu di Muara Rumbai, Rokan Hulu, untuk dikebumikan,” ujarnya. Saat pelaku mengetahui korban dan dua anaknya terjatuh, pelaku sempat mengurangi kecepatan. Lalu berbalik arah. Rupanya, pelaku malah mengambil tas yang di dalamnya terdapat barang berharga korban.

Baca Juga:  Diupah Rp8 Juta, Pelaku Penyiraman Air Keras Ditembak

Sementara, anak korban sudah ketakutan dan tidak tahu akan berbuat apa. Hal yang dilakukan adalah menghubungi tetangganya bernama Hartono.

Tak berapa lama, tetangga korban maupun masyarakat yang melintas datang untuk memberi pertolongan lantaran korban pingsan. Ambarita menyebut, pihaknya pun telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti serta periksa saksi-saksi. ”Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan semoga segera terungkap pelakunya,” tegasnya.(ali)

Laporan SOFIAH, Pekanbaru

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari